50. Kehidupan Baru

21.2K 1.8K 521
                                    

pada minggu pagi ini dikediaman keluarga mandala begitu damai karena gak ada tuh suara-suara umpatan serta teriakan dari pasangan kakak adik seperti biasanya. mereka semua sarapan dengan keheningan, cuman ada suara sendok dan juga piring yang mendominasi.

kalo Rey bisa makan dengan tenang, beda hal lagi dengan Bia yang mencurigai kedua anaknya. tumben-tumbenan banget Sean dan Sena saling diam satu sama lain, biasanya kan Sean suka iseng ke adiknya dan juga Sena yang suka marah-marah dan berubah jadi godzilla kalo udah diisengin kakaknya.

"are you okay kids?" tanya Bia ke kedua anaknya. otomatis Rey juga melirik ke arah Sean dan Sena.

Sean mengangguk sambil mengunyah makanannya. "iya mih, kenapa gitu?"

"enggak mami cuman tanya aja, adek kok diem aja?" Bia semakin curiga, gak biasanya putri bungsunya itu menekuk wajahnya.

"enggak mih, Sena juga gapapa. daddy mami, Sena ke kamar duluan ya mau ngerjain tugas sekolah." ucap gadis itu lalu menyudahi sarapannya dan langsung bergegas pergi meninggalkan orang tua dan juga kakaknya yang masih berkutat dimeja makan.

Rey malah kebingungan dengan sikap putri bungsunya. "itu adek kenapa? biasanya juga nambah sarapannya."

"aku juga mau ke kamar, mau bikin tugas buat praktikum." gantian Sean yang pamit izin untuk pergi.

Bia dan Rey saling berpandangan satu sama lain, ini anak-anaknya pada kerasukan apaan? kok semuanya pergi gitu aja.


rumah keluarga mandala sudah direnovasi habis-habisan terhitung semenjak putrinya masuk sekolah smp, bangunan megah itu disulap jadi rumah glass design dengan empat lantai.

di lantai pertama ada ruang tamu, ruang keluarga dan juga dapur dan ruang makan. sementara lantai dua itu kamar Bia dan Rey dan juga ada ruangan kerja serta perpustakaan kecil dan juga gudang miras alias ada beberapa minuman seperti wine, champagne yang disusun rapi diatas rak.

di lantai tiga di ubah menjadi kamar Sena dengan nuansa nature yang aesthetic, ada beberapa peralatan kecantikan dan juga mini bioskop di lantai tiga, gak lupa ia mempunya mini garden di balkon.

sedangkan terakhir dilantai empat, itu kamar Sean yang ya tau sendiri karena anak itu suka banget sama biota laut, kamarnya mendadak diubah menjadi sea world. hampir semua dindingnya terbuat dari kaca sampai tangga menuju balkonnya itu ada aquariumnya. tentu jelas wumbo tinggal disana untuk menemani Sean.

dikamarnya juga ada meja biliard dan perpustakaan mini dan sering dijadikan basecamp oleh teman-temannya.

Sean sudah memasuki masa-masa sekolah menengah atas, ia baru naik ke kelas dua dan masuk dalam kategori murid yang IQ nya di atas rata-rata meskipun kelakuan masih mirip barongan. sedangkan Sena, harusnya ia masih smp tapi karena tergolong murid cerdas, ia masuk akselerasi dan hanya dua tahun ia menempuh pendidikan sekolah menengah pertama.

gadis itu sekarang sudah kelas satu sma dan di masukkan ke sekolah yang sama dengan kakaknya.

sekolah mereka juga bukan sekolah internasional, tadinya Rey ingin memasukan Sean ke akademi dan menempuh pendidikan di inggris bersama kedua sepupunya. cuman Sean gak mau, ia mau sekolah di sekolahan negeri yang biasa aja bersama teman-temannya yang lain.

menurut Sean sekolah orang kaya tuh ngebosenin, pasti ngomonginnya soal tentang kehedonan dan juga pamer kekayaan orang tua mereka.

Sean gak suka orang yang kayak begitu, emang yang kaya bapak mereka doang sampe-sampe pamer nominal isi atm. kayak duit bapaknya mereka halal aja.

oh iya balik lagi ke permasalahan kedua kakak beradik ini. ada apa sih dengan Sean dan Sena? kok bisa mereka berantem sampai diem-dieman kayak orang lagi musuhan.

Submissive ✔ [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang