Chapter 34

644 73 17
                                    

"Jadi selama ini kau berada di italia?" tanya  sana tak habis pikir.

Nayeon  mengangguk mengiyakan. Ya, Nayeon sudah menceritakan semuanya pada sana, dan perihal ia yang juga kehilangan ingatan, beserta fakta kalau orang yang membawanya adalah wang yi.

Sana merutuki dirinya sendiri, ternyata apa yang dikatakan Mina kemarin ternyata adalah benar, memang otaknya saja yang lemot.

Namun, tak ada gunanya menyesali keterlambatan informasi ini, toh sekarang salah seorang sahabatnya sudah ada di dekatnya.

"Aku tak menyangka kau akan menjadi model dengan wajahmu yang pas pasan itu?" Ejek Nayeon yang langsung membuat wajah Sana merungut kesal.

"Aku juga tak habis pikir, tapi ya mau bagaimana lagi, aura kecantikanku  tak bisa kusembunyikan begitu saja," Kata Sana begitu PD.

"Bagaimana bisa kau bersama younghoon oppa, kau tak mencuci otaknya kan?" Bisik Nayeon pada Sana, ia cukup terkejut mengetahui sana dan younghoon menjalin hubungan.

"Sudah kubilang pesonaku sangat kuat, apa kau tahu jika aku tak menerimanya saat itu, mungkin dia sudah tinggal nama," Kata Sana.

"Tolong jelaskan padaku, kenapa bisa begitu?" tanya Nayeon antusias.

"Yang jelas saat itu setelah acara wisuda, aku dan yang lain melakukan perayaan kecil di sebuah restoran, ternyata kang iljoon menyatakan perasaannya padaku,"

"Kang iljoon, pria pembuat onar itu?" Sela Nayeon ia tentu tak lupa. Sana mengiyakan.

"Lalu apa hubungannya dengan younghoon oppa?

" Dia juga ada di sana saat itu, dan tiba-tiba saja ia memukul iljoon habis-habisan, tak ada yang berani memisahkan bahkan menghentikannya, setelah iljoon begitu lemas, younghoon oppa melirikku sekilas, ia tersenyum sinis padaku, saat itu aku tak tahu aku telah menyinggungnya atau bagaimana, aku sedikit takut apalagi saat ia menarik tanganku keluar menuju mobilnya," Sana berhenti bercerita membuat Nayeon semakin penasaran.

"Lalu bagaimana?" tanya Nayeon penasaran.

"Aku,,, aku,,," Sana sedikit terbata-bata wajahnya mulai tak terbaca, sedangkan Nayeon semakin mendekat ke arahnya.

"Kau kenapa? Cepat katakan! " Desakan Nayeon.

"Aku haus," Kata Sana beranjak dari tempat duduknya dan mengambil minuman, Nayeon terpaku di tempat duduknya menelan kekesalan di wajahnya, tak lama Sana kembali ia juga memberikan Nayeon minuman.

"Kau masih penasaran kan?" Goda Sana.

"Sudah lupakan saja" Pungkas Nayeon dia sudah tak penasaran kan.

"Younghoon oppa mengancam ku, kalau aku tak menerimanya dia akan bunuh diri," Bisik sana ia tak ingin ada yang mendengarnya selain Nayeon.

Nayeon melirik Sana, minta kepastian dan kejujuran dari apa yang ia dengar barusan.

"Awalnya aku pikir dia sedang mabuk sampai berani melukai tangannya sendiri, tapi rupanya aku salah ia terus memintaku untuk menjadi kekasihnya," Sana memerhatikan younghoon yang kini sedang bermain biliar bersama yang lainnya.

"Apa younghoon oppa memiliki masalah kesehatan?" Tanya Nayeon.

"Hm, kadang dia bukan seperti dirinya," Kata Sana mengehela napas mengingat sudah berapa lama mereka berhubungan.

"Lalu apa saat itu kau langsung menerimanya?" tanya Nayeon. Sana mengangguk.

"Memang tindakannya membuat terkejut, tapi jujur aku juga sudah lama menyukainya, jadi apa salahnya aku menerimanya permintaannya," Kata Sana tersenyum cerah saat ini.

HELLO MONSTER (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang