Chapter 23

3.3K 317 18
                                    

Selagi menunggu Mew menyiapkan air panas, Kana pun melihat hp nya & banyak orang yang mengucapkan selamat padanya. Mata Kana tertuju pada sms Bright yang membuat mood Kana langsung membanting hp tersebut ke nakas.

Kana, pertama-tama kuucapkan selamat atas pernikahanmu. Aku tahu tidak bisa berharap pada Kana lagi yang sekarang sudah menjadi istri dari pasienku. Kuharap Kana bahagia dengan Mew, walau kadang penyakitnya masih bisa kembali kapan saja. Jika Kana tidak tahan dengannya, pintu hatiku tetap terbuka untukmu.

"Kana, air panas sudah siap. Ayo mandi sekarang" ajak Mew.

"Hmm" jawab Kana yang langsung beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

Sikap Kana yang berubah seperti itu kontan membuat Mew bertanya-tanya apa yang telah terjadi pada Kana & Mew bermaksud untuk menanyakannya pada Kana setelah dia selesai ritual mandinya.
Mew pun menunggu Kana sambil mengganti sprei tempat tidur mereka. Mendadak Mew mendengar teriakan dari Rain & langsung menuju kamar Rain.

"Sayang, ada apa? Kenapa berteriak?" Tanya Mew sambil memeluk Rain yang sudah keringatan.

"Daddy ... dimana papa?" Tanya Rain kembali.

"Papa sedang mandi sayang. Ada apa?" Tanya Mew.

"Rain mau tidur bersama papa & daddy. Rain takut tidur sendiri" jawab Rain yang langsung menuju kamar tidur mereka.

Brrraaakkkk

"P' apa.....Rain? Sayang" panggil Kana yang membuat Rain langsung memeluknya.

"Papa ... papa, Rain takut" tangis Rain.

"Takut apa sayang? Katakan pada papa" tanya Kana.

"Rain mimpi papa & daddy meninggalkan Rain sendirian. Hikz" tangis Rain.

"Rain, papa janji kalo papa & daddy tidak akan pernah meninggalkan Rain. Sekarang hapus airmata Rain & kita tidur ya" ujar Kana sambil menghapus airmata Rain.

"Iya papa. Tapi sebelum tidur papa harus cerita dulu apa yang sudah papa & daddy lakuin" ucap Rain yang membuat Mew & Kana saling berpandangan.

"Memangnya apa yang bisa papa & daddy lakukan, Rain selain tidur bersama. Papa kan lagi sakit" jawab Mew pada anaknya yang membuat wajah Kana memerah.

"Jadi besok papa gak bisa antar Rain ke sekolah?" Tanya Rain.

"Tidak. Besok Rain dibawa supir" ujar Mew yang membuat Rain memanyunkan bibirnya.

"Tapi pulangnya papa akan jemput Rain ya" ucap Kana sambil mencubit pipi Rain.

"Hooorrreee" teriak Rain.

"Sekarang Rain tidur ya. Udah hampir pagi. Rain hanya bisa tidur beberapa jam saja" ucap Mew yang diangguki Rain.

"P' Mew..." panggil Kana.

"Ada apa sayang?" Jawab Mew.

"Tadi Bright ada kirim pesan ke Kana. P' lihat saja" ucap Kana.

"Memangnya apa pesan yang ditulis Bright?" Tanya Mew sambil mengambil hp Kana dari nakas & membukanya. Wajah Mew berubah menjadi sangat marah setelah melihat pesan tersebut.

"P' Mew..." panggil Kana setelah melihat wajah Mew berubah.

"Kurang ajar Bright" maki Mew yang langsung keluar dari kamar untuk menenangkan diri.

"P' Mew ... haaiiizzzz ... kenapa juga Kana harus tunjukkan pesan itu pada p'. Sekarang p' sudah marah kan. Bodoh sekali kamu Kana" ujar Kana yang memaki & mengacak-acak rambutnya sendiri.

Post Traumatic Stress DisorderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang