"Kau yakin akan mengajak dia, Erwin?" Tanya Hange sedikit menarik selimut Levi.
"Ya, dia harus melihat anak didikku mengembangkan resep buatannya." Balas Erwin sembari menyisir rambutnya dengan sangat rapi, tak lupa ia memakai dasi merahnya.
"Tapi Er-..."
"Bangunkan saja, semalam aku meminta dia untuk cuti mengunjungi cafenya." Tukas Erwin.
Hange sedikit gemetar. Pikirnya membangunkan Levi sama saja seperti membangunkan harimau dalam kandang.
"Kau yakin?" Bisiknya.
Erwin hanya membalasnya dengan anggukan lalu pergi meninggalkan kamar Levi.
Pelan pelan Hange mulai menarik selimutnya.
"Aku tau sejak dahulu kau terbiasa tidur sebentar, Levi... Gomee..." Bisiknya sedikit kencang. Perlahan Hange memindahkan kucing kesayangan Levi ke samping.
"Le..."
"Oi.."
Hange terperanjat kaget dibuatnya. Levi memejamkan matanya sebentar.
"Aku tau. Aku akan datang ke festival itu. Menghadiri Mikasa dan tentu saja anak sialan itu... Aku masih ingat keputusan bodohnya dahulu." Mata Levi masih terpejam malas.
"Ehh? Kau mau bertemu dengan Eren ya?"
"Ya, sebaiknya kau cepat pergi dari sini. Atau kau mau menungguku mandi?" Tanya Levi yang membuat Hange sendiri salah tingkah.
"Apa maksudmu?! Baiklah ak... Aku akan pergi!"
Hange melangkah meninggalkan ruangan itu tergesa-gesa.
"Oi megane!"
Hange pun menoleh.
"Ya?!"
"Kau ikut?"
"Ah ya... Hari ini Erwin mengundangku juga ke SMA Shingeki untuk menemui rekan lama seperjuangan kita dahulu..." Hange menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Tch! Memangnya mereka semua ingat?"
"Aku selalu berharap begitu..."
.
"Yasudah! Aku menunggumu untuk sarapan bersama Erwin dan Mike, Cha!" Hange berlari meninggalkan ruangan secepat kilat.
"Dasar..." Dengus Levi melepas pakaiannya.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
"Mike? Bagaimana?"
"Sudah ku bilang Erwin. Kau tak harus membetulkan mobil tua ini, tapi harus menggantinya dengan yang baru!" Saran Levi menyentuh dasbor mobil kesayangan Erwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SNK : New Life Afterward
Fanfiction"Kehidupan baru saja di mulai, Erwin. Lakukan apa yang kau suka. Lakukan apapun yang belum pernah kau lakukan." Ucap Levi sembari meneguk tehnya. "Apapun? Hal yang membuatku cukup sedih adalah, tidak semua orang mengingat masalalu itu seperti kita."...