Yeri dan Jennie berlari menyusuri lorong rumah sakit mencari keberadaan Chaeyoung yang menghubungi Jennie dan mengatakan Jisoo berada di rumah sakit. Chaeyoung berdiri memberi salam pada Jennie yang menghampirinya dengan wajah sangat cemas.
" Bagaimana kak Jisoo ?"
" Dokter masih didalam miss jadi kami belum tahu. "
" Kami ?"
Wajah Jennie berubah menjadi sangat malas, jengkel dan kesal melihat Seulgi dan Irene menjadi satu dihadapannya saat ini, Yeri memandang ke arah Seulgi dengan wajah penuh tanda tanya, sedang apa guru dancenya ini disini dan darimana dia mengenal kakaknya, dan melihat wajah kakaknya Jennie saat ini jelas kakaknya tidak suka dengan kehadiran mereka.
Irene yang sudah tahu akan bertemu lagi dengan Jennie berusaha menahan diri, jika Jisoo adalah adiknya maka tidak mungkin juga Jennie ini juga adiknya yang lain. Seulgi tersenyum ke arah Yeri yang sedikit membungkuk memberi salam padanya tapi tidak dengan Jennie yang sangat sinis memandang dirinya dan juga Irene.
Chaeyoung yang merasa seperti berdiri diantara dua kutub merasa sangat canggung, dia tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi tapi pasti tidak baik. Chaeyoung merasa bingung harus diam saja atau mencoba bicara pada adik atasannya ini tapi melihat wajahnya yang dingin membuat Chaeyoung ingin mengunci rapat mulutnya.
" Apa sebenarnya mau kalian ? Tidak adikmu tidak kamu selalu membuat masalah dengan kami. Dan kamu tadi datang memaksa bicara padaku sekarang kakakku di rumah sakit juga ada kamu disini. "
" Miss Kim tadi... "
" Aku tidak bicara padamu, kamu boleh pulang, aku yang akan menunggu kakakku disini. "
Chaeyoung kembali menutup rapat mulutnya mendapat bentakan dari Jennie. Apakah gadis didepannya ini benar adik Jisoo kenapa sikap mereka sangat jauh berbeda. Chaeyoung memilih melakukan apa yang Jennie inginkan daripada dia dimakan hidup - hidup walau hatinya sebenarnya tidak ingin meninggalkan tempat ini. Seperti ada bagian dalam dirinya ingin memastikan Jisoo akan baik - baik saja. Chaeyoung berhenti melangkah dan memandang lagi kearah pintu UGD, bimbang antara pulang atau tinggal.
" Kakakmu dirumah sakit itu bukan karena kami. Kami kebetulan saja ada disana. "
" Simpan saja apapun itu untuk diri kalian sendiri, aku tidak percaya pada kalian. "
Wendy mulai paham sekarang, ternyata gadis ini memang sangat keras dan dingin. Wendy menahan pundak Irene yang akan menjawab Jennie, tidak akan baik jika kakaknya ini yang menjawab Jennie mengingat sifat mereka yang sangat mirip.
" Aku harap kamu tidak keberatan kalau kami tetap disini. "
" Tentu. " Jennie tersenyum sinis
" Terima kas..."
" Tentu aku merasa sangat keberatan melihat wajah kalian disini. Aku ingin kalian jauhi kakakku apapun alasannya aku tidak peduli. " Wendy terbengong saat Jennie memotong ucapannya dan mengusir mereka dengan sangat tegas.
" Kita pergi saja Wen, kak Hyun. Ini rumah sakit jangan ribut disini. "
" Jangan dekati keluarga kami lagi. "
Irene akan menjawab Jennie saat Jennie melihat pintu UGD terbuka dan segera meninggalkan mereka berjalan dengan Yeri dibelakanganya mendekati seorang dokter yang keluar dari dalam.
" Keluarga Kim Jisoo ?"
" Bagaimana keadaan kakak saya ?"
" Dia tidak apa - apa, hanya sakit karena ingatan lama yang sepertinya mulai muncul. Mungkin ada hal yang memicu ingatan lamanya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
BOND // BlackVelvet
Fanfic" Side by side or miles apart Sisters will always be connected by the heart " Second story by PeekaBoo. All credit to the owner.