Prolog

1.3K 69 30
                                    

Untuk kesekian kalinya Alga menghela napasnya dalam-dalam. Bau rumah sakit langsung menyeruak memenuhi indera penciumannya. Para dokter dan perawat yang berlalu lalang begitu membuatnya jengah. Bunyi ranjang beroda yang didorong dengan cepat di sepanjang koridor semakin menambah ketidaknyamanannya. Ah, dia benci rumah sakit. Benar-benar benci. Namun demi seseorang dia rela menghabiskan sepanjang detik dalam hidupnya di tempat mengerikan itu.

Alga memandang pada brankar di depannya, tempat di mana seorang gadis terbaring dengan berbagai alat medis terpasang pada tubuhnya. Beberapa hari sudah berlalu dan gadis itu masih setia menutup matanya, tenggelam pada mimpi yang entah bagaimana indahnya hingga dia lupa akan dunia. Lupa akan Alga yang masih setia menunggunya bahkan hingga detik terakhir.

Alga merasa dadanya begitu sesak, napasnya tercekat seakan-akan pasokan oksigen di sekitarnya semakin menipis, hatinya bagai diremas begitu kuat. Jantungnya seakan-akan tertikam belati yang sayangnya tidak tajam, melainkan begitu tumpul. Dan bahkan dia juga berkarat.

Dalam setiap helaan napasnya yang kian menyesakkan dia berusaha memasang topeng paling tegar. Air matanya yang kian berontak hendak keluar ia tahan sekuat tenaga. Isak tangisnya yang sebiru luka pilu ia redam dalam segala rasa. Namun tetap saja di dalam sana ia kian terluka.

Ditatapnya lekat-lekat sosok ringkih yang tengah menutup mata. Kapankah gadis itu akan terbangun dari tidur panjangnya? Tidak tahukah dia bahwa Alga begitu merindukan pendar pada manik jernihnya? Tidak tahukah dia bahwa Alga begitu begitu ingin melihat senyum cerah pada bibirnya? Dan tidak tahukah dia bahwa Alga selalu ingin mendekapnya dalam pelukan terhangat yang pernah Alga lakukan?

"Aku merindukanmu, sayang."

♡As Long As Live♡

Hai untuk semua yang membaca ceritaku. Gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya :)

Sebelumnya perkenalkan aku ... panggil aja Vio atau apa pun yang kalian mau. Yang penting kalian nyaman.

Gimana pendapat kalian tentang bagian prolog ini? Dapet enggak feelnya? Semoga kalian suka ya.

Di ceritaku enggak ada banyak peraturan kok. Intinya kalau kalian suka, kalau kalian merasa ceritaku cukup baik untuk kalian nikmati silakan vote dan comment. Tapi kalau enggak ya enggak papa. Lagi pula aku percaya kalian tahu caranya menghargai seorang penulis.

Kalau kalian merasa perlu silakan follow akun instagram dan wattpad aku.

Cerita ini mungkin bakalan slow update soalnya aku lagi hobi rebahan😣

Oke, sekian. Salam hangat💜

ALGA : As Long As Live Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang