Seluruh penduduk Kekaisaran Quon melakukan ritual untuk memperingati hari kepergian Selir Tian Hua dan putri pertamanya, Tian Zhi. Sementara putri keduanya, Tian Ba tengah sibuk mengurus ayahnya, Kaisar Hongli yang tidak bisa apa-apa. Tidak ada yang mengetahui jenis penyakitnya, penyakit aneh yang membuat banyak orang ketakutan setelah luka sambaran petir di kakinya sembuh, hanya meninggalkan bekas hitam.
Setelah melakukan ritual pembakaran jenazah, semua penduduk kembali bersiap untuk menyambut para bangsawan seperti Kaisar-kaisar dari kekaisaran lain yang ikut menjenguk.
Berbeda dengan Niura yang langsung ditarik oleh gadis yang baru saja memaki-makinya. Ia menarik Niura tak jauh dari tempat sebelumnya.
"Katakan bagaimana kau bisa mengetahui hal itu!"
Niura diam-diam membuka tali di tangannya yang diikatkan oleh gadis itu. Tanpa diduganya, Niura langsung berdiri dan membalikkan serangan, ia menali tangan gadis itu sehingga meronta-ronta tak karuan.
"Xin Qian, diam!"
Gadis yang diketahui bernama Xin Qian yang tak lain adalah ibu kandung dari Leng Li langsung terdiam dengan air mata yang terus mengalir deras. Suaranya yang kian sesak membuat Niura menghela napas panjang agar tidak terlalu kasar kepada musuhnya itu.
"Sejak kapan? Sejak kapan kau menelantarkan Leng Li?" tanya Niura mengintrogasi. Ia tidak memikirkan apapun selain hak Leng Li sebagai anak yang tidak bersalah dan kewajiban kedua orang tua yang tidak dilaksanakan dengan baik.
"Se–sejak ... di–dia lahir ...." kata Xin Qian terbata-bata. Ia menangis sesenggukkan sambil merutuki nasibnya yang malang, sangat malang.
"Jangan menghindar." Niura membukakan ikatan yang barusaja ia buat agar Xin Qian tidak kesakitan. Tepat saat tali itu terlepas, Xin Qian memukul-mukul kepalanya sendiri frustasi.
Niura mencekal lengan Xin Qian sedikit keras. "Sadarlah! Kau punya banyak tanggung jawab!" cecar Niura sambil memerhatikan Xin Qian dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Miris sekali.
Niura melihat kaki yang penuh lebam dan bengkak-bengkak. Tangan yang penuh dengan bekas cakaran dan pukulan. Apakah setragis itu?
Niatnya untuk bertanya segera ia urungkan. Niura memandang fokus mata Xin Qian guna membaca masa lalunya, ia dapat melihat dengan jelas gambaran hidupnya. Menjalin hubungan baik dengan seorang pengembala seperti Yangyang dan melakukan hubungan tak sehat karena tidak direstui oleh kekuarga. Mereka memiliki Leng Li dan menjadikan anak itu sebagai tameng agar ayah dan ibu Xin Qian menerima pernikahannya yang tak sah, namun, sangat berbeda dengan ekspetasi. Anak itu dibilang anak haram dan akhirnya mereka mengancam Xin Qian agar membuang anak itu atau Xin Qian yang akan dibuang. Yanyang yang saat itu ingin mengurus Leng Li langsung dikenakan hukuman mati oleh perdana mentri, untung saja saat itu Roiden datang menyelamatkan dan menjadikannya sebagai tangan kanan.
Niura juga membaca bahwa setelah kejadian di mana Xin Qian mencelakakan Kaisar Hongli. Xin Qian dijadikan pembantu istana kedua dengan penuh penyiksaan. Walaupun tidak separah Xiao Li dulu.
Niura menganggukkan kepalanya pelan, ia menepuk bahu Xin Qian yang gemetar. Langsung saja ia dekap guna menenangkan. Entah sudah beraa banyak orang yang ia peluk hari ini. "Jangan khawatir, anakmu baik-baik saja, aku akan mempertemukannya denganmu," ucap Niura dalam pelukkan itu.
Langsung saja Xin Qian melepasnya tak percaya. "A–aku tau kau pembohong. Kau bohong!"
Niura memutar bola matanya jengah, dalam sekejap Roiden datang bersama Leng Li membuat Niura tersenyum. Ia memandang Roiden dengan kode agar mengikuti alurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess of Rainbow Element [Repost]
RandomTAMAT! Reinkarnasi yang membawanya berpetualang ke benua Servia. Benua dengan sejuta kejutan dan tantangan tersendiri yang mengharuskannya untuk menuntaskan misi-misi dan rintangan agar dapat masuk ke akademi impiannya dan menemukan belahan jiwanya...