34. Leave

26K 2.8K 444
                                    

btw, happy 1M readers ❤ specially part untuk bucin akutnya baginda Raymond Jepri yang terhormat❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

btw, happy 1M readers ❤ specially part untuk bucin akutnya baginda Raymond Jepri yang terhormat❤





Rey melajukan mobilnya dengan cepat, yang dipikirannya sekarang cuman ingin mengajak istrinya untuk pulang kerumah, sesekali wajahnya melirik GPS di mobil yang sudah tersambung ke ponsel Bia. alhamdulillah Bia masih berada di sekitaran sini, Rey takut banget kalo Bia sampai kabur ke luar negeri.

jalanan yang lumayan padat saat itu membuat Rey uring-uringan gak jelas. siapapun yang menghalangi jalannya maka Rey gak segan-segan untuk mengomel, padahal itu jalanan umum.

mobil audi R8 berwarna hitam metalic itu melaju pesat saat sudah mendekati titik lokasi dimana Bia berada. jatohnya kayak di film fast furious nih bapak-bapak nyampe ngepot-ngepot.

setelah sampai di lokasi tujuannya, Rey turun dan mengetuk pintu sang pemilik rumah dengan keras.

tok

tok

tok

"permisi." teriak Rey yang terus menggedor pintu.

"Bia, buka pintunya."

suara teriakan seseorang dari luar terdengar sampai ke dalam kamar Hanin, lagi serius-seriusnya Bia mencurhatkan segala isi hatinya tapi ia mendengar suara teriakan dari luar rumahnya.

Hanin mengintip dari balkon kamarnya dan betapa terkejutnya ia melihat sosok pria yang sedang berdiri sambil terus meneriaki nama sahabatnya itu.

"Bia anjir, laki lo ada disini." ujar Hanin yang menyuruh Bia untuk melihay ke balkon juga.

Bia yang sama terkejut nya juga ikut mengintip. "heh, kok mas Rey bisa tau sih gue di rumah lo."

"terus gimana? lo samperin aja deh mendingan."

"gak mau ah, gue masih sakit hati ngeliat mukanya."

"Bia kalo kamu gak keluar, aku bakalan robohin rumahnya." teriak Rey sambil terus memaksa masuk ke dalam rumah.

"anjir, Bia laki lo serem banget. udah sih keluar aja."

"gak mau!"

"nanti rumah gue yang jadi sasarannya."

"gue beliin yang baru." kedua sahabat itu terus berdebat, dan ya Hanin mengalah kayaknya emang dia yang harus menghadapi suaminya Bia.

"Bia." ujar Rey, tapi yang membuka pintu malah Hanin, sedangkan Bia masih mengintip dari atas balkon kamar.

"pak Rey."

"lho, istri saya nya mana?" tanya Rey.

"anu, gini nih pak. saya diminta Bia buat ngasih tau ke bapak kalo Bia gak mau ketemu bapak dulu."

Rey mengernyitkan dahinya. "maksudnya?"

tuhkan, Hanin malah takut ngeliat ekspresi suaminya Bia yang nyeremin. padahal Rey gak ngapa-ngapain.

Submissive ✔ [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang