"Apakah tidak ada yang lebih aman?" tanya Yihua kembali.
Liwei memutar matanya jengah, "Mana ada monster yang aman?" cibirnya membuat Yihua menyengir ala kuda.
Yi Jian menepuk pundak Yihua dan Liwei secara bersamaan, "Kalian tenang saja, ketua kita 'kan bukan ketua biasa," ucapnya memuji Niura.
Niura tersenyum bangga, entah mengapa tiba-tiba matanya menatap ke arah lain, pertanda bahaya! Inilah konsekuensi memiliki elemen lebih dari lima. Selalu dilanda kekhawatiran yang mendalam.
"Ada apa Xia---"
"Diam! Jangan berisik!" tukas Niura memotong ucapan Liwei. Ia menerawang sekeliling dengan hati-hati. Indra pendengarannya yang tajam ia manfaatkan untuk mengidentisikasikan lawan.
"Sssttt ...."
Yi Jian yang mengerti akan gerak-gerik Niura segera menatap Yihua dan Liwei bergantian, "Keluarkan senjata kalian ...." bisiknya. Mereka mengeluarkan senjata mereka yang mereka selipkan di ikat pinggang.
Niura bangga melihat tindakkan Yi Jian, ia melambaikan tangannya meminta agar ketiganya menghampirinya.
"Kalian bersiap-siap, ballack tingkat enam puluh berukuran enam kali lipat dari manusia akan datang," ucap Niura menginstruksi. Mereka bertiga menautkan alisnya bingung, perasaan tidak ada apa-apa sedari tadi, mana ballack itu?
Tiba-tiba satu pohon besar tumbang tepat di atas mereka.
"Mundur!" tegas Niura sigap.
Brugh
"Huh, sukurlah ... batin ketua memang sangat bagus!" puji Yihua saat mereka berhasil menghindari pohon besar yang tumbang itu.
Niura tidak menghiraukan ucapan mereka, ia terus berhati-hati, dan memikirkan--kenapa pohon sebesar ini bisa tumbang dengan akar-akarnya yang tercabut?
Niura membelakkan matanya terkejut melihat seekor ballack bewarna hitam yang bertubuh besar layaknya goblin. Tubuhnya yang dipenuhi duri yang tajam membuatnya waspada.
"Sebelah kanan!" Teriak Niura sontak membuat mereka semua melihat ke arah kanan. Melihat seekor ballack yang kelaparan. Ballack itu mencabut pepohonan besar hingga terjadi beberapa longsor yang lumayang besar.
"Serang!" Teriak Yi Jian namun dihentikan oleh lengan Niura.
Niura menatap mata Yi Jian, lalu menggeleng. "Jangan ... kita harus membuat taktik yang sangat matang!" Yi Jian mengangguk paham.
"Ma-maaf," lirih Yi Jian sendu.
Niura mengelus pundak Yi Jian, "Jangan sedih, kau tidak salah." Niura mengalihkan pandangannya ke arah ballack itu, lalu menatap Yihua dan Liwei dengan cepat.
"Liwei, tumbuhkan akar-akar pohon yang besar, lalu lilitkan di tubuh ballack itu!" tegas Niura. Liwei mengangguk, lalu membuat farmasi elemen pengendali tanamannya, membuat gerakan di tangannya, lalu mengarahkannya ke ballack itu.
"Wrrraaggg!" Ballack itu meraung kesakitan kala akar-akar pohon yang besar melilit tubuhnya.
"Yi'er, ubah cuaca menjadi sangat panas!"
Yi Jian mengangguk senang. Ia membuat farmasi elemen pengendali cuacanya, mengubah cuaca yang dingin menjadi sangat panas. Ballack itu semakin meraung kesakitan.
Niura membuat farmasi elemen es tingkat tinggi. Membuat gerakan di lengan, lalu melempar cahaya tersebut ke arah ballack yang tengah terkapar. Ballack itu menjadi es batu seketika.
"Hyaat!"
"Xiao Li ... i-itu, elemen tingkat tinggi?" Yihua menepuk-nepuk pipinya tak percaya.
Tanpa menghiraukan, Niura kembali membuat farmasi elemen api tingkat sedang, membakar ballack itu hingga esnya mencair. Jika ia menggunakan api tingkat tinggi, maka hutan ini bisa saja terbakar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess of Rainbow Element [Repost]
RandomTAMAT! Reinkarnasi yang membawanya berpetualang ke benua Servia. Benua dengan sejuta kejutan dan tantangan tersendiri yang mengharuskannya untuk menuntaskan misi-misi dan rintangan agar dapat masuk ke akademi impiannya dan menemukan belahan jiwanya...