"Oh benar, satu hal yang belum kalian tau" Mrs. Angel menaikkan sebelah alisnya "Gea sangat benci di campakkan. Dan perilakumu hari ini dengan melamar gadis amnesia itu di depan umum, dan sama sekali tidak melirik Gea, berhasil membuatnya sakit hati" Mrs. Angel berhenti sejenak melihat ekspresi kelima anaknya yang bingung "Dan..bagaimana jika ku katakan, bahwa Gea adalah anak dari selingkuhan ayah kalian?"
Afid dan keempat saudaranya terdiam. Mengerutkan kening dengan perasaan yang seketika berubah menjadi tak tegang. Jika Gea adalah anak dari selingkuhan ayahnya.. itu berarti..
Seakan mempunyai pikiran yang sama, mereka berlima saling menatap, meninggalkan Mrs. Angel yang sudah berdiri sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
"Itu berarti.. gadis amnesia itu dalam bahaya, bukankah begitu?" suara Mrs. Angel berhasil membuat kelima anaknya terkejut, itu adalah apa yang mereka pikirkan.
"kurasa.. gadis amnesia itu sebaiknya menjauh dari kalian. Sebelum Gea bertindak lebih jauh, seperti apa yang di lakukannya pada selingkuhan ibunya sendiri" Mrs. Angel menyentuh pipinya sendiri dengan lembut "Oh. Sepertinya aku baik sekali? Mengingatkan kalian seperti ini.." Mrs. Angel menganggukkan kepalanya "ya.. aku memang baik" ia tersenyum singkat, lalu melangkah keluar meninggalkan kelima anaknya yang sedang di landa kecemasan.Rasa benci pada Mrs. Angel kembali muncul bahkan lebih banyak kali ini. Namun, rasa benci itu, seakan tertutup oleh raut wajah cemas yang memang sangat terlihat dari wajah kelima pria tampan itu. Karena mereka, orang lain dalam keadaan bahaya saat ini. Dan terlebih lagi, orang itu bahkan tidak mengetahui apa kesalahannya, namun terpaksa masuk ke dalam ruang lingkup hidup mereka.
TOK! TOK! TOK!
TOK! TOK! TOK!
TOK! TOK! TOK!
Ketukan pintu yang terdengar terburu-buru itu seketika menghapus lamunan mereka.
"masuk"
Cklek!
"Fid, ada masalah!"
***
Tak ada yang menduga, ternyata di hari bahagia seseorang, juga ada kabar buruk bagi orang lain. Kedatangan Ersa yang baru bertahan satu malam di Jepang dan niatnya untuk mencari inspirasi dalam membuat desaign, harus terhempas begitu saja saat ia menerima panggilan dari kampusnya di Indonesia, yang mengatakan bahwa beasiswa yang ia dapat akan dicabut. Dan itu membuatnya harus kembali ke Indonesia hanya dengan terus berharap, bahwa itu hanyalah omong kosong.
Sementara Ersa dan Fia sudah dalam perjalanan kembali ke Indonesia menggunakan pesawat pribadi keluarga Afid, Afid sendiri masih dengan ke-empat saudaranya yang lain, sibuk memikirkan apa yang baru saja mereka dengar. Kedatangan Fia yang tiba-tiba ke ruangan mereka dengan membawa kabar bahwa beasiswa Ersa akan di cabut tadi, seakan membawa peringatan kecil bagi mereka. Agar mereka memikirkan perilaku apa, yang akan mereka lakukan selanjutnya dengan lebih hati-hati. Akankah keburukan yang mereka takutkan sudah mulai berlangsung secepat ini?
***
Waktu terus berlalu, akhirnya pesawat yang ditumpangi Ersa dan Fia sampai di Indonesia keesokan harinya. Sesampainya di bandara, Ersa dan Fia langsung menuju ke kampus tanpa pulang terlebih dahulu. Bahkan mereka mengabaikan lelah yang mereka rasakan karena perjalanan jauh. Mereka tidak berencana pulang terlebih dahulu, karena berpikir, bahwa Ibu Ersa juga masih belum pulang dari desa nenek dan kakeknya.
Selagi Ersa masuk ke dalam ruangan kepala administrasi kampus untuk menanyakan masalahnya, Fia masih menunggu di luar ruangan dengan perasaan cemas. Akankah panggilan kampus yang ia terima kemarin itu benar? Bahwa beasiswa Ersa akan di cabut? Tapi kenapa? Bukankah Ersa termasuk mahasiswi teladan selama ini? Dan jika benar itu terjadi, itu berarti Ersa akan dikeluarkan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
RomanceErsa Melodianawati Apa kau percaya dengan kemampuan indera ke-6? Ah, maksudku bukan hanya dapat melihat makhluk astral saja. Melainkan kemampuan khusus apapun yang tidak sembarang orang dapat miliki. Aku tidak pernah percaya akan itu. Dan mungkin ak...