Kana yang memakai piyama dan muka yang masih terlihat bantal ini pun bangkit dari tempat tidur mengikuti Win dari belakang dan melihat kalo teman yang dimaksud Win itu adalah Mew yang sudah duduk rapi di meja makan. Kontan wajah Kana berubah menjadi pucat & lari ke kamarnya untuk membersihkan diri. Dalam hati dia mengutuki Win yang tidak mengatakan kehadiran Mew.
Mew yang terlihat bengong ini pun disambut tawa dari Win & Stu. Mew yang merasa kalo Kana sedang marah padanya itu pun langsung membawakan sarapan pagi ke kamarnya. Sesampainya Mew di kamar, dia mendengar suara air lalu meletakkan sarapan Kana diatas nakas & duduk di sofa menanti keluarnya Kana dari kamar mandi.
"Aaahhhh ... p' Mew, apa yang p' lakukan di kamarku?" Teriak Kana yang keluar dari kamar mandi memakai bath robe.
"P' membawakanmu sarapan. Ganti bajumu & makanlah" jawab Mew yang diangguki Kana.
"P' tidak makan?" Tanya Kana yang mengganti bajunya didepan Mew.
"Ti-tidak. Tadi p' sudah makan dibawah" jawab Mew yang beberapa kali menelan saliva melihat kemolekan tubuh Kana.
"Bukannya p' mengatakan akan pulang minggu depan? Kenapa p' mendadak pulang hari ini?" Tanya Kana.
"P' mendadak pulang bukan tanpa alasan, tapi karena p' mendengar ada yang cemburu & langsung mematikan telepon nya. Itu membuat p' sangat kesal" jawab Mew yang mendadak berdiri dari tempat duduknya & langsung memeluk Kana dari belakang.
"Siapa yang cemburu?" Tanya Kana sambil memukul halus tangan Mew yang berada di perutnya.
"Masih tidak mau mengakui, hmm? Saat wanita itu bilang bye ganteng?" Tanya Mew membalikkan tubuh Kana.
"Tidak. Kana tidak cemburu. Hanya sedikit risih saja" alasan Kana yang membuat Mew makin ingin mempermainkan Kana.
"Ya sudah. Padahal p' sudah menghabiskan uang untuk membeli tiket agar bisa menjelaskan pada Kana apa yang terjadi, tapi ternyata begini reaksi Kana. P' kembali ke Chiang Rai hari ini untuk bertemu dengan Sunny lagi sampai minggu depan" ujar Mew yang menahan tawa ketika melihat wajah Kana yang berubah menjadi marah.
"Ya sudah p' pergi saja. Gak usah pulang lagi. Pernikahan kita batal" jawab Kana yang cemburu dan melempar Mew dengan bantal.
"Kana..." kaget Mew.
"Kenapa? Bukannya p' Mew suka dengan perempuan yang bernama Sunny itu bukan? Selain suaranya manja, pasti dia juga jauh lebih sexy kan" kesal Kana.
"Iya. Dia memang cantik. Tubuhnya memang sexy dan jauh lebih sexy dari Alice. Tapi dia sudah bersuami. Apa Kana mau p' mati di tangan suaminya?" Kesal Mew.
"Apa?! Sudah bersuami? Jadi dia......"
"Dia itu istri dari teman rekan bisnis p'. Seharusnya yang datang ke Chiang Rai itu suaminya. Tapi suaminya sedang berada diluar kota untuk urusan lain, jadi digantikan oleh Sunny. Tadi dia datang ke cafe untuk melihat bagaimana renovasi di cafe p'. Kana jelas sekarang?" Kesal Mew.
"Sudah bersuami tapi kenapa suaranya begitu manja pada p'. Dasar perempuan gatal" kesal Kana yang membuat Mew menahan tawa.
"Kana mendengar sendiri juga bagaimana p' menjawabnya bukan?" Tanya Mew.
"Itu kan sewaktu Kana ada. Kalo dibelakang, Kana juga gak tahu apa yang akan p' lakukan" kesal Kana.
"Aku rasa untuk saat ini Kana dalam keadaan marah dan p' tidak bisa menjelaskan apapun pada Kana. P' pulang" kesal Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Post Traumatic Stress Disorder
FanfictionAku menyukai seorang dosen tampan dan terkenal dingin di kampusku, namanya Mew Suppasit jongcheveevat. Mew seorang duda beranak 1. Dibalik sifatnya yang galak & dingin, ternyata menyimpan luka yang sangat dalam. Mew terjebak dalam masa lalu yang men...