24. Menjelang Pernikahan⚠️

52.8K 2.7K 642
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





kembali bersama Bia dan Rey yang masih disibukan dengan beberapa kali fitting baju pengantin mereka dan juga mempersiapkan acara pernikahan megah yang akan berlangsung besok siang.

hari ini gladi bersih mereka yang terakhir dan semuanya sudah seratus persen beres, karena kalo gak beres bisa-bisa Rey ngamuk terus berubah jadi titan.

halaman belakang rumah Rey yang luasnya mencapai sebelas hektar di sulap menjadi sebuah tempat yang masha allah mungkin bisa bikin tamu undangan kesasar sakin terpesonanya.

para crew dari wedding planer yang notabenenya juga teman Bia ini udah bekerja sangat keras membantu pernikahan impian Bia, meskipun mereka kelelahan tapi gapapa karena imbalannya juga gak main-main.

Rey memberikan mereka satu persatu bonus dan juga tiket pulang pergi first class ke dubai beserta menginap selama sepuluh malam di burj al-arab, udah gitu masih di ongkosin pula.

segitu tuh buat para crew dari jasa wedding planernya, gimana nanti Rey ngajak honeymoon Bia, kayaknya langsung ke planet saturnus.

oh iya sebelumnya mau nanya nih, seragaman ijo tai kudanya udah pada siap belum? karena kalo bukan warna itu tamu undangan gak boleh masuk. penjagaan juga ketat banget, Rey menyewa banyak bodyguard untuk menjaga sekitar lokasi supaya wartawan gak bisa meliput akad nikah mereka berdua.

"pak Rey, ini teks ijab kabul nya. nanti tolong bapak hafalkan." ujar salah satu crew bernama Renjun.

ya elah ijab doang mah Rey udah pasti hafal, kan dulu udah pernah.

kemudian mereka mempersilahkan kedua calon pengantin untuk beristirahat karena besok adalah hari yang paling membahagiakan untuk mereka berdua.

Bia keliatan yang capek tapi juga seneng banget, gak nyangka aja gitu kalo pernikahan impiannya bisa jadi kenyataan.

"nanti kalo semisalkan masih kurang tinggal bilang aku aja ya."

"makasih ya Cala, udah segini juga udah keren banget. emang gak salah aku pilih kamu jadi wedding planer aku." ujar Bia lalu mereka berpelukan. ia bersyukur banget karena mau direpotin oleh temannya yang bernama Ansara itu yang juga datang jauh-jauh dari Bandung.

"apapun buat temen mah pasti aku bantu, semoga menjadi keluarga yang bahagia dunia dan akhirat ya Bi."

"amiinnnn, besok jangan lupa dateng sama Yudha ya."

"beres, udah gih sana istirahat biar besok fresh."

gak lama mobil golf datang menjemput Bia dan Rey dan membawa mereka berdua ke dalam rumah. bisa gempor nanti kedua mempelai kalo semisalkan disuruh jalan kaki dari tempat acara ke pintu rumah.

meliat calon istrinya kelelahan Rey dengan sukarela menggendong Bia dan membopongnya menuju kamar mereka.

"mas Rey." ujar Bia yang terkejut dengan gerakan Rey yang cepat.

Submissive ✔ [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang