17. Levi vs Marie

82 13 20
                                    

Note : Mengandung strawberry, mohon yang baca diatas 17+ ya!(^^)

Let's start it!🌻

Beberapa hari setelah bertukar nomor, Erwin lebih sering menghubungi Marie. Dia merasakan kehangatan Marie setiap kali membalas pesannya. Wanita itu bertutur ramah dan lembut seperti dahulu Erwin kenal. Pikirnya, mungkin akan sangat mudah bagi Erwin untuk meraih Marie kembali.

Meski dalam hati begitu ragu, Erwin tetap menikmati setiap perhatian kecil yang diberikan Marie. Erwin seperti dimabuk asmara, hatinya memancarkan warna bianglala saat menerima respon Marie. bahkan Levi sering kali melihat pria pirang itu tersenyum sambil menatap benda persegi kesayangannya.

...

..

Tidak dengan Levi yang di sisi lain ia merasa tidak terlalu senang dengan kedekatan Erwin dan Marie. Raut wajahnya menjadi masam ketika mengingat Erwin menceritakan kisah cintanya yang pelik. Erwin merasakan kepahitan yang dia rasa mampu menghunusnya dengan sebuah pekhianatan.

Saat Levi mengamati setiap detail tingkah Erwin malam itu, dia bersumpah jika Marie mengulang lagi rasa sakit yang di terima Erwin, dia akan membalaskan semua rasa itu sekarang. Rasa yang dahulu membuat Erwin harus memutuskan keputusannya sendiri meninggalkan Nile yang lebih dahulu meminang Marie. Levi menilai dari sikap lembut Marie mungkin saja menyimpan kebimbangan untuk memutuskan opsi mana yang akan dia pilih, Erwin atau Nile?

...

...

Erwin Dimata Marie adalah pria idaman. Nanar mata Erwin yang sejernih mata pantai berhasil membuat hatinya terbuka. Tingginya yang jenjang dan postur tubuh yang atletis membuat siapa saja tak bisa menyangkal jika Erwin sendiri masih melajang. Pikir Marie, wanita mana yang tak akan terpikat padanya?

Mereka selalu menyempatkan makan siang bersama meski saat pertemuan pertama Erwin dan Marie merasa canggung. Bibirnya seakan tercekat setiap kali hatinya ingin berucap. Meski bertemu di masa yang baru, pertemuan singkatnya belum berumur sebiji jagung, tetap saja Erwin harus berhati-hati dalam bertutur.

Hatinya seperti berdawai, mengeluarkan melodi indah yang tak bisa Marie dengar. Dia selalu senang jika Marie menanyakan sesuatu tentang Erwin. Pria pirang ini seperti mabuk dalam danau wine dangkal.

Tak ada yang tahu rencana Erwin, jika soal taktik dan strategi perang, dia tak mungkin merasa ragu dengan setiap opsi yang dia buat. Otaknya jenius, hatinya teguh, dan wibawanya membawa Levi selalu diambang rasa penasaran. Apa yang sebenarnya Erwin inginkan? Batin Levi selalu bergumam.

✨✨✨✨

Mobil Lexus hitam melesat pergi menuju pusat perbelanjaan. Erwin tak hentinya meminta Levi agar mengontrol kecepatan mobilnya.

"Le...Levi?! Turunkan kecepatan mobilnya! Ini sangat berba-"

"Sekarang kau lihat?! Untuk kesekian kalinya kau seperti bocah! Sialan! Keparat!" Bentaknya tak menggubris ucapan Erwin.

Keduanya kembali terhenyak, membuat emosi Levi kini sedikit melunak. Mereka sampai pada mall yang mendominasi beberapa merk busana terkenal di dunia. Mata Erwin menangkap beberapa logo brand yang bertengger di setiap butik saat dia melintas bersama Levi.

 Mata Erwin menangkap beberapa logo brand yang bertengger di setiap butik saat dia melintas bersama Levi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SNK : New Life AfterwardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang