Beberapa kali perempuan yang mengenakan gaun pengantin itu mengambil napas, ia juga melihat pantulan dirinya di cermin, gugup tentu saja.
Hari ini datang juga, ternyata waktu 2 minggu berakhir dengan cepat, mungkin hari ini adalah hari yang paling sakral dalam kehidupannya. Kedua keluarga telah sepakat untuk melangsungkan pernikahan putra dan putri tunggal mereka.
"Wajahmu begitu tegang Nayeon, ayo tersenyum," Kata sana berdiri di belakang kursi yang diduduki Nayeon melihat wajah Nayeon melalui kaca yang terlihat tegang.
"Aku benar-benar gugup," Jawab Nayeon.
"Wajar jika kedua calon pengantin gugup, kau tak tahu saja mungkin sehun tak kalah gugupnya darimu," Kata Mina yang kini sedang memperhatikan riasan wajahnya.
"Akhirnya hari yang bahagia datang juga untuk sahabat kita ini," Kata Sana sedikit sedih namun tetap saja rasa bahagia lebih mendominasinya.
"Kau terlihat tidak senang aku menikah Sana," Kata Nayeon.
"Bukan begitu Nayeon, mungkin setelah kalian menikah, tuan posesif itu mungkin akan lebih posesif dan pengekang lagi, jadi waktumu untuk aku dan Mina akan sedikit," Keluh Sana.
"Makanya setelah ini kalian harus cepat-cepat menyusulku, apa jadinya jika nanti aku punya anak kalian masih belum menikah," Ejek Nayeon.
"Younghoon oppa bahkan sudah beberapa kali mendatangi orang tuaku, akunya saja yang belum siap," Kata Sana.
"Awas saja jika younghoon bertindak gila, baru tahu rasa," Peringat Mina.
"Mina, jangan menakut-nakutiku," Kesal Sana.
Tak lama ada seseorang perempuan yang masuk.
"Maaf, sebentar lagi acaranya akan dimulai, mempelai harus bersiap-siap," Kata wanita itu yang merupakan perias mempelai wanita.
"Kalau begitu kami keluar dulu," Kata Mina diikuti Sana meninggalkan ruang hias itu.
Sedangkan di ruang lain, sehun terus mondar-mandir dengan tuxedo mempelai pria, terlihat laki-laki itu lebih berwibawa dari yang sebelumnya.
"Kau bisa tenang sedikit tuan muda, kau sungguh membuat pandangan mataku terganggu," Kata minhyuk menyampaikan keluhannya pada sehun yang terlihat tidak tenang semenjak setengah jam yang lalu.
"Apa aku harus menikah?" tanya sehun tiba-tiba yang membuat younghoon melotot.
"Kau ingin mati hah, jangan main-main," Kata younghoon.
"Rasanya aku benar-benar gugup, dan menakutkan. Bahkan jantungku dari tadi malam berdetak lebih cepat, membuatku tak tenang," Ungkap sehun.
"Itu hal yang wajar, tak perlu khawatir," Tiba-tiba taehyung mengeluarkan suara ia menyodorkan air putih pada Sehun.
"Relax, bayangkan saja ketika kau membunuh orang, perasaan bahagia dan puas berakhir menjadi satu, jadi kau tak perlu gugup," Kata Taehyung setelahnya.
"YA KIM TAEHYUNG, apa begitu saran seorang dokter?!" Kata minhyuk.
"Aku tidak tahu harus mengatakan apa, ternyata orang yang selalu bersikap tenang, malah seperti orang idiot ketika akan menikah," Kata taehyung.
"Kau akan merasakan seperti orang idiot ini suatu saat ini, bajingan," Gerutu sehun tak terima dengan ucapan taehyung
"Ya, tapi ku harap aku tak sedungu dirimu," Ejek Taehyung.
"Sudah-sudah, acaranya akan dimulai, persiapkan dirimu," Kata minhyuk menepuk bahu sehun diikuti oleh younghoon dan terakhir taehyung.
Kini tinggallah sehun dalam ruangan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO MONSTER (End)
FanfictionSudah lama tidak bertemu denganmu," ujar pria beriris mata tajam terseyum hangat pada wanita yang berdiri dua langkah di depannya. "Apa kau merindukanku seperti aku merindukanmu?" lagi-lagi pria itu bersuara dengan penuh pengharapan di sana. Namun...