Pagi ini Kana begitu bahagia, pasalnya hari ini pekerjaannya adalah menjadi pengasuh Rain. Sambil bercermin dia senyam senyum sendiri. Lalu Kana turun ke bawah untuk sarapan
"Ton chao khap pho" panggil Kana pada pho nya.
"Ton chao khap Kana. Pagi ini pho lihat moodnya bagus. Boleh pho tahu ada apa?" Tanya pho nya yang begitu senang melihat putra semata wayangnya sangat senang.
"Hari ini, hari pertama Kana bekerja pho" ucap Kana.
"Oh ya..bekerja sebagai apa & dimana?" Tanya pho Kana ingin tahu.
"Kana bekerja sebagai baby sitter mengurus anak dari dosen Kana pho" jawab Kana dengan senyum sumringah.
"Apa?! Jadi baby sitter? Kana gak main-main sama pho kan?" Tanya pho Kana dengan wajah heran.
"Gak pho. Kana serius. Sekarang Kana udah terlambat ke kampus. Kana pergi dulu pho" ujar Kana sambil mengambil tas ransel nya & pergi ke kampus dengan mengendarai mobil.
"Ada-ada saja anak itu. Jadi baby sitter? Dia sendiri aja masih tidak keurus, udah mau ngurusin anak orang. Apa jadinya itu anak. Ckckckck" keluh pho Kana yang melanjutkan sarapannya.
Sesampainya di kampus Kana bertemu dengan Mew yang hanya meliriknya sebentar lalu pergi begitu saja. Selama pelajaran berlangsung tak henti-hentinya aku berharap agar kuliahnya cepat selesai agar Kana bisa menjemput Rain dari sekolahnya. Akhirnya harapan Kana tercapai juga. Mata pelajaran yang tidak disukainya selesai juga & Kana pun langsung pergi menuju parkiran menyetir mobil ke sekolah Rain.
Sampai di sekolah, Kana mencari Rain yang sedang duduk di ayunan bersama seorang wanita.
"Rain ... maaf sayang p' terlambat. Tadi jalanan sangat macet" ucap Kana meminta maaf pada Rain.
"Maaf ... khun siapa ya?" Tanya wanita yang bersama Rain dengan wajah marah.
"P' Kana, ini guru Rain. Namanya May" jawab Rain dengan wajah yang tidak suka.
"Sawadee khap. Kenalkan Kana" jawab Kana sambil wai.
"Sawadee kha. Khun siapa & darimana khun mengenal Rain?" Tanya May.
"Aku......." saat Kana mau mengatakan kalo dirinya adalah pengasuh Rain, ucapannya sudah dipotong Rain.
"P' Kana adalah calon mommy Rain" jawab Rain yang membuat May membelalakkan matanya.
"Benarkah khun calon mommy Rain?" Tanya May memastikan.
"I-iya bener. Kalo begitu Kana bawa Rain pulang dulu ya. Terima kasih sudah menemani Rain" jawab Kana langsung menarik Kana pulang dari sekolah menuju mobilnya.
"Hahahahhaha ... lucu sekali tadi wajahnya" tertawa Rain.
"Rain, jangan tertawa seperti itu. Rain menakutkan p' saja" ucap Kana.
"P' Kana tidak tahu bagaimana wajahnya tadi sewaktu Rain perkenalkan p' sebagai calon mommy Rain. Jujur Rain tidak suka dengannya, karena dia selalu kirim salam pada papa"
"Oh ya?"
"Iya. Tapi papa juga gak suka. Kata papa wanita cantik itu racun. Setahu Rain racun itukan pahit. Apa papa sudah merasakannya ya?" Ujar Rain.
'Kurang ajar pak Mew. Dia sendiri mengatakan jangan mengajari Rain yang tidak-tidak & absurb. Tapi dia sendiri apa..." batin Kana.
🍊🍊🍊🍊🍊🍊🍊🍊
Sampai di rumah bi Tin sudah menyiapkan makan siang & Rain minta disuapin oleh Kana yang membayangkan kalo Rain adalah anaknya. Disamping itu Mew melihat bagaimana perlakuan Kana terhadap Rain, tapi dia masih tidak berani untuk membuka hatinya. Dia masih takut untuk membuka hatinya & menjalani hubungan yang baru.
"Kana tidak makan?" Tanya bi tin setelah aku keluar dari kamar Rain untuk memandikan & menidurkannya.
"Belum lapar bi" jawab Kana
"Mau nunggu khun Mew untuk makan bersama?" Tanya bi Tin dengan wajah senyum.
"Tidak bi" ucapku malu.
"Jujur saja, melihat Rain bahagia seperti itu aku sangat berterima kasih padamu yang sudah datang seperti pelita menerangi rumah ini. Sejak pasangan khun Mew meninggal, rumah ini tidak pernah lagi terdengar suara Rain yang ceria" ujar bi tin dengan mata menahan tangis.
"Kalo boleh Kana tahu pasangan khun Mew kemana bi?" Tanyaku penasaran dengan pasangan pak Mew.
"Dia sudah meninggal sewaktu Rain masih kecil. Tapi apa penyebabnya Kana bisa cari tahu sendiri" jawab bi Tin langsung pergi.
Kana pun pergi ke kamar tidur Rain untuk mengecek keadaan Rain yang sudah tidur dengan lelapnya. Kana merebahkan dirinya di single bed dengan sprei warna biru langit tersebut sambil memandangi Rain yang wajahnya sangat polos, kulitnya seputih kulit Mew & rambutnya hitam legam. Kuakui anak itu sangat tampan seperti Mew. Ibunya juga pasti sangat cantik. Kana merasa heran mengapa tidak ada seorang pun yang mengungkit dimana ibunya sekarang termasuk Rain sendiri. Apakah ibunya sangat jahat ato bagaimana????
"Pak Mew sudah pulang?" Tanya Kana pada Mew setelah keluar dari kamar Rain.
"Sudah dari tadi. Aku juga sempat mendengar apa yang kamu & bi Tin tadi omongin di dapur. Oh ya, Rain sudah tidur?" Tanya Mew setelah tadi menjawab pertanyaan Kana dengan nada yang ditekan.
"Sudah pak. Sekarang udah malam Kana pulang dulu" ujar Kana mengambil tas nya di sofa.
"Sudah mau pulang? Mau kuantar?" Tanya Mew.
"Gak usah pak. Kana bawa mobil" jawab Kana.
"Ya udah. Hati-hati bawa mobilnya. Jangan ngebut"
"Iya pak"
"Oh ya, masalah bayaran gimana? Berapa yang harus kubayar?"
"Gak murah pak. Tapi Kana mengharapkan lebih dari ini. Byeee" ucap Kana sambil mengedipkan mata pada Mew yang membuat Mew berpikir apa maksud dari Kana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Post Traumatic Stress Disorder
FanfictionAku menyukai seorang dosen tampan dan terkenal dingin di kampusku, namanya Mew Suppasit jongcheveevat. Mew seorang duda beranak 1. Dibalik sifatnya yang galak & dingin, ternyata menyimpan luka yang sangat dalam. Mew terjebak dalam masa lalu yang men...