1. Kehidupan Awal

507 34 14
                                    

Hange tertawa melihat Mike dan Erwin berdebat soal murid favoritnya masing-masing. Setiap penilaian akhir semester, selalu terjadi keributan antara Mike dan Erwin yang terkadang mereka pada akhirnya saling hiatus bicara.

"Apapun jawabanmu, aku selalu menyukai nilai yang di suguhkan Armin." Ucapnya sibuk mengiris wortel untuk bahan pelengkap sup yang di buat Hange.

"Aku lebih suka Annie, anak itu lebih cerdas dan tidak lemah seperti Armin. Maka akan ku jadikan murid teladan tahun ini." Balasan Mike tak kalah panas dari Erwin.

Mike mengocok adonan pie dengan penuh emosi membuat adonan tercecer keluar dari wadahnya.

"Oi oi oi! Dasar sialan, lihat apa yang-"

"Biar aku bereskan" jawab Erwin mengelap tumpahan adonan yang di buat Mike.

Erwin menatap Mike datar sambil mengelap meja yang terkena tumpahan. "Dari dahulu sikapmu cukup menyebalkan, Zacharias..." Sinisnya.

Ucapan Erwin lantas di balas endusan Mike pada rambutnya. "Aku mencium bau kekalahan, Ha!"

Levi yang melihat itu lantas memukul keduanya dengan sendok.

"Tch! Kalian seperti bocah, cepat bereskan! Kita akan terlambat bekerja!" Ucapnya tak kalah horror.

Mike dan Erwin yang baru saja mendapat pentungan sendok mendadak kembali hiatus bicara. Keduanya kembali mengemban tugas memasak yang di perintah Hange.

"Eeeeh, bukannya minggu ini akan diadakan festival tahunan di sekolah?" Tanya Hange.

"Ya"

Mike dan Erwin kompak menjawab, keduanya sempat saling menoleh seperkian detik lalu memalingkan kembali wajah mereka.

"Sekolah menengah Atas Shingeki akan mengadakan festival seni dan bazar makanan tahunan. Jadi-"

Penjelasan Erwin tercekat Mike.

"Kami akan pulang sore untuk membantu siswa lain mendekorasi kelas." Sambung Mike menata empat piring di meja.

"Erwin, ku titipkan Mikasa padamu. Dia salah satu murid kelasmu bukan?" Tanya Levi yang kemudian duduk di meja sembari menikmati teh paginya.

Erwin mengangguk, sorot matanya memerhatikan Hange yang sibuk menuangkan sup kedalam masing-masing mangkuk.

"Ya, dia salah satu anak didikku."

Hange datang dengan 4 mangkuk sup yang kemudian dibantu Erwin untuk menaruh sup itu di mejanya masing-masing.

"Kudengar dia sepupumu, Levi?" Tanya Mike yang Kali ini dia datang membawa pie apel hangat yang baru saja ia panggang ke meja.

"Ya, tapi sejujurnya aku tak cukup peduli padanya. Maka aku menitipkan dia kepadamu saja, Erwin."

Semuanya sudah siap menyantap sarapan pagi. Di mulai dengan Erwin yang memimpin doa. Beberapa saat setelahnya Hanya terdengar dentingan alat makan.

✨✨✨✨

"Cha! Erwin, Mike, Levi, aku lembur hari ini! Kepala laboratorium memintaku meneliti fosil yang di temukan beberapa juta tahun lalu. Aku akan meminta Moblit yang mengantarku pulang, kalian duluan saja, ya!" Pinta Hange sembari menutup pintu mobil.

"Selalu sibuk, padahal kau memanfaatkan waktu kerjamu untuk berduaan dengan Moblit, bukan?" Ejek Levi.

"Heehhh! Sembarangan! Ini penemuan besar! Aku sangat antusias sampai aku tidak bisa tidur semalaman karena memikirkannya! Sepertinya makhluk itu adalah makhluk yang menyebabkan manusia menjadi Titan?"

SNK : New Life AfterwardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang