십일

1.4K 235 23
                                    

Joy ikut merebahkan diri disamping Chaeyoung yang masih asyik dengan ponselnya. Keduanya masih sama - sama terdiam dan asyik dengan dunianya masing - masing sampai suara gemuruh perut membuat mereka berdua tertawa nyaring. Chaeyoung meraih kunci mobol di meja disamping ranjangnya dan memainkannya didepan wajah Joy yang tersenyum kecut. Kenapa adiknya ini sangat beruntung mempunyai atasan seperti Jisoo. Kemarin ponsel keluaran terbaru dan sekarang adiknya pulang membawa mobil pribadi bossnya, siapapun yang melihatnya sudah pasti akan merasa sangat iri pada Chaeyoung.






" Makan diluar yuk kak, mumpung ada mobil bagus. Lumayan bisa buat jalan - jalan keliling kota. "

" Kalau bensinnya habis kamu yang isi ya, kakak ogah, pasti mahal. "

" Ishh, kak Jisoo ngga bakal perhitungan cuma bensin doang. "

" Ngomong - ngomong kita belum bergosip soal bossmu itu Chaeng. "

" Sambil makan aja kak biar lebih seru. "

" Kakak ganti baju dulu. "







Joy dengan cepat meraih kunci mobil ditangan Chaeyoung, kapan lagi dia bisa membawa mobil sekeren ini pikirnya. Jangan sia - siakan selagi ada kesempatan. Chaeyoung hanya tertawa melihat wajah Joy yang tersenyum dan berbinar - binar. Sederhana sekali kebahagiaan mereka. Setelah hampir satu jam mereka berputar - putar, Chaeyoung menunjuk sebuah tempat makan yang sudah menjadi tujuan awal dirinya karena mendengar cerita dari Mina yang mengatakan tempat ini walau kecil tapi rasa tak kalah nikmat dari restaurant dengan harga terjangkau dan realistis.






" Oiya Chaeyoung kemarin kakaknya bossku menanyakan hal aneh padaku. "

" Tanya apa ?"

" Masa iya dia tanya aku anak kandung ibu atau bukan. "






Joy mengulurkan minuman pada Chaeyoung yang terbatuk - batuk karena ucapannya. Mata Chaeyoung melotot tak percaya, pertanyaan macam apa itu. Atas dasar apa juga dia harus menanyakan hal itu pada kakaknya, sangat tidak sopan. Tapi hal itu juga terjadi pada bossnya kemarin.





" Tapi kak, itu juga yang terjadi sama kak Jisoo. Bahkan yang satu langsung memeluk kak Jisoo gitu aja. Kak Jisoo juga kaget tapi mungkin ngga enak juga mau nolak. "

" Kenapa ya mereka itu ? Semua di akui adik, tapi awal sama boss Wendy dia juga aneh, tanya - tanya masalah pribadi gitu. "

" Terus - terus kak ?"

" Boss Seulgi nanyain kakak dimana dulu kita tinggal, dia mau cari tahu tentang keluarga kita. "

" Kakak kasih ?"

" Kasih ajalah buat apa kita takut kalau emang kita anak kandung ibu. "

" Sip kak. "

" Terus yang bikin bossmu masuk rumah sakit apa ?"

" Flash back ingatan dia kepicu, aku jadi kepikiran sih. Ada kemungkinan juga kalau kak Jisoo itu adik mereka kan. Masalahnya kak Jisoo juga tidak ingat apapun. "




" Test DNA ?"

" Hahaha, adiknya kak Jisoo serem banget kak swear, galaknya ngga ketulungan. Kayaknya ngga bakal mau dia buat test DNA, ngga mau urusan lagi dia sama keluarga Bae. Pasti dia juga halangin kak Jisoo buat lakuin hal itu. "

" Rumit ya. "

" Kasihan juga sih liat kak Jisoo kesakitan gitu. Apalagi ibu angkatnya juga parah, pernah kekantor bikin ribut gitu. "

" Ibu angkat ? Jadi bisa aja mereka emang saudara dong. "

" Bisa jadi kak. Cuma keadaan yang bikin mereka jadi susah komunikasi. "



 BOND // BlackVelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang