Yeri membantu Jisoo beralih dari kursi rodanya menuju ranjangnya. Yeri membenarkan letak selimut Jisoo agar menutupi bagian bawah Jisoo yang duduk bersandar di kepala ranjangnya. Yeri duduk disamping ranjang Jisoo memperhatikan kakaknya yang sedang sibuk membalas pesan di ponselnya.
" Kakak bilang Sana itu hanya pacar sewaan yang entah siapa yang menyewa dia, tapi kenapa kakak terlihat sangat dekat dengannya seperti orang pacaran beneran. "
" Kakak hanya menganggap dia seperti kalian tidak lebih, semua hanya peran saja karena dia tidak mau begitu saja memutuskan kontrak kerjanya takut berdampak juga dengan nama baiknya. "
" Kenapa dia ngga cari kerja yang lain aja sih kak ?"
" Ceritanya sangat personal, kakak harus menghargai privacy dia. Tapi dia ada alasannya dan kakak juga sedang berusaha membujuknya agar menerima tawaran kakak bekerja yang normal. "
" Kakak terlalu baik. "
" Tidak Yer, kakak hanya ingin membantunya saja dan siapapun bisa melakukannya jika memang mau. "
" Kak, boleh Yeri minta sesuatu ?"
" Kalau kakak bisa. "
" Kak, ini tentang keluarga Bae. "
Yeri melihat perubahan wajah Jisoo yang langsung berusaha ditutupi oleh Jisoo. Jisoo memandang mata Yeri berusaha memahami apa yang ingin adiknya ini inginkan darinya. Saat ini Yeri antara yakin dan tidak yakin melihat kakaknya saat ini tapi dia sendiri sudah berjanji pada dirinya akan mencari tahu dan membantu Seulgi juga mencairkan hati Jennie kakaknya.
" Kenapa Yer ?"
" Janji dulu kak. "
" Yeri.. "
" Yeri mohon kak. "
Jisoo terdiam berpikir, sangat berat mengikuti apa kemauan Yeri saat ini tapi dia juga tidak mau mengecewakan adik kecilnya. Jisoo masih terdiam berpikir membuat Yeri semakin yakin ada sesuatu yang kakaknya ini tutupi dari mereka. Selama ini kakaknya tidak butuh waktu lama untuk menjawabnya dan memberikan apapun yang dia inginkan.
" Apa ?"
" Kak janji dulu. "
" Iya janji. "
" Bantu Yeri bujuk kak Jennie buat test DNA kak. "
" Apa ? Kenapa kamu ingin test DNA ?"
" Kak, untuk apa kita mempersulit mereka ? Toh kalau memang kita bukan adik mereka kita tidak rugi apapun, kak bukannya kakak tadi sendiri yang bilang kita bisa membantu orang selama kita memang mau. Kak kita bisa membantu mereka dan Yeri mau membantu mereka kalau memang kakak atau kak Jennie tidak mau tapi kasih ijin Yeri kak. Kalau kita benar adik mereka bukannya itu akan menyenangkan kak. "
" Yeri. "
" Kakak tahu, saat kakak tidur, suara kak Seulgi bisa membuat tangan kakak memberi respon. Bahkan aku atau kak Jennie tidak bisa membuat kakak memberi respon sedikit pun. "
" Maksudmu ?"
" Kak Seulgi datang mengajak kakak ngobrol, kak, Yeri bisa lihat mereka benar - benar sedih kehilangan keluarga mereka. Mereka tidak pernah berhenti mencari kak, beri mereka kesempatan kak tidak ada salahnya juga. Saat kak Seulgi bercerita tentang masa kecil mereka saat itu kakak memberi respon. Dan kak, golongan darah kakak sama dengan kak Seulgi. "
" Yeri, kakak... "
" Yeri mohon kak. "
Jisoo kembali terdiam, hatinya merasa sedih mendengar nada suara Yeri yang memelas padanya. Tidak pernah dia kira bahwa Yeri akan mengembalikan kata - katanya pada dirinya sekarang. Melihat Jisoo yang masih terdiam Yeri mulai terisak didepan Jisoo membuat Jisoo terkejut dan memeluk tubuh Yeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOND // BlackVelvet
Fanfic" Side by side or miles apart Sisters will always be connected by the heart " Second story by PeekaBoo. All credit to the owner.