chapter 8

2.1K 282 10
                                    


Happy Reading...


Mobil jiyoung baru saja memasuki pekarangan rumahnya,ia baru saja menjemput dara di rumah sakit.Dara memaksa ingin pulang,ia sangat khawatir pada lisa.apa lisa baik-baik saja atau tidak,apa lisa sudah makan atau belum,dara pastikan kalau sekarang ini putrinya itu sedang ketakutan.

Pintu itu terbuka,yejun menghampiri mereka

"dimana chaeyoung?"tanya jiyoung menuntun dara untuk duduk disofa disusul oleh jiso dan jennie

"dikamarnya tuan,dia sudah tertidur"balas yejun membungkuk

Jiyoung mengangguk

"ada hal penting yang ingin appa katakan"ucap jiyoung serius

"aku tahu siapa yang menculik lisa"lanjutnya mengaitkan jemarinya

Mendengar itu sontak dara,jiso dan jennie memandangnya dengan tatapan bertanya

"Park Sun Ho,ayah dari anak yang aku tabrak tujuh tahun yang lalu"

Flashback

19.45

Jiyoung mengendarai mobil miliknya dengan kecepatan normal,ia baru saja menyelesaikan meeting penting bersama investor asal jepang disalah satu restoran bintang lima.aneh bukan?pebisnis besar sepertinya menyetir sendiri,jawabannya adalah jiyoung ingin suasana baru.sekarang ini ia sangat lelah,ia ingin segera pulang menemui istri dan anak-anaknya terlebih lagi dara sedang mengandung anak kembar lengkap sudah kebahagiaannya.

Saat sedang asik mengemudi,tiba-tiba fokusnya pecah saat melihat anak kecil yang berlari ke tengah jalan.jiyoung bertambah panik saat rem mobilnya tidak berfungsi,ia mencoba membunyikan klakson mobil tapi anak itu seperti tidak mendengarnya atau tidak mengerti,entahlah.

kecelakaan pun tidak bisa dihindari,anak itu terpental sampai keatap mobil dan terjatuh keaspal dengan sangat keras.kepalanya terbentur, darahnya dengan perlahan keluar melewati sela-sela rambutnya membuat seluruh wajahnya hampir tertutupi darah.kecelakaan itu sangat tragis sehingga membuat siapapun yang melihat akan menutup mata.

Jiyoung masih mengendalikan mobilnya,banyak pejalan kaki yang berteriak histeris.tidak ada cara lain,jiyoung menabrakkan mobilnya pada tiang listrik yang tak bersalah itu.sebelum itu terjadi,jiyoung sudah melompat keluar dari lebih dulu.suara tabrakan itu sangat keras sehingga membuat siapa saja yang mendengarnya akan menutup telinga.

Mengabaikan mobil yang setengah hancur itu,jiyoung berlari mendekati korban yang sudah berada dalam dekapan seorang wanita yang diduga adalah ibu dari sang anak.Suara sirine ambulance terdengar,anak itu diambil alih oleh petugas medis.

"bagaimana keadaan putriku dokter?"tanya sang ibu masih dengan isak tangisnya,sang dokter membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya.

"maaf,putri anda sudah tak tertolong,ia sudah meninggal sebelum sampai dirumah sakit"ujar dokter

"kami turut berduka cita"lanjutnya membungkuk lalu kemudian berlalu pergi

Mendengar itu,jiyoung tidak bisa menahan tubuhnya.ia berpegangan pada dinding rumah sakit,Sedangkan Hyeri menjatuhkan tubuhnya ke lantai,masih mencerna ucapan dokter tadi,benarkah putrinya sudah tiada?malaikat kecilnya?

Tangisan hyeri semakin tak terbendung membuat dadanya menjadi sesak dan kesadarannya pun menghilang,jiyoung segera memanggil perawat untuk membantu hyeri.

Jiyoung tidak memberitahukan hal ini pada dara,takut akan berakibat fatal pada kandungan sang istri.Dara sendiri merasa heran melihat suaminya.semenjak kepulangan jiyoung ia sedikit berubah,jiyoung terlihat murung dan sering melamun.jika ditanya mengapa?jawabannya hanya karena pekerjaan.


"jadi itu alasan mengapa saat itu kau telihat murung dan sering melamun?"tanya dara saat jiyoung selesai menceritakan semuanya

Jiyoung hanya mengangguk,jiso dan jennie kompak menutup mulut dengan sebelah tangan terkejut dengan penuturan jiyoung

Hening

"kenapa kau merahasiakan hal sebesar ini?"tanya dara dengan tatapan kecewa

"maaf,aku hanya tidak ingin membebanimu apalagi saat itu kau sedang mengandung"balas jiyoung menunduk

Dara menghela napas panjang

"mengapa appa dinyatakan tidak bersalah?"tanya jennie ikut bersuara

"rem mobil yang appa kendarai waktu itu memang mengalami kerusakan.ada yang sengaja merusaknya didukung oleh bukti cctv diparkiran restoran"jelas jiyoung

Jiso hanya menyimak,yang dipikirannya saat ini adalah lisa.bagaimana keadaannya?apa Sun ho memperlakukannya dengan baik?itu jelas tidak mungkin mengingat appanya yang membuat putri Sun ho kehilangan nyawa.

"rasa bersalahku tidak sampai disitu setelah aku mendapatkan kabar kalau ibu dari anak itu mengalami gangguan kejiwaan"ujar jiyoung mengusap wajahnya kasar

Sandara menutup wajahnya dengan kedua tangannya,jiso dan jennie hanya diam tidak tahu harus bereaksi seperti apa lagi

"siapa nama wanita itu?"tanya sandara pelan

"Park Hyeri dan putrinya Park Gyuri"balas jiyoung

Dara bersandar pada sofa,kepalanya tambah pusing belum lagi rasa khawatirnya pada lisa yang semakin tak karuan

"waktu itu aku sudah berusaha untuk mencari tahu tentang suami hyeri tapi aku tidak menemukan apa-apa"

"beberapa hari yang lalu sun ho menelponku,dia datang untuk membalas dendam,lalu aku menyuruh yejun untuk kembali mencari tahu tentangnya"

"yejun apa kau mendapatkan informasi tentang Sun ho?"tanya jiyoung pada yejun yang berdiri tak jauh darinya

"iya tuan,Park Sun ho pernah bekerja sebagai arsitek disalah satu perusahaan diberlin.tetapi tepatnya tujuh tahun yang lalu ia mengalami kecelakaan sehingga koma dalam waktu kurang lebih setahun.ia sudah tidak lagi menjadi arsitek melainkan seorang mafia besar"ucap yejun

Mendengar itu kekhawatiran mereka semakin bertambah,bagaimana keadaan lisa disana?

"aku tidak ingin terjadi apa-apa pada lisa,lakukanlah sesuatu"teriak dara

"Sun ho akan mengembalikan lisa dengan satu syarat"ucap jiyoung dengan tatapan kosongnya

Dara mendekati suaminya lalu mencengkram kedua bahu tegas itu

"apa yang dia inginkan?harta?perusahaan?atau-

"chaeyoung"sela jiyoung

"Sun ho ingin kita melakukan pertukaran antara chaeyoung dan lisa"



TBC...


Gimana???

Luka yang TerciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang