Kana, Mild & Sammy saling berpelukan pasalnya mereka lulus dengan nilai yang terbaik. Yang membuat Kana lebih bahagia lagi, yang menjadi dosbing nya untuk menyusun tugas akhir adalah Mew.
"Lihat Mild, Sammy, dosbing ku pak Mew. Dia memang jodohku yang tertunda" ujar Kana yang membuat Mild & Sammy merengut. Karena mereka mendapatkan dosen yang terkenal dengan kebawelannya.
"Iya Kana. Selamat ya. Mudah-mudahan aja Kana bisa mendapat nilai yang terbaik" ucap Mild & Sammy bersamaan.
"Pasti dong. Kan dosbing Kana pak Mew. Dia pasti akan memberikan nilai yang terbaik untuk Kana" jawab Kana sambil menunjuk dirinya.
Kana pun mengirimkan pesan pada Mew kalo dia sangat senang & akan ke rumah Mew setelah kuliah selesai. Mew yang membaca sms nya hanya tersenyum miring, kemudian membalas kalo dia akan menunggu Kana di cafe dekat univ. Kana pun membalas dengan emoji 💘
Setelah perkuliahan selesai Kana bersiap-siap untuk pergi. Mild & Sammy yang melihat Kana seperti itu sangat heran. Lalu Kana mengatakan kalo kesayangannya sudah menunggunya di cafe dekat univ. Kontan saja mereka kaget & berteriak sehingga mengundang perhatian semua mahasiswa yang ada di kelas. Kemudian Kana melenggang pergi menuju cafe tanpa memperdulikan Mild & Sammy yang kaget dengan mulut menganga.
"Mild, ini bukan mimpi kan kalo Kana udah pacaran sama pak Mew?" Tanya Sammy pada Mild.
"Bukan Sammy. Ini bukan mimpi. Kana beneran sudah pacaran sama pak Mew" jawab Mild.
"Aaaaaahhhhhhhhh...." teriak Sammy yang membuat Mild menutup telinganya.
"Astaga Sammy. Jangan berteriak seperti itu" marah Mild pada Sammy yang berteriak tak karuan seperti orang kesetanan seperti itu.
Sampai di cafe Kana duduk di depan Mew dengan senyum sumringah, karena sudah 1 minggu Kana tidak bertemu dengan tambatan hatinya tersebut. Ujian akhir membuat Kana sibuk sampai terkadang lupa makan, lupa tidur & yang terpenting Kana lupa untuk membalas pesan dari Mew yang kadang membuat Mew kesal setengah mati.
"P' Miu...." panggil Kana dengan mode manja sambil bergelayut manja dengan Mew.
"Apa?" Jawab Mew dengan nada dingin & datar.
"Kana K̄hxthos̄ʹ na. P' jangan marah lagi ya. P' kan tahu kalo Kana sibuk dengan tugas akhir" bujuk Kana.
"P' tahu. Tapi gak sampai harus buat p' nunggu sampai tengah malam kan?" Kesal Mew yang membuat Kana hanya senyum sumringah.
"Iya p'. Kana K̄hxthos̄ʹ na .. na ..na" ujar Kana sambil menarik-narik lengan Mew.
"Ck ... baiklah. Berhentilah menarik-narik tangan p'. Sakit tahu. Ini kenapa kamu ajak p' ketemu?" Tanya Mew dengan datar.
"Ehm ... p' Mew ... A .. I .. E..." gagap Kana.
"Kana, memangnya kamu latihan vokal ya disini?" Kesal Mew melihat Kana yang gagap seperti itu.
"P' bisa saja. Kana gugup p'." Ujar Kana yang membuat Mew menaikkan 1 alisnya.
"Bisa juga Kana gugup ya" ujar Mew sambil tersenyum tipis.
"Ya bisa dong p'. Emangnya Kana gak tahu malu. Kana mau diskusi soal tugas akhir" jawab Kana melengus.
"Hmm ... jadi sudah ditentukan temanya?" Tanya Mew.
"Begini p'. Kana ingin membuat film pendek tentang PTSD yang p' alami. Bagaimana?" Tanya Kana yang kontan membuat Mew terdiam.
"Kana, jurusanmu Engineering, bukannya psychology. Itu tidak sesuai dengan jurusanmu" marah Mew pada Kana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Post Traumatic Stress Disorder
FanficAku menyukai seorang dosen tampan dan terkenal dingin di kampusku, namanya Mew Suppasit jongcheveevat. Mew seorang duda beranak 1. Dibalik sifatnya yang galak & dingin, ternyata menyimpan luka yang sangat dalam. Mew terjebak dalam masa lalu yang men...