- Bonus Chapter 04 -

27.5K 1.7K 242
                                    

"akhir-akhir ini gue liat lo sering ngelamun, kenapa sih?" tanya Andrio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"akhir-akhir ini gue liat lo sering ngelamun, kenapa sih?" tanya Andrio.

Sean menggeleng. "gak, gue gapapa. gue ke kelas dulu ya."

Andrio sama Sean tadinya lagi di kantin tapi belum pesen apa-apa, mereka cuman duduk sekalian nungguin Mark yang belum selesai ulangan. sebelum temannya itu datang Sean udah pergi duluan, udah tiga hari hati Sean kayak yang gak enak gitu.

gak tau ada apaan.

di kelas juga Sean jadi sering ngelamun, apalagi pas guru bahasa indonesianya nyuruh bikin tugas essay tentang kasih sayang seorang ibu, karena besok adalah hari ibu. ia beberapa kali menghembuskan nafas dengan berat, bahkan teman-temannya sampai bingung biasanya Sean gak pernah murung.

"langsung balik gue ya." ujar Sean melambai-lambaikan tangannya dan menstarter motornya.

"lho, katanya kita mau PI dulu nyari sepatu." teriak Mark, yang lain malah bengong ada apa sih sama Sean.

Sena hari ini ada les balet, makanya ia di antar jemput sama supir dan gak pulang bareng kakaknya dulu. jadi ia gak tau soal sikap anehnya Sean.

Sean melajukan motor ducati hitamnya dengan kecepatan tinggi. sambil melamun, ia terus menarik gas nya dengan kencang, gak tau apa yang ada dipikirannya akhir-akhir ini. dan sesampainya dirumah ia langsung memasukan motornya ke dalam garasi lalu masuk ke lift untuk naik ke kamarnya.

 dan sesampainya dirumah ia langsung memasukan motornya ke dalam garasi lalu masuk ke lift untuk naik ke kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"lho, aa udah pulang. katanya mau pergi sama temen-temen dulu?" tanya Bia, ia tengah mengganti sprei di kamar Sean.

Sean tersenyum. "lagi gak main dulu mih, mau istirahat aja dirumah."

"kamu sakit a? coba sini mami periksa dulu." Bia menempelkan tangannya di dahi Sean, tapi suhu tubuhnya normal-normal aja.

"ahaha, aku gak sakit mih. cuman pengen dirumah aja, oh iya mami masak apa nih? aku laper hehe." Sean tertawa hambar, Bia malah melirik putranya dengan curiga kayak ada yang aneh.

"mami masak sayur bayam sama rendang, tadi adek nelpon katanya mau banyak makan sayur biar diet, soalnya minggu depan adek mau ada pentas balet. nanti kamu ikut ya a." jelas Bia.

Submissive ✔ [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang