Chapter 13

1.2K 154 46
                                    

Tak menunggu lama, malam itu di pegunungan bukhansan. Setelah menemukan mayat shin yemi, para petugas ke polisian langsung mendatangi tempat kejadian.

Semua anggota yang ikut mendapatkan pendataan dan pemeriksaan tak terkecuali Sehun, younghoon, taehyung beserta minhyuk. Awalnya mereka berempat menolak pemeriksaan namun untuk kelancaran kasus, dan bujukan Nayeon akhirnya mereka menyetujui.

Pemeriksaan akan dilanjutkan lagi besok di kantor kepolisian dan malam ini semua yang ikut akan diturunkan menggunakan helikopter, kasus pembunuhan shin yemi ini aman dari media, dan pihak kepolisian juga tidak mau mengambil resiko berurusan dengan beberapa keluarga yang cukup memiliki kekuasaan.

"Bagaimana liburannya, apa menyenangkan?" Sindir Sehun melihat Nayeon yang murung sedari tadi. Gadis itu mengangkat kepalanya lesu, ia masih memakai jaketnya Sehun.

"Bukan liburan seperti ini yang kuinginkan," Jawab Nayeon pelan.

"Ini alasannya aku melarangmu ini itu tanpa persetujuanku. Aku takut sesuatu yang buruk terjadi padamu bunny," Kata Sehun menangkup wajah Nayeon.

Mata gadis itu berkaca-kaca. "Maaf. hiks... Hiks... Aku ingin pulang," Rengek Nayeon langsung memeluk Sehun.

"Dasar cengeng," Ujar Sehun mengelus kepala Nayeon namun matanya tak sengaja melihat wang yi yang dari tadi memperhatikan mereka, dengan wajah tenang dan tangan terkepal.
.
.
.
.
.
Sekitar jam 1 malam, Nayeon baru sampai di apartemennya. Semenjak pulang, ia lebih banyak diam dan hanya memberikan respon seadanya jika Sehun berbicara padanya.

"Oppa tidak akan pulang?" tanya Nayeon melihat Sehun yang baru selesai berbicara dengan seseorang.

"Tidak, aku akan tidur di sini," Jawab Sehun.

"Tapi_"

"Tak ada penolakan, tidurlah duluan nanti aku akan menyusul," Kata Sehun.

"Tidur di kamarku?" tanya Nayeon mengaruk kepalanya, Sehun mengangguk.

"Ada masalah? Tenang saja aku tidak akan mengigitmu," Ujar Sehun ia membuka perban tangannya dan menggantinya dengan yang baru.

Melihat Sehun yang kesusahan, Nayeon langsung membantunya hingga selesai.

"aku akan sering terluka, jika kau terus mengobatiku seperti ini," kata Sehun.

"Hari ini karena aku sedang baik hati," Jawab Nayeon.

Seperti apa kata Sehun, laki-laki itu memang tidur satu kasur dengan Nayeon dengan sebuah guling sebagai pembatas mereka, tanpa sepengetahuan Nayeon laki-laki itu sebelum tidur mencuri banyak kecupan di bibir Nayeon, bahkan gadis itu tiba-tiba mencari kenyamanan di dada bidang Sehun tanpa sadar, tentu saja laki-laki itu bersorak senang dan ikut memeluk Nayeon hingga matanya terpejam menuju alam tidur.

Keesokan paginya Nayeon terbangun lebih dahulu, dan menyadari keadaannya yang tertidur memeluk Sehun, cepat saja ia duduk dan melihat kalau ialah yang pergi ke tempat Sehun.

"Memalukan," ujarnya turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi, namun langkahnya terhenti dan berbalik lagi merapikan selimut Sehun, sepertinya laki-laki itu sangat kelelahan.

Nayeon sudah menyiapkan serapan pagi seadanya untuk dia dan Sehun, ia pun menuju kamar untuk membangunkan laki-laki itu, tempat tidur sudah kosong, dan bunyi air hidup di kamar mandi, pria itu mungkin sedang mandi pikirnya, Nayeon berniat kembali keluar namun suara dering ponsel Sehun berulang-ulang kali membuat di mendekat dan melihat panggilan atas nama yeji.

Wajah Nayeon berubah tidak suka, dengan cepat ia mengangkat ponsel Sehun.

"Ya, halo," Sapa Nayeon.

HELLO MONSTER (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang