BOND // BlackVelvet

이십 일

Minnie menyenggol Lisa melihat kehadiran Sana yang semakin mendekat kearah mereka, banyak mahasiswa yang kebetulan berada dikantin pun ikut memandang kearah mereka. Lisa yang teringat dengan pesan Jisoo berusaha bersikap biasa saja walau dalam hati dia juga takut jika nanti akan menjadi bahan gosip apalagi jika Elkie tahu soal ini.

Sorn menggeser kursinya saat Sana menarik kursi lain dan membawanya ke meja mereka. Sorn memperhatikan mahasiswa yang lain mulai berbisik sambil memperhatikan mereka. Minnie saling bertukar pandangan dengan Sorn yang mengangkat bahunya.

" Aku ingin bertanya sesuatu padamu. "

" Soal ?"

" Kim Jisoo. "

Lisa memandang kearah Sorn dan Minnie, Lisa berpikir sejenak sebelum akhirnya memutuskan apapun yang akan Sana katakan tentang Jisoo belum saatnya kedua sahabatnya ini tahu atau telinganya akan panas penuh dengan pertanyaan.

" Kalian ijinkan aku ya, kita bicara ditempat lain. "

" Kamu mau kemana ?"

" Sekali ini saja, ijinkan aku. Ikut aku. "

Sorn memutar kepalanya mengikuti Lisa dan Sana yang keluar dari area kantin. Minnie menghela nafas malas saat matanya melihat Elkie yang memandang kearah Lisa dengan senyuman liciknya. Ini tidak akan baik untuk Lisa pikirnya. Minnie menarik kepala Sorn dan memutarnya agar melihat apa yang sedang dia lihat sekarang.

" Bakal rame ini, kasih tahu Lisa cepet. "

" Lagian itu Sana ngapain sih deketin Lisa pas dikampus kayak ngga ada tempat lain aja. "

" Sorn, tapi sejak kapan mereka saling mengenal ?"

" Lah mana aku tahu Minnie. "

" Udah belum chat si Lisa ?"

" Udah, biar persiapan aja si Lisa. "

Lisa menghentikan mobilnya disuatu tempat parkir tak jauh dari kampus mereka. Sana tersenyum kecut menyadari alasan kenapa Lisa membawanya ketempat sepi seperti ini dan bukan tempat umum. Lisa yang menyadari senyuman di wajah Sana sebenarnya merasa tidak enak tapi dia tidak punya pilihan lain apalagi setelah membaca pesan di chat grupnya.

" Ada apa ?"

" Kamu merasa Jisoo sudah kembali mengingat kalian ?"

" Maksudmu ?"

" Aku hanya merasa seperti dia sudah mengingat tentang kalian, tapi aku merasa heran juga kalau dia sudah mengingat tentang kalian kenapa dia bersikap seperti masih tidak mengingat kalian sama sekali. "

" Atas dasar apa kok bisa bilang itu ?"

" Aku hampir setiap hari bersama dengannya, aku mulai mengenal dia. "

" Terkadang aku sangat iri denganmu, kamu bisa menghabiskan harimu dengannya. Jadi maksud dan tujuanmu ?"

" Tidak ada maksud apapun, tujuanku hanya ingin mendengar apa pendapatmu dan memberitahumu, mungkin kamu bisa memancingnya. Aku tidak ada urusan apapun dengan masalah kalian, aku hanya ingin membantu Jisoo, itu saja. "

" Kamu tidak jatuh cinta pada kakakku kan ?"

" Kontrak kami akan segera selesai, aku sangat menyukai Jisoo tapi bukan seperti yang kamu pikirkan. Dia membuatku nyaman sebagai diriku sendiri. "

" Aku ingin meminta tolong padamu. "

" Apa ?"

" Elkie, dia melihat kita dan kamu pasti tahu apa yang akan terjadi. Aku tidak ingin membuat ayah atau ibu angkatku marah. "