Sudah sembilan belas hari Niura dan Yi Jian berlatih pedang, memanah, dan berkultivasi. Tingkat Niura kini telah meningkat menjadi tingkat 850, sedangkan Yi Jian telah meningkat menjadi tingkat 650. Tingkat rata-rata yang masuk akal adalah tingkat lima ratus, sedangkan tingkat para dewa-dewi adalah tingkat tujuh ratus, dan tidak dapat bertambah lagi.
Kemarin Niura dan Yi Jian pergi bersama mengantar permaisuri yang akan menjalankan tugasnya menjadi seorang ratu mermaid sekaligus Dewi laut gaxia seutuhnya. Sesuai keinginan Niura, penyambutan diadakan sangat meriah. Para dewa-dewi pun turut serta dalam acara.
Setelah kembali dari istana laut gaxia tadi malam, pagi ini Niura dan Yi Jian langsung dijemput oleh seorang panglima perang dari kekaisaran Zhen untuk pergi menuju ke kekaisaran Zhen hari ini juga.
Para remaja kekaisaran Quon hanya berjumlah seratus orang, mereka semua telah berkumpul di pelabuhan, bersiap untuk berlayar menggunakan kapal besar bersamaan.
"Xiao'er ... aku haus," keluh Yi Jian sambil memegang kerongkongannya.
"Lalu?" jawab Niura santai membuat Yi Jian membelakkan matanya tak percaya.
"Lalu kau bilang? Aku haus, antarkan aku ke kedai minuman sekaraaang!" Yi Jian menggoyang-goyangkn lengan Niura tak sabar. Niura mengangguk lalu mengikuti langkah Yi Jian yang bersemangat untuk membeli minuman.
Mereka telah dibekali kepingan koin tael emas yang banyak oleh permaisuri, karena mereka tau, pertandingan ini membutuhkan waktu yang tidak singkat. Asrama di sana pun harus membayar sendiri, jika tidak memiliki uang, terpaksa harus meminjam ke hurza (bank) yang tersedia di sana.
"Belikan juga untuk ku," pinta Niura saat melihat Yi Jian meminum air kelapa pantai gaxia yang terlihat segar walaupun di sini tak ada es batu, hanya perlu menunggu musing dingin saja.
"Ini, Nona." Pria pelayan itu memberikan air kelapa yang sama untuk Niura. Niura mengambilnya lalu pergi menuju gazebo setelah membayarnya tadi.
Yi Jian pun mengikuti Niura dan duduk di sampingnya. Menyeruput air kelapa di pinggir pantai, menikmati waktu fajar dan bersantai saat yang lainnya tengah sibuk memilih kapal.
Yi Jian melihat-lihat ke arah kapal di hadapannya, masih dengan posisi duduk di gazebo, "Kira-kira ... kita akan menaiki kapal yang mana ya?" tanyanya pada Niura.
Niura menyipitkan matanya, "Entahlah, kau sendiri mau yang mana?"
"Aku ma---
Classhh
"Eh, apa ini?" ucap Yi Jian kaget saat ia hendak melanjutkan ucapannya, tiba-tiba ada kabut hitam muncul di tengah-tengah gazebo tepat antara Yi Jian dan Niura duduk, terpaksa Yi Jian harus berdiri karena kehabisan tempat.
Niura membelakkan matanya melihat kabut hitam yang telah berubah menjadi seorang pria bermata merah dengan dada yang dipenuhi tanda naga yang diketahui namanya adalah Royden. Roydenmenatap ke laut dengan tatapan datar, tangannya ia lipat di depan dada seakan tak menyadari keberadaan Niura dan Yi Jian yang tengah bingung menatapnya.
"Ka-kau ...?" tanya Niura bingung. Saat ia ingin berdiri, tangannya dicekal oleh Royden membuatnya terduduk kembali.
Royden kini tengah menatap Niura tajam, gigi taringnya telah ia perlihatkan membuat Niura merinding.
"Jika kau ingin darahku lagi, maka tidak akan ku biarkan! Waktu itu di tempat ini pun kau hampir membuatku mati karena menghisap hampir seluruh darahku!" Tukas Niura kesal. Jujur, ia merindukan pria ini semenjak kejadian di kamar kemarin, kala pria ini berjanji tidak akan mengganggunya, kecuali mengikutinya.
Royden memanyunkan bibirnya, sedikit mengembungkan pipinya, lalu menggelengkan kepalanya sehingga terlihat gemas di mata Niura. "Tidak! Waktu itu aku kesal padamu karena telah menculik ratusan cacing parasitku ... kali ini aku tidak akan mengulanginya," jawab Royden sambil menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess of Rainbow Element [Repost]
RandomTAMAT! Reinkarnasi yang membawanya berpetualang ke benua Servia. Benua dengan sejuta kejutan dan tantangan tersendiri yang mengharuskannya untuk menuntaskan misi-misi dan rintangan agar dapat masuk ke akademi impiannya dan menemukan belahan jiwanya...