36. Frustasi

25.9K 2.8K 408
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rey meminta pembahasan kasusnya dengan Anne ditunda lebih dulu, karena sedari tadi ia gak fokus sama sekali apa yang dibicarakan oleh pengacaranya.

Sial, tadi itu beneran Bia atau bukan.

pikiran Rey jadi gak karuan dan menunda seluruh schedule meetingnya karena ia ingin pulang lebih awal.

sesampainya dirumah, Rey memarkirkan mobilnya dan langsung masuk ke dalam rumah. Sean yang sedari tadi memanggil namanya pun gak dihiraukan sama sekali.

"daddy kenapa sih? kok Sean panggil gak denger-denger." gumam Sean, ia uring-uringan semenjak ditinggal oleh maminya itu.

udah seminggu lebih Sean ngerasa kalo dirinya kayak lagunya mas Anang, alias separuh jiwanya pergi. gak ada lagi yang akan membuat makanan nugget kesukaannya atau orang yang akan menceritakan dongeng sebelum tidur.

Sean yang udah kurus abis pulang dari rumah sakit tempo lalu kini semakin kurus karena nafsu makannya anjlok turun drastis.

ia merindukan mami Bia nya yang bawel itu.

tiba-tiba Sean menangis, kayak yang sedih banget.

"mami kapan pulang." ujarnya sambil menangis tersedu-sedu lalu pergi naik ke lantai atas menuju kamarnya.

Rey merebahkan dirinya di atas ranjang, masih terbayang siluet yang mirip dengan tubuh Bia yang sedang berhadapan dengan seorang pria didepan sebuah cafe. masa sih istrinya selingkuh, ah tapi gak mungkin juga orang Bia cinta mati sama Rey.

dih anjing pede banget nih bapak-bapak.

berkali-kali Rey menghubungi ponsel Bia, namun panggilannya itu diluar jangkauan terus menerus.

"damn!" umpat Rey sambil melempar ponselnya. eh tapi abis itu dipungut lagi.

"lama-lama saya bikin satelit sendiri kalo sinyal Bia diluar jangkauan terus." Rey jengkel banget, abis itu dia mencoba menelpon istrinya kembali. lagi-lagi panggilan sedang diluar jangkauan.

Bia lagi di amazon kayaknya, susah banget sinyal.

sengaja setelah Bia sampai dihotel, ia mematikan lokasi GPS nya takut Rey tiba-tiba nyusul dan menyuruh Bia buat balik kerumah.

beneran kalo mantan duda udah galau bisa gonjang ganjing isi dunia.


seharian ini Rey dibuat gundah gulana oleh istrinya dan berakhir ia ketiduran sampe jam setengah enam sore hampir mau maghrib. coba kalo mama Jessie gak ngebangunin, gak tau deh itu Rey lagi tidur atau mau simulasi di alam barzakh.

"Rey, bangun! astagfirullah, kamu kebluk gini turunan siapa sih hah?!" mama Jessie mengguncang tubuh anak bungsunya itu.

"kenapa sih mam? kepala Rey pusing banget." ujar Rey dengan suara serak.

Submissive ✔ [ SEGERA TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang