Happy Reading
Lisa sedari tadi terus menghela nafas panjang,ia sungguh bosan berada ditempat yang berbau obat-obatan itu.Pagi tadi lisa kembali drop,tiba-tiba saja ia demam tinggi dan menggigil ,akhirnya berakhir ditempat ini.
Hanya dara yang menemaninya,jiyoung dan jiso sudah pulang karena harus berangkat kerja dan akan kembali siang nanti sedangkan jennie,ia sedang memeriksa pasien yang lain.walau jennie mengacuhkan kedua orang tuanya namun itu tidak berlaku untuk adiknya yang satu itu.jika dia melihat lisa,jennie juga melihat sosok chaeyoung disana.
Betapa ia sangat merindukan sosoknya
Lisa menatap jarum infus yang menembus kuliit tangannya lalu menatap cairan infus yang tergantung tepat disamping kirinya.itu mengingatkannya akan seseorang.
"eomma lili bosan,lili ingin pulang"rengek lisa pada dara,ini sudah hari kedua ia dirawat
"iya nanti kita pulang"balas dara menyelimuti lisa sampai dada
"nantinya eomma itu berjam-jam,lili mau pulang sekarang lili bosan"
"kan chaeng ada disini nemenin lili"ujar chaeyoung yang baru selesai dengan makanannya
Jiso dan jennie tidak ikut menemani lisa karena kesekolah
"tapi chaeng lili mau main,disini gak bebas tau"balas lisa cemberut
"iya,kalau cairan infusnya sudah habis baru kita pulang"ucap dara lembut
"emm..eomma"panggil chaeng
Dara beralih menatap chaeyoung dengan tatapan bertanya
"memangnya itu tidak bisa diminum saja ya?biar lili cepat pulang"ucap chaeyoung polos sambil menunjuk cairan infus lisa
Gelak tawa lisa memenuhi ruangan,ia bahkan memegangi perutnya yang mulai sakit karena tertawa.dara hanya terkekeh pelan mendengar ucapan putrinya.melihat itu wajah chaeyoung berubah masam,kenapa eomma dan lisa tertawa?apa ada yang salah?-batinnya
Wajah chaeyoung semakin tertekuk saat melihat lisa yang masih tertawa
"ih lili udah dong,kan chaeng hanya bertanya"ucapnya ketus
"lagian chaeng sih,cairan infus kok mau diminum"balas lisa yang masih diiringi dengan tawa kecilnya
"chaeng kira cairan infus itu jus mangga apa?"lanjut lisa meledek
"au ah"
Air mata lisa kembali turun saat kembali mengingat sosok itu,dara yang sedari tadi duduk disofa yang tak jauh dari lisa mulai mendekatinya.
"ada apa sayang?ada yang sakit?"tanya dara lembut lalu mengusap pelan pipi lisa
Lisa menggeleng pelan
"eomma,memangnya cairan infusnya tidak bisa diminum saja ya,biar lili cepat pulang"ucap lisa mengigit bibir bawahnya
"chaeng pernah ngomong gitu kan eomma?"lanjutnya
Dara mengangguk pelan mencoba menahan air matanya kemudian bergerak memeluk lisa
"seandainya saja lili tidak keras kepala,mungkin sekarang chaeyoung masih bersama kita"lisa semakin mengeratkan pelukannya,air mata itu semakin mendesak keluar
"ini bukan salah lisa,semua ini salah eomma dan appa karena tidak bisa mencari solusi yang benar"
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka yang Tercipta
General FictionRasa sakit itu benar-benar merubahku menjadi orang lain - R