Chapter 36

541 82 14
                                    

Jia muak dan mulai bosan mempertahankan expresinya yang terlihat biasa dan baik-baik saja saat ini. Keberadaannya seperti tak dianggap di acara ini, apa mereka lupa siapa dirinya, dia model ternama di negri, tolong melihat lah ke arahnya.

Matanya tak pernah lepas memandang Gadis yang kini sedang berbicara dengan Nyonya oh dengan sorot kebencian. Itu tempatnya, seharusnya ia yang berada di sana, tangannya mengepal erat, mengetahui kalau gadis yang bernama im Nayeon itu ternyata benar kekasih oh sehun.

"Jangan memperlihatkan wajah seperti itu, banyak kamera di sini," Tegur nyonya jang alias ibu jia.

"Seharusnya aku yang di sana ibu, bukan gadis tidak tahu diri itu," Rutuk jia.

"Tenanglah, semuanya tidak akan selesai dengan sikap tak sabarmu itu," Kata Nyonya jang mengelus punggung jia.

Tak beda dengan putrinya, ia juga tak suka pada gadis itu, ia tak boleh hilang kesempatan untuk menjadi besan keluarga oh, hanya putrinya lah yang bisa menduduki posisi sebagai nyonya muda keluarga oh, ya karena memang begitu seharusnya.

"Selamat malam semuanya, sebelumnya saya mengucapkan Terima kasih atas kehadiran tuan-tuan dan Nyonya- nyonya serta tamu undangan yang menyempatkan hadir di acara ulang tahun saya. Sebenarnya dibalik acara ini saya ingin menyampaikan perihal pernikahan putra saya yang tidak akan lama lagi," Ujar nyonya oh yang menyita banyak perhatian dan bisik-bisik dari tamu undangan.

Nyonya oh mengajak Nayeon untuk berdiri lebih dekat dengannya seraya memegang kedua bahu gadis itu, membuat Nayeon menerima serangan dari pandangan ratusan mata ke arahnya.

"Wanita cantik ini adalah calon menantuku, namanya adalah im Nayeon, sehun dan Nayeon sudah bertunangan saat mereka masih kuliah, dan karena itu tak lama lagi mereka akan melangsungkan pernikahan," Kata nyonya oh yang membuat para tamu sangat terkejut, tak sedikit dari mereka akhirnya tahu siapa gadis itu, yang tak lain adalah anak dari seorang pengusaha  dan kabar yang beredar beberapa tahun yang lalu jika tunangan dari oh sehun itu meninggal karena kecelakaan.

Menyadari kebingungan para tamu, tuan oh langsung memberikan penjelasan, kalau ada masalah serius saat itu, ia menjelaskan kalau perempuan yang meninggal itu bukanlah Nayeon melainkan orang lain, dan saat itu Nayeon diculik oleh saingan bisnisnya, namun sekarang semua itu sudah diatasi, untuk menjaga keamanan gadis itu kedua keluarga sepakat untuk menyembunyikan Nayeon untuk sementara waktu dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk kembali mengenalkan gadis itu karena sebentar lagi Nayeon dan sehun akan menikah.

Ada beberapa dari para tamu yang mengucapkan selamat kepada tuan oh selain istrinya yang berulang tahun, ia juga mengucapkan selamat atas perencanaan pernikahan presidir group oh, dan kemudian sudah banyak dari tamu undangan yang turut bahagia mendengar kabar itu.

Selama acara, sehun tak memberi jarak untuk Nayeon pergi dari sisinya. Ia tak suka bisik-bisik para pembisnis muda yang sibuk memuji kecantikan Nayeon.

"Tidak perlu senyum begitu," Kata sehun melihat Nayeon yang membalas senyum seorang pria yang menyapanya, wajahnya sedari tadi sudah menahan kesal kalau orang tuanya memperkenalkan Nayeon pada kenalan mereka dan tentu dengan berjabat tangan, darahnya sudah mendidih melihat interaksi fisik itu.

"Tidak baik kalau mengabaikan mereka," Jawab Nayeon.

"Tapi aku tak suka, setelah ini kita pulang, aku tidak bisa lama-lama ditempat ini," Kata sehun sedikit melonggarkan dasinya.

"Tapi acaranya belum selesai, bagaimana dengan bibi," Kata Nayeon merasa tak enak.

"Aku sudah berbicara dengan ibu," Jawab Sehun. Ia membuka jasnya dan memakainya pada Nayeon untuk menutupi bahu gadis itu, dan melirik jay untuk menyiapkan mobil.

HELLO MONSTER (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang