chapter 24

2.1K 326 146
                                    

Bilang 'sayang author banyak-banyak' cepet!!

Happy reading...







Sandara menatap foto chaeyoung kecil dalam sebuah bingkai.air matanya kembali turun membasahi pipinya setiap kali mengingat putrinya itu.

Ia kemudian mendekapnya erat."pulanglah nak,eomma merindukanmu"lirihnya.



Brukkk

Brakkk

Sandara tersentak saat mendengar kegaduhan dilantai bawah.ia kembali menyimpan foto chaeyoung diatas nakas kemudian sedikit berlari kelantai bawah.

Sesampainya dibawah,dara dikejutkan dengan keadaan rumah yang jauh dari kata baik-baik saja.semua bodyguard dan para pelayan hanya tertunduk takut tak berani membuka suara.sedangkan jisoo lebih memilih diam,memikirkan cara untuk memperbaiki semua ini.

Dara menatap suaminya yang duduk disofa dengan sebotol wine ditangannya.keadaannya sangat kacau.dara menghampirinya.

"Akan ku balas kau Roséanne Park"teriak jiyoung sesekali meneguk wine nya.

"Apa yang terjadi?"tanya Sandara yang kini duduk disebelah Jiyoung sembari mengelus bahu sang suami,mencoba menenangkan.

"Gadis sialan itu menipuku,dia menipuku"racau Jiyoung.

Sandara beralih menatap jisoo yang terdiam menatap kosong pada meja didepannya.

"Itu benar eomma,dia menipu kita.dia tidak sebaik yang kita kira"ucap jisoo tanpa mengalihkan pandangannya.

Dara menghela nafas panjang."lalu apa yang akan kalian lakukan sekarang?"

"Aku akan mengambil hak ku kembali"ucap Jiyoung dengan mata merah penuh amarah.

"Tadi itu sangat lucu unnie,kau lihat wajahnya seperti-"ucapan lisa terhenti saat melihat ruangan tamu begitu berantakan,seperti sebuah meteor sudah mendarat disini.

Keterkejutan lisa tidak berbeda jauh dengan Jennie.matanya menyusuri ruangan itu.sangat kacau.

Mereka berdua baru kembali dari rumah sakit.hari ini lisa menemani Jennie.ia juga ingin belajar bagaimana melayani pasien dengan baik karena lisa juga bercita-cita ingin menjadi dokter.

Tapi kepulangan mereka malah disuguhkan dengan pemandangan seperti ini.

Apa yang terjadi?

Itulah yang ada dipikiran mereka berdua.

Jennie dan lisa menghampiri mereka.

"Eomma-appa,ada apa ini?kenapa disini sangat kacau?"tanya lisa.

Suami istri itu kompak terdiam.

"Jisoo unnie?"

"Dia menipu kita"ucap jisoo

"Siapa?"kini Jennie yang bersuara

"Rosé,Roséanne Park"

"Itu tidak mungkin"gumam Jennie tidak percaya.

Jisoo berdiri dan menatap Jennie

"Tapi itu memang kenyataannya.dia menghancurkan perusahaan appa Jennie"ucap jisoo memegang kedua bahu adiknya.

"T-tapi untuk apa dia melakukannya?"ucap Jennie yang masih ragu tentang fakta yang diberikan oleh jisoo.

Rosé memang terlihat dingin,datar dan misterius.tapi Jennie yakin dia memiliki hati yang baik meski dia tidak menunjukkannya.jennie percaya itu,dia bisa merasakannya.

Luka yang TerciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang