1.7K 261 42
                                    

Chaeyoung membaca surat kontrak yang diberikan oleh sekertaris Jisoo, banyak sekali yang harus dia baca melirik kearah sekertaris Jisoo yang memandangnya memastikan dia membaca seluruh isi kontrak kerjanya.




" Apa tidak bisa langsung aku tanda tangan saja ? Ini banyak banget. "

" Miss Kim, bilang aku harus mastiin kamu baca semua yang ada disitu. Kalian sudah mengenal lama ? Kok dia paham banget kalau kamu malas baca. "

" Dia yang nyuruh kamu ? Hish menyebalkan, entah belum lama kenal sama dia. "

" Baca buruan sebelum dia datang ntar tambah lama sambil diceramahin kamu. Kamu belum buat kopi buat dia juga lho. "

" Iya iya, kenapa juga harus panjang kali lebar gini sih. "





Sekertaris Jisoo menggeleng dan tersenyum melihat wajah Chaeyoung yang mulai bosan. Ini dia belum mulai kerja baru baca begini aja udah mengeluh gimana nanti. Chaeyoung akhirnya selesai menandatangani surat kontrak kerjanya dan mengikuti sekertaris Jisoo yang memberitahu letak pantry mereka. Bagaimana kopi yang harus dia siapkan untuk Jisoo.






" Kopinya, maaf aku baru buat. Surat kontrakmu kurang panjang. "

" Haha, itu sudah dipersingkat. Tolong batalin meetingku yang sore ya. Aku harus pulang lebih awal ada acara keluarga. "

" Aku ? Bagaimana caranya ?"

" Hahaha, gadis didepan dia bernama Mina. Kamu bisa bertanya padanya, apapun pekerjaanmu bisa kalian bicarakan berdua. Kalian bisa bekerja sama, hanya saja setiap aku meeting diluar kantor itu tugasmu, dan ada poin lain yang sudah kamu baca sendiri tadi. Paham ?"

" Iya paham. Hanya meeting sore ?"

" Sekalian kosongin semua jadwalku lusa ya. "

" Ada acara keluarga lagi ?"

" Itu rahasia. Sudah sana lakuin sebelum kamu lupa. "







Chaeyoung cemberut berlalu dari hadapan Jisoo yang tertawa dibuatnya. Sungguh sebuah hiburan mempunyai assisten seperti Chaeyoung. Jisoo menahan mulutnya yang akan menyemburkan kopinya keseluruh dokumen dimejanya, berlari keluar dari kantornya dengan mata Mina dan Chaeyoung yang mengikuti atasannya.





" Kamu sangat membenciku Chaeng ?"

" Tidak, memang kenapa ?"

" Kopimu kenapa asin ?"

" Asin ?"






Chaeyoung masuk kedalam kantor Jisoo mengambil kopi yang dia buat dan meminumnya didepan Jisoo yang langsung menutup matanya mendapat semburan kopi dari mulut Chaeyoung. Mina menutup mulutnya, antara menahan tawa tapi juga takut jika atasannya akan mengamuk dan juga kasihan.





" Maaf kak, iya ini asinnya kebangetan. Aduh maaf kak. "

" Hahaha, aku udah mandi Chaeyoung kenapa disembur lagi. Kayak mbah dukun aja sih kamu, Mina undur meetingnya tiga puluh menit ya. Aku harus mandi lagi. Dan kamu buatkan aku kopi baru yang tidak asin. "

" Kok kak Jisoo masuk kedalam kantornya lagi ?" Chaeyoung menunjuk Jisoo yang sudah menutup pintu kantornya, mengalihkan pandangannya ke Mina.

" Ambil baju ganti mungkin sepertinya dia udah ada baju ganti didalam. Kamu gimana sih kok bisa salah gitu pakai acara nyembur juga untung Miss Kim ngga langsung pecat kamu. "

" Rasanya kacau Mina, dah biar aku bikinin yang baru dulu sebelum tambah tamat riwayatku. "









Seulgi sore itu sengaja menunggu Yeri selesai berganti pakaian, jujur dia sangat merasa penasaran dengan Yeri saat ini. Seulgi memainkan kakinya menunggu Yeri yang belum keluar juga dari dalam gedung. Jika kembali diingat umur berapa Yerim saat mereka dulu terpisah, satu tahun atau dua tahun ? Dia melewatkan adiknya bertumbuh kembang. Dia melewatkan banyak hal dalam hidup adik - adiknya.








 BOND // BlackVelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang