"P' katakan pada pho kalo hubungan kita saat ini adalah.....kenapa p' harus mengatakannya padamu?" Ujar Mew menatap tajam pada Kana.
"Astaga p'...." jawab Kana sambil memutar malas matanya.
'Kana, hubungan kita saat ini adalah Kana kesayangan p'. Anggap saja kalo p' malu untuk mengungkap semua ini. Biarlah p' menunjukkan lewat perbuatan saja' batin Mew sambil menatap Kana secara intens.
Selesai makan siang, Kana pun diantar Mew untuk ke rumahnya karena Rain ingin bertemu dengan Kana. Sampai di rumah Mew, Rain menyambut Kana dengan pelukan & ciuman. Mew yang sudah lelah pun masuk ke kamarnya untuk berbaring sebentar.
Malamnya saat akan makan malam, Kana membantu bi Tin untuk memasak di dapur. Kana menyuruh Rain untuk membangunkan Mew yang sedang tidur di kamar. Rain pun menuruti.
Selesai makan malam, Kana diantar pulang oleh Mew ke rumahnya. Tidak ada pelukan & ciuman saat Kana tiba di rumahnya.Keesokan harinya Kana terlambat ke kampus karena terlambat bangun & traffic. Kana yang sampai di kampus harus lari karena hari ini adalah kelasnya Mew.
"Sawadee khap khun" ujar Kana sambil mengetuk pintu saat Mew tengah memberikan materi.
"Kana sudah tahu kan dimana jalan untuk keluar?" Ujar Mew yang membuat Kana kaget, karena dia diusir dari kelasnya.
"Gak tahu. Khun tunjukkin boleh?" Jawab Kana yang kontan membuat semua mahasiswa menahan tawanya.
"KANA...KELUAR SEKARANG DARI KELASKU" teriak Mew yang membuat semua mahasiswa bergidik ngeri.
Kana pun keluar & menuju mobilnya kemudian pergi dari kampus. Kana yang marah pada perlakuan Mew memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi di jalan tol. Baru kemarin Mew bersikap lembut padanya, sekarang sudah main usir gegara terlambat.
Tak lama Mew mengirim pesan pada Kana yang tidak dia balas. Mew yang sangat kuatir, pergi ke rumah Kana yang langsung mendapat semprotan dari Stu, ketika Mew menceritakannya.Mew pun mencari-cari Kana yang tidak tahu dimana rimbanya. Lalu dia teringat kalo Rain kemungkinan bisa membuat Kana membalas pesannya.
"Rain mau bantuin daddy?" Tanya Mew.
"Iya daddy. Ada apa?" Tanya Rain penasaran.
"Begini, p' Kana sedang marahan sama daddy, karena p' terlambat datang & daddy sudah berada di kelas. Memang sih p' Kana datang, tapi daddy mengusirnya keluar dari kelas. Sekarang daddy mengirimkan pesan pada p' Kana, dia gak balas. Rain mau tolongin daddy tanyain dimana p' Kana sekarang? Soalnya daddy kuatir p' Kana kenapa-napa" mohon Mew pada Rain.
"Daddy sudah minta maaf pada p' Kana belum?" Tanya Rain sambil duduk di pangkuan Mew.
"Be-belum. Tapi daddy gak salah" jawab Mew.
"Memang daddy tidak salah, tapi daddy sudah membuat p' Kana marah. Jadi ada baiknya daddy duluan minta maaf pada p' Kana. Kalo memang p' Kana masih marah, baru Rain nolongin daddy" jawab Rain yang membuat Mew berpikir kalo anaknya itu dewasa sebelum waktunya.
"Jadi daddy duluan yang harus minta maaf? Tapi daddy gak salah lo" tanya Mew yang membuat Rain memutar matanya.
"Kalo minta maaf duluan apa salahnya dad...daddy sudah ngusir p' Kana dengan seenaknya. Cobalah untuk minta maaf daddy" jawab Rain sambil berlalu ke kamarnya.
"Aku kan gak salah. Kana yang datang terlambat, kenapa aku yang harus minta maaf" ujar Mew menunjuk dirinya sendiri, kemudian memutuskan untuk tidur.
Kana yang sampai di rumah malam hari, langsung ke kamar & dilihatnya ada banyak pesan serta missed call dari Mew. Tapi karena kelelahan, Kana pun tidak ambil perduli & langsung tidur. Keesokan harinya Kana menuju rumah Mew untuk mengajak Rain jalan-jalan. Sampai di rumah Mew, Rain sedang duduk di taman belakang bersama bi Tin. Kana pun langsung menyapa Rain & mengajaknya jalan-jalan.
Rain yang kelelahan sehabis bermain, semangatnya kembali karena dibelikan ice cream oleh Kana. Sorenya mereka pun pulang & Mew sudah ada dirumah.
"Rain, kamu dimandikan sama bi Tin ya. Daddy mau mengajari pelajaran yang tertinggal pada p' Kana" pinta Mew sambil menatap tajam pada Kana.
"Ok daddy. P' Kana belajar yang rajin ya" jawab Rain yang diangguki Kana sambil membentuk tangannya menjadi huruf O.
"Kana kemana semalam?" Tanya Mew dengan nada dingin.
"Gak kemana-mana p'. Hanya main balapan mobil saja sama teman di highway" jawab Kana sambil santai duduk di sofa memeluk bantal.
"Apa katamu? Balapan mobil di highway? Kana tahu gak kalo itu bahaya? Gimana kalo Kana tabrakan di highway? Kana kan tahu kalo di highway itu sudah banyak mobil yang kecelakaan" ujar Mew dengan nada kuatir.
"P' kuatir?" Tanya Kana sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Mew.
"Kalo iya kenapa?" Tanya Mew yang membuat Kana tersenyum sumringah.
"Itu berarti p' cinta sama Kana. Iyakan?" Goda Kana.
"Iya" jawab Mew mantap.
"Kalo cinta kenapa diusir?" Tanya Kana sambil berbaring di sofa.
"Kana, kalo masalah itu sepertinya Kana sudah tahu alasannya. P' tidak suka kalo ada yang terlambat di kelas p'. P' tanya apa kamu sengaja terlambat?" Tanya Mew sambil mengambil kepala Kana untuk ditempatkan di pahanya.
"Ehm ... tidak. Waktu itu Kana terlambat bangun karena...." jelas Kana.
"Karena main game. Begitu kan?" Jawab Mew
"Hehe ... iya p'." Jawab Kana cengengesan yang membuat Mew memijat pelipisnya.
"P' sakit kepala?" Tanya Kana kuatir.
"Iya. P' sakit kepala melihat tingkah Kana" jawab Mew.
"P' istirahat aja kalo gitu. Kana pulang dulu ya. Bye.." ujar Kana yang langsung bangun dari pahanya Mew menuju mobilnya yang membuat Mew geleng-geleng kepala.
Sesampainya di rumah, Kana pun membersihkan diri kemudian main game lagi sampai Mew mengirimkan pesan kalo besok dia & Rain akan mengajak Kana untuk jalan-jalan. Kana pun tersenyum & membalas dengan emoji 💝
KAMU SEDANG MEMBACA
Post Traumatic Stress Disorder
FanfictionAku menyukai seorang dosen tampan dan terkenal dingin di kampusku, namanya Mew Suppasit jongcheveevat. Mew seorang duda beranak 1. Dibalik sifatnya yang galak & dingin, ternyata menyimpan luka yang sangat dalam. Mew terjebak dalam masa lalu yang men...