Hana, setelah gadis itu sadar ia lebih memilih untuk sendiri tak ingin seseorang menganggunya, gadis itu hanya menatap keluar jendela, bagaimana caranya menata hidupnya kembali? Berpura-pura dengan identitasnya sekarang atau kembali menjadi jati dirinya yang lalu.
Ingatannya kembali, kepingan-kepingan ingatan awalnya sudah bermunculan dan puncaknya terjadi saat ia tak bisa menahan emosi dengan pengakuan wang yi yang membuat dia jatuh pinsan.
Kilasan masa lalu, bagai kaset rusak yang berputar, sekarang ia sadar apa yang ditakutkan wang yi memang benar, lebih baik ingatannya tak kembali, dengan begitu kejadian saat kecelakaan itu ia pasti tak akan mengingatnya.
Memikirkan bagaimana cara menghadapi sehun nantinya ia kesal setengah mati. Pertemuannya saat di Roma itu tidak berarti apa-apa, ia masih belum mengingat apapun, tapi tindakan yang dilakukan sehun saat itu terbilang cukup berani, apa itu artinya sehun tahu siapa dirinya, apa dia akan dibunuh oleh pria itu?
Mengingat ucapan Mina, jika dirinya sudah dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit, berarti yang dikubur selama ini bukan dirinya, itu artinya yang melakukan semua rekayasa itu adalah wang yi, apa tujuan pria itu melakukan semua itu?
Kenapa rasanya ia harus bersikap hati-hati sekarang, meskipun selama ini wang yi lah yang menjaga dan mengurusnya tapi tidak menutup kemungkinan laki-laki itu mempunyai motif lain dari segala sikapnya selama ini.Cara yang aman untuk saat ini adalah tetap bersikap sebagai Im hana, ia akan membicarakan semua ini dengan wang yi, dan memilih untuk tidak percaya pada siapapun.
"Kau akan bekerja?" tanya wang yi melihat Nayeon sudah rapi, Nayeon mengangguk.
"Ini hari pertamaku bekerja secara resmi," Jawab Nayeon.
"Bagaimana dengan kondisimu?"
"Aku baik-baik saja."
"Rasanya kita seperti orang asing sekarang," Kata wang yi sedikit tersenyum.
"Tidak, bersikaplah seperti biasa, kita bukan orang asing, kita adalah orang yang cukup dekat," Kata Nayeon tersenyum, sedikit lega mendengar pengakuan Nayeon.
"Kalau begitu aku akan mengantarmu."
"Tidak perlu, ini Korea bukan Roma tuan wang," Kata Nayeon melambaikan tangannya segera pergi.
Wang yi terus menatap kepergian Nayeon, apakah setelah ingatannya kembali gadis itu akan pergi dari sisinya seperti apa yang ditakutkannya selama ini.
Apa perlu ia melakukan hal yang sama pada Nayeon seperti apa yang dilakukannya pada yuna, menghamilinya?
Wang yi ketawa sendiri apa rencana yang sempat dipikirkan oleh otaknya, apa yang ia lakukan bersama yuna hanya kebawa suasana meskipun mereka masih dalam keadaan sadar, saat itu ia akui ia sangat bermasalah pada gadis itu, meskipun yuna tetap bersikap biasa padanya seolah mereka tak melakukan kesalahan, tapi wang yi ia tidak bisa ia sudah lama menyukai yuna sebelum yuna dan sehun pacaran.
Tapi dipuncak masalah adalah, sehun tahu kalau yuna hamil, sehun terus bertanya padanya anak siapa yang dikandung yuna, yuna dengan yakin menjawab kalau itu adalah anaknya dan sehun, bukankah mereka pernah tidur bersama, dan untuk itu yuna meminta pertanggungjawaban sehun, tapi sehun tidak percaya, ia tidak mengingat apapun, yang ia ingat ketika bangun ia sudah ada dikamar yuna dengan gadis itu di sampingnya.
Merasa ada yang tidak beres, sehun meminta orang untuk menyelidiki semua itu, dan betapa hancurnya dia mengetahui jika sahabat dan kekasihnya menghianatinya, yuna terus mengelak dari pernyataan yang dilontarkan sehun, bersikukuh kalau anak yang dikandungnya adalah anak sehun, tapi dengan bukti yang ia dapat sehun memutuskan hubungan mereka, membuat yuna depresi dan berakhir bunuh diri.

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO MONSTER (End)
FanfictionSudah lama tidak bertemu denganmu," ujar pria beriris mata tajam terseyum hangat pada wanita yang berdiri dua langkah di depannya. "Apa kau merindukanku seperti aku merindukanmu?" lagi-lagi pria itu bersuara dengan penuh pengharapan di sana. Namun...