Chapter 8

1.2K 157 0
                                        

Sejujurnya pagi ini kau sanggat malas pergi bekerja tapi kau akan lebih tertekan jika berada di rumah.
Akhirnya keputusanmu adalah pergi bekerja.

Yokohama pagi ini begitu sejuk sebab semalam turun hujan dan membuat kota terasa nyaman itu menurudmu. Genangan air dan basahnya dedaunan menghiasi langkahmu, bahkan awan mendung masih menghiasi Yokohama.

Kali ini kau tak sendiri ada si payung yg menjadi teman perjalananmu.

"Oya... Hujan lagi." Titik air hujan menyentuh kulitmu  untunglah kau membawa payung.

Sepanjang jalan kau melihat banyak orang berlarian mungkin mereka takut basah kuyup. Ada rasa hawatir yg hinggap di hatimu entah rasa apa tapi hatimu merasakan tidak tenang.

Semakin jauh langkahmu, semakin banyak orang yg lalu lalang di sekitarmu. Ada beberapa dari mereka yg tak sengaja menabrak mu.
Ini aneh kerumunan semakin banyak bahkan ini terlalu banyak.

"Perasaan apa ini? Takut atau bingung?" Batinmu gelisah.

Sebuah ingatan melintas di benakmu, kau ingat saat itu saat kau terpisah dari ibu dan ayahmu. Ada sosok yg paling kau ingat, sosok pria berpakaian serba hitam dengan perban di tangannya dan ada perban yg menutupi mata kanannya sedang berdiri di antara kerumunan orang.

Kegelisahan yg kau rasakan membuatmu tak dapat mengendalikan dirimu, tubuhmu sudah lemas dan basah kuyup karena hujan ingatan itu terus saja menganggumu bahkan seperti sebuah video yg diputar berulang dengan speet di atas normal.
Kini kau pun dapat mendengar suara kerumunan orang.

Ingatanmu kembali di saat kau masih sekolah dan selalu di bully teman-temanmu.
Ingatanmu kembali maju saat kau di bawa oleh seorang pria.

Kau menutupi kedua  telingamu dengan tanganmu.
"Osamu kun."

Panggilan itu menggema di antara kerumunan orang yg berlalu lalang di sekitarmu.

Detik itu waktu terasa berhenti, kau pun masih dalam perasaan takutmu dan kau juga masih memproses apa yg tadi kau ucapkan 'Osamu Kun' entah nama siapa yg kau sebut tapi itu spontan dari bibirmu tidak tapi itu dorongan dari hatimu.

"Kau baik-baik saja (y/n) chan?"

Pertanyaan yg dilontarkan seseorang mampu membuat mu kembali pada kesadaranmu.

Kau menatap ke depan dan yg kau lihat, pria yg sedang bersimpuh di depanmu ia memakai baju serba hitam dengan perban yg menutupi mata kanannya.
Pria itu tersenyum padamu.

"Osamu Kun."

Sedetik kemudian kau kehilangan kesadaranmu dalam pelukannya.

.
.
.
.
.
TBC

You Are Only Mine (Dazai Osamu X Reader) (C) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang