Chapter 29

2.6K 260 18
                                    

"Baiklah .... owner Thai Union memutuskan untuk menerima proposal khun Mew dan H̄æm̀m Alice" ujar Phana.

"Maksudnya bagaimana? Menerima proposal kami berdua? Bukannya seharusnya owner menerima proposal salah 1 dari kami?" Tanya Alice.

"Aku tidak tahu. Semua itu merupakan bagian dari keputusan owner Thai Union dan tidak bisa diganggu gugat. Aku ucapkan selamat pada kalian berdua" jawab Phana sambil menjabat tangan Mew.

Ada banyak pertanyaan di hati Mew dan Alice kenapa owner Thai Union tidak memilih salah 1 proposal yang harus diterima? Mengapa harus menerima proposal mereka berdua. Pertanyaan itu juga yang berada dalam otak Pham. Dia benar-benar tidak bisa mengerti apa yang ada didalam otak Phana.

Sesampainya Mew dirumah, dia mengatakan pada Kana kalo owner Thai Union menerima project mereka berdua. Kana yang terheran-heran itu pun bertanya pada sang ayah yang berkata kalo sebenarnya proposal Mew yang diterima.

Tapi Phana juga mau menerima proposal Alice. Dengan begitu Phana bisa dengan mudahnya membalas semua perlakuan Alice padanya. Jelaslah bagi Kana sekarang kalo sebenarnya itu hanya taktik Phana saja. Beberapa hari setelah penerimaan project tersebut, Pham menyambangi Straat Koffie dan menanam modal di cafe tersebut. Mew membuatkan surat kuasa untuk Kla dalam menanda tangani kontrak tersebut karena Kla lah yang selama ini mengelola cafe nya.

Di univ tempat Mew mengajar, dia ditugaskan untuk menjadi dosbing seorang mahasiswi. Walaupun sudah berkali-kali Mew menolak, tapi tetap saja temannya itu meminta agar Mew mau menerima Marie untuk menjadi dosbing nya. Untuk saat ini orang yang menjadi tempat bertanya nya adalah Kana. Maka Mew meminta untuk memberinya 1 malam berpikir dulu.

"Kana.....ehm....."

"Ada apa p'? P' mau bicara apa?" Tanya Kana saat menyiapkan makan malam.

"Ehm ... begini, kepala jurusan tempat p' mengajar memohon pada p' supaya menjadi dosbing anak temannya yang sudah 2 kali gagal dan kalo tahun ini dia tidak lulus, maka dia akan di DO. Apa boleh p' menerimanya?" Tanya Mew.

"P' kan dosen. Untuk menjadi dosbing siapa saja kenapa harus bertanya pada Kana?" Heran Kana.

"Tapi dia seorang wanita. Apa Kana tidak cemburu?" Tanya Mew lagi.

"Cemburu? Kenapa p' berpikir sampai sejauh itu kalo Kana akan cemburu? Kana percaya pada p' Mew yang tidak akan pernah menghianati pernikahan kita" jawab Kana.

"Baiklah kalo begitu. P' akan membantunya. P' jamin setelah ini, p' tidak akan berhubungan lagi dengannya" ujar Mew.

"P' jangan seperti itu. Nanti malah dikira orang kalo Kana itu cemburu buta" ucap Kana.

"Kana pasangan hidup p' dan sudah seharusnya p' memikirkan perasaan Kana" jawab Mew.

"Khop khun na p' Mew" ujar Kana sambil menangkup wajah Mew dan mencium kilat bibirnya.

"P' yang seharusnya mengucapkan terima kasih pada nong yang sudah selalu berada disisi p', walaupun sebenarnya Kana masih bisa mencari yang lebih baik dari p'. Khop khun na" ucap Mew dengan mata berkaca-kaca.

"Cintaku adalah p' Mew, rumahku juga adalah p' Mew. Terkadang Kana berpikir selama 1 tahun Kana mengejar p', ternyata tidaklah sia-sia. Kana bahagia bisa mendapatkan p'. Kana rak p' na khap" jawab Kana sambil berderai air mata.

Selesai makan malam menjadi rutinitas bagi Mew dan Kana untuk bermain bersama Rain dan membantunya mengerjakan tugas sekolahnya. Selesai itu Kana pun menidurkan Rain.

"Papa, Rain bahagia sekarang papa dan daddy sudah kembali seperti dulu" ujar Rain saat akan tidur.

"Papa juga bahagia melihat Rain sudah kembali tersenyum. Teruslah seperti itu nak" jawab Kana sambil mencium kening Rain.

"Iya pa. Luv u pa" ucap Rain memeluk Kana.

"Luv u my boy" jawab Kana mengelus halus pungggung Rain.

Setelah menidurkan Rain, Kana pun keluar dan memasuki kamarnya yang ternyata sudah ditunggu Mew di headbed sambil membaca dengan kacamata tergantung di hidung. Kana pun membersihkan diri sebentar di kamar mandi dan mendusel manja di lengan Mew.

"Rain sudah tidur?" Tanya Mew.

"Sudah p'. P' belum mau tidur? Bukankah besok p' akan menjadi dosbing untuk mengajari mahasiswi baru" tanya Kana kembali.

"Sebenarnya p' tidak mau lagi menjadi dosbing. Cukup p' menjadi dosbing saja untuk istri p' yang 1 ini" ujar Mew mencubit halus dagu Kana.

"Kana masih ingat waktu p' menjadi dosbing. Saat itu Kana merasa sangat senang. Apalagi sewaktu p' mengajar, Kana merasa p' sudah menjadi suami sah dari Kana" puji Kana yang membuat Mew menahan tawa.

"Bukankah sekarang impian Kana sudah terwujud? P' sudah menjadi suami Kana sekarang" ucap Mew.

"Iya. Impian Kana sudah terwujud sekarang" jawab Kana dengan wajah sumringah.

Keesokan harinya seperti biasa Kana bangun menyiapkan sarapan untuk suami dan anak tercinta nya. Kana pun mulai membangunkan Mew dan Rain yang sangat susah untuk dibangunkan. Selesai melakukan ritual mandi, mereka pun turun ke bawah untuk sarapan.

Sampai di univ tempat Mew mengajar, ternyata sudah ditunggu Marie. Kelakuan Marie sama seperti Kana dulu yang berusaha mengejarnya. Mew pun menghadapi Marie dengan sangat dingin seolah memberi tahu pada Marie kalo dia sudah ada pemiliknya.

Tapi Marie seakan tidak mau tahu dan terus mengejar Mew sampai suatu hari ketika Marie sedang berada bersama Mew, dia mengajaknya ke condo nya untuk membahas skripsi tersebut. Mew menolak keras, tapi Marie terus memaksa dengan beralasan kalo kali ini dia tidak di wisuda, maka orang tuanya akan menikahkan dia dengan pria yang tidak dikenalnya.

Mew pun jatuh kasihan pada Marie dan mau juga membantunya. Mew mengirimkan lokasinya pada Kana untuk memberi tahu kalo dia tidak bisa pulang cepat. Secara kebetulan Kana berada di sekitaran untuk belanja kebutuhan. Mendapat kiriman lokasi dari Mew, Kana merasa heran lalu mengirimkan pesan yang sudah dibaca, tapi tidak dibalas.

Merasa penasaran Kana pun menuju lokasi yang ternyata adalah condo mewah. Kana pun menanyakan sosok Mew pada bagian concierge yang mengatakan kalo mereka berada di lantai 15. Kana pun kesana dan saat tiba disitu Kana melihat pintu terbuka ½. Dari luar Kana mendengar kalo Mew sedang bertengkar dengan seorang wanita muda.

"P' Mew..." panggil Kana saat melihat mereka sedang berciuman.

"Sayang ... ini bukan seperti yang kamu pikirkan. P' dan Marie tidak ada hubungan apa-apa" ujar Mew yang kaget melihat kedatangan Kana secara tiba-tiba.

"Benarkah yang Kana lihat itu bukan apa-apa?" Tanya Kana saat mendekati mereka.

"Benar sayang" jawab Mew.

"Dia siapa p'?" Tanya Kana menunjuk Marie.

"Marie. Dia yang p' bilang menjadi dosbing nya" jawab Mew.

Plak ... plak

Post Traumatic Stress DisorderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang