09. Bonjour

73.6K 4K 393
                                    

akhirnya perjalanan yang sangat amat puaanjang sepanjang pitonnya mas Rey telah berakhir, mereka berdua udah landing di kota yang paling romantis menurut netijen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

akhirnya perjalanan yang sangat amat puaanjang sepanjang pitonnya mas Rey telah berakhir, mereka berdua udah landing di kota yang paling romantis menurut netijen.

meskipun Bia sangat kelelahan, tapi ia tampak begitu excited melihat ke sekelilingnya. aroma roti serta alunan musik khas kota paris menyeruak dipikirannya hingga ia tersugesti.

maklum rakyat jelata baru pertama kali diajak majikan ya begini deh.

Bia selalu menyunggingkan senyumannya takjub saat mobil yang mereka tumpangi melewati bangunan-bangunan yang menurut Bia indah.

"pak kalo bahasa perancis nya halo apa ya?" tanya Bia, Rey yang tengah memainkan ponselnya pun langsung menoleh ke arah Bia.

"bonjour." jawab Rey singkat, lalu Rey kembali mengalihkan pandangannya ke ponsel.

"b-bonjour, kalo pemandangannya indah banget?" tanya ya lagi.

"la vue est magnifique." jawab Rey yang masih berkutat dengan ponsel miliknya.

"kalo-"

belum Bia menyelesaikan pertanyaannya, ia mendapat serangan fajar dari bibir Rey.

cup.

"jangan bawel, saya lagi periksa email perusahaan." ujar Rey setelah mencium bibirnya Bia.

jangan tanya muka Bia sekarang blushing banget kayak abis pake blush on satu cepuk. sialan bisa-bisanya majikannya itu bikin jantungnya deg-degan.

apasih Bianca, dia itu majikan lo. jangan aneh-aneh, ujar Bia dalam hati.

empat puluh lima menit lamanya mereka berdua mengelilingi kota hingga sampai di penginapan yang sudah Rey reservasi untuk mereka berdua. Rey memesan kamar president suite, tadinya ia berencana untuk menginap di hotel yang didiami oleh anak dan ibunya. tapi Rey membatalkannya, bisa digebukin dia oleh ibunya kalo satu kamar dengan perempuan yang bukan muhrim.

jadi dia memilih di tempat berbeda agar bisa berduaan dengan pengasuh anaknya yang merangkap menjadi sugar baby nya itu.

Bia duduk di ruang tunggu sambil melihat Rey yang sedang mengobrol dengan resepsionis, kemudian seorang room boy mengangkat koper mereka berdua lalu Rey mengajak Bia untuk memasuki kamar yang akan mereka tempati.

mereka berdua disuguhkan oleh pemandangan menara eiffel didepan balkon kamar yang Rey pesan, Bia kembali dibuat takjub. dulu ia hanya bisa melihat keajaiban dunia itu dari ponselnya, tapi sekarang ia bisa melihat dengan kedua matanya langsung.

"thank you." Rey mengucapkan terimakasih ke room boy tersebut, lalu ia merebahkan tubuhnya ke ranjang.

ia memperhatikan Bia yang sedari tadi terus memandangi menara tersebut dari balkon, kemudian ia memanggilnya menyuruh Bia untuk istirahat karena nanti malam Rey akan mengajaknya ke suatu tempat.

Submissive ✔ [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang