chapter 22

2K 297 71
                                        

Bilang kangen cepet!!!

Happy reading...



Rosé memeriksa berkas-berkas yang kini menumpuk dimeja kerjanya.pekerjaannya menjadi menumpuk karena cuti kemarin.

rosé keluar dari rumah sakit tepatnya seminggu yang lalu.walau begitu ia harus masih harus kerumah sakit untuk kontrol.

Selama keluar Dari rumah sakit,Jennie tidak pernah absen untuk mengabarinya,menanyakan kondisinya, mengingatkannya untuk makan,mengingatkannya untuk istirahat,membuat rosé bingung harus meresponnya seperti apa.

Waktu pertama kali Jennie menghubunginya,rosé berpikir darimana Jennie mendapatkan kontaknya.Dan seketika satu nama muncul diotaknya.siapa lagi kalau bukan singa bercula itu.

Saat sibuk memeriksa dokumen-dokumen itu,seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk"

Ceklek

"Saya mempunyai kabar baik Nona"ucap donghae

"Katakan"ujar rosé yang masih fokus dengan apa yang dikerjakannya.

"Kim Company mengajukan surat kerja sama dengan perusahaan kita Nona"

Perkataan donghae sontak membuat rosé menghentikan aktivitasnya dan mendongak menatap donghae serius.

Seketika senyum miring tercipta diwajah misteriusnya.

Donghae memberikan dokumen itu para rosé.

Rosé membacanya dengan seksama,kemudian ia tertawa kecil.

"Kau sudah melakukan semua apa yang aku perintahkan?"Tanya rosé sembari menyilangkan kakinya diatas meja.

Donghae mengangguk."semuanya sudah siap,bahkan polisi pun akan keliru nantinya"ucap donghae yakin

"Pastikan pihak kita aman"

"Anda tidak perlu khawatir untuk itu ,saya sudah mengatur semuanya dengan sangat matang"lanjut donghae.

"Pergilah"

Donghae membungkuk kemudian pergi dari ruangan itu.

Rosé membuka laci meja dan mengambil selembar foto yang terselip diantara buku-buku.

Rosé memperhatikan foto itu dengan intens.didalam foto itu terlihat sepasang suami istri dan ketiga putrinya sedang tersenyum menatap kearah kamera.

"Terlihat sangat bahagia"gumamnya lirih

Rosé tertawa miris.

"Let's show time"

*

*

"Mengapa anda begitu cepat mengajukan kerja sama dengan Séan company tuan?saya rasa ini terlalu cepat"ucap yejun yang berdiri didepan meja kerja jiyoung.

Jiyoung menghela nafas."aku percaya padanya,lagipula rosé pandai mengolah bisnis.aku juga mendengar dari perusahaan-perusahaan yang sudah bekerja sama dengannya memuji kinerjanya,jadi apa salahnya bekerja sama dengannya"tutur Jiyoung.

Yejun masih ragu,entahlah dia merasa ada yang ganjal disini.apalagi ini adalah proyek terbesar yang pernah mereka lakukan dan dana yang dikeluarkan jelas tidak sedikit.mereka harus berhati-hati untuk ini karena jika proyek ini bermasalah,Itu akan berpengaruh pada investor-investor yang ikut andil dalam proyek ini.jika mereka merasa proyek ini tidak berhasil atau tidak berjalan sebagaimana mestinya,mereka tidak akan segan untuk menarik saham mereka dan pastinya itu akan berpengaruh pada perusahaan jiyoung.

Luka yang TerciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang