Perasaan lega datang begitu saja dari para pendaki setelah berhasil mencapai tujuan. Rasa lelah mereka selama perjalanan terbayar sudah dengan pemandangan yang tersajikan dari atas gunung bukhansan. Tak sedikit dari mereka yang mengambil video dan mengabadikan momen yang baik ini.
Namun, pandangan Nayeon tak sengaja bertemu dengan seorang pria yang ia yakini tidak mungkin ada di sini, mungkinkah ini ilusinya saja, gadis itu mengeleng pelan, menyadari tiga orang lainnya yang juga berada di sini. Jangan katakan kalau helikopter yang tadi adalah perbuatan mereka.
"Im Nayeon apa yang terjadi? apa mereka juga mengadakan acara dadakan di sini?" tanya Mina merasa heran dan kaget secara bersamaan.
"Tapi dilihat dari pakaian mereka, sepertinya mereka datang tanpa persiapan," Lanjut sana.
Tak lama setelah itu, banyak rekan mereka yang lain menyadari keberadaan para laki-laki yang menyandang predikat terpopuler di kampus mereka, bagitu pun dengan sekumpulan pria yang baru datang, yang tak lain adalah wang Yi, kris dan luhan yang berdiri tepat di belakang Nayeon.
Wang Yi tersenyum kecil yang ia tujukan ke pada sehun dan yang lainnya, seolah menyapa laki-laki tersebut tanpa kata namun terkesan dalam, sehun berjalan menuju ke arah Nayeon diikuti oleh minhyuk, younghoon dan taehyung di belakangnya.
Nayeon terlihat malas melihat sehun, padahal ia ikut kegiatan ini untuk menghindari pria yang satu ini.
"Nampaknya ikut acara tidak penting ini menyenangkan," Sehun berujar di iringi seutas senyuman di akhirnya.
Pertanyaan itu memang ditujukan untuk Nayeon, gadis itu menghela napas sebelum menatap wajah laki-laki yang mendapat predikat sebagai Tunangannya.
"Untuk apa ke sini?" tanya Nayeon kesal.
"Aku merindukanmu, makanya aku ke sini," jawab sehun langsung memeluk gadis itu tiba-tiba, kini jaraknya dengan wang Yi sangat berdekatan, mereka saling melemparkan pandangan tajam tanpa seorang pun yang mengetahui.
"Aku tidak bisa membiarkan para lalat menganggu milikku," lanjut sehun tentu sindiran itu ia tujukan untuk orang di depannya kini dengan posisi ia masih memeluk Nayeon.
"Lepaskan oppa, ini terlalu erat," Ujar Nayeon merasa pelukan Sehun begitu erat untuknya, laki-laki itu pun melepaskan pelukannya.
"Aku tidak bisa membiarkanmu berada di tempat seperti ini, sangat berbahaya. Kita akan turun menggunakan helikopter," kata Sehun serius.
"Tidak, aku akan turun besok. Bukan hari ini," tolak Nayeon.
"Jangan membantah," Jawab Sehun.
"Kalau dia tidak mau, tidak perlu di paksa," Wang Yi berbicara dengan santainya dengan tangan yang masuk ke dalam saku jaketnya.
"Aku tidak mengundang mu untuk berbicara, jadi jangan ikut campur," Desis Sehun dingin. Wang Yi kalah telak dengan ucapan Sehun, younghoon dan minhyuk bahkan tak bisa menyembunyikan senyum temennya untuk wang Yi, bahkan minhyuk juga bersiul menambah ejekan.
Merasa suasana sedikit berubah, Nayeon membawa Sehun untuk berbicara empat mata dengannya.
"Jauhi pria itu," Peringat Sehun.
"Dia ketua klubku yang baru," Jawab Nayeon.
"Kalau begitu keluar saja," Jawab Sehun enteng.
"Mana bisa begitu," Jawab Nayeon.
"Kenapa tidak memberi tahu ku kalau pergi?" tanya Sehun.
"Apa itu perlu? Aku rasa tidak," Jawab Nayeon ia masih kesal dengan laki-laki di depannya ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO MONSTER (End)
Fiksi PenggemarSudah lama tidak bertemu denganmu," ujar pria beriris mata tajam terseyum hangat pada wanita yang berdiri dua langkah di depannya. "Apa kau merindukanku seperti aku merindukanmu?" lagi-lagi pria itu bersuara dengan penuh pengharapan di sana. Namun...