chapter 9

2.2K 282 31
                                    


Happy Reading...


Sedari tadi lisa tidak berhenti menangis sehingga membuat Sun ho kesal,matanya sembab akibat terus menangis.

"kau bisa berhenti menangis tidak?"bentaknya mencengkram kedua pipi lisa,membuat lisa meringis kesakitan

Lalu kemudian Sun ho mengirimkan sebuah pesan pada jiyoung

*

70:21

Hening

Hanya suara dentingan sendok yang saling saut-sautan, chaeyoung tidak tahan dengan keheningan ini.banyak pertanyaan yang bersarang diotaknya,terutama tentang lisa.dimana kembarannya itu tidak terlihat sama sekali.

"jiso eonni dimana lisa?chaeng tidak melihatnya sedari tadi"tanya chaeyoung pada jiso yang berada disampingnya.

semuanya diam,menghentikan aktivitas makan mereka.saling lirik satu sama lain mencari jawaban yang tepat untuk pertanyaan chaeyoung

deheman dara membuat semua orang menatapnya

"lisa sedang bersama bibi tiffany sayang"jawabnya dengan senyuman tipis

"tega sekali bebek itu tidak mengajakku"gerutu chaeyoung

Ting

Itu ponsel jiyoung

Setelah membaca pesan itu,amarah jiyoung memuncak bukan lagi ke ubun-ubun tapi sudah sampai kemata kaki.jiyoung menggebrak meja sehingga benda-benda yang ada diatasnya itu ikut bergetar.

Semua yang ada disana terkejut bukan main,jennie bahkan mengumpat pelan jika saja bukan jiyoung pelakunya orang itu akan benar-benar habis ditangan jennie.

Jiyoung memberi kode pada yejun untuk membawa chaeyoung pergi dari sana.yejun mengangguk mengerti lalu berjalan mendekati chaeyoung yang masih sibuk dengan makanannya.

"chaeng ayo bermain"ajaknya

Chaeyoung mendongak menatap yejun

"chaeng masih makan paman"rajuknya

"tapi yasudahlah,ayo"lanjut chaeng semangat

Selepas kepergian yejun dan chaeyoung,dara beranjak dari duduknya mendekati suaminya

"ada apa?"tanya dara khawatir

Tanpa mengeluarkan sepatah kata,jiyoung menunjukkan isi pesan Sun ho

'aku memberimu waktu sejam dari sekarang,jika kau belum juga membuat keputusan aku akan memisahkan kepala putrimu dari tubuhnya.aku tidak main-main jiyoung'

Dara menjatuhkan tubuhnya kelantai,ia tidak pernah berada diposisi sebimbang ini.menyelamatkan anaknya dan mengorbankan anak yang lain.jiyoung juga merasakan hal yang sama,benar-benar pilihan yang sulit.

Jiso dan jennie hanya bisa menangis mereka tidak tahu harus berbuat apa agar tidak ada yang dikorbankan.

"appa sudah mengambil keputusan"ucap jiyoung menatap mereka bergantian

"appa menyetujui pertukaran itu"

"Tidakkk"teriak jennie menatap jiyoung dengan alis yang menukik tajam

"kita tidak punya pilihan lain jennie"balas jiyoung putus asa

"aku tetap tidak setuju dengan keputusan appa"ucap jennie tegas

"jennie mengertilah,nyawa lisa dalam bahaya"jiyoung mengusap kasar wajahnya

"lalu appa pikir nyawa chaeyoung tidak akan dalam bahaya jika bersama pria gila itu?"balas jennie tidak kalah emosi

"eomma katakan sesuatu"pinta jennie pada dara

Sandara hanya diam

"kalian tahukan bagaimana kondisi lisa,sedangkan chaeyoung dia normal seperti anak pada umumnya.dia anak yang kuat,jika lisa sudah kembali kita akan memikirkan bagaimana mengambil chaeyoung kembali"ucap jiyoung memberi pengertian

Dara dan jiso hanya mengangguk pasrah,menurut mereka apa yang dikatakan jiyoung juga ada benarnya.kondisi tubuh lisa tidak seperti anak pada umumnya berbeda dengan chaeyoung.meskipun begitu ini keputusan yang berat.

Jennie berlalu kekamarnya tanpa mengatakan apa-apa

*

*

"bagaimana?"tanya Sun ho semangat dari sebrang telpon sana

"kami setuju untuk menukar chaeyoung dengan lisa"balas jiyoung pelan

Sun ho tertawa puas

"itu jawaban yang aku tunggu jiyoung"ucap Sun ho masih dengan kekehannya

"kirimkan alamatnya padaku,aku akan datang membawa chaeyoung"

"aku ingin kau membawa istri dan kedua anakmu juga"

"sebenarnya apa maumu brengsek,aku sudah menyetujui untuk menukar chaeyoung dan lisa lalu apa lagi ini?"teriak jiyoung emosi

"ssstttt..kau tidak perlu berteriak begitu,ikuti saja apa kataku dan ingat jangan libatkan polisi dalam hal ini juga bodyguart bodohmu itu kalau sampai itu terjadi,kau tidak akan membayangkan apa yang akan kulakukan pada lisa.aku selalu memantaumu jiyoung camkan itu".

*

*

20:15

Chaeyoung memandang keluar jendela mobil,Langit terlihat mendung bintangpun tidak terlihat,sepertinya akan turun hujan

Chaeyoung menatap semua orang yang ada dimobil dengan tatapan bingung,ini terlalu aneh menurutnya

Saat chaeyoung sedang membaca buku dikamarnya,tiba-tiba jiyoung masuk dan mengajaknya keluar.terlebih lagi saat chaeyoung mendapati eomma dan kedua eonninya menatapnya dengan tatapan bersalah?

"sebenarnya kita ini mau kemana?"tanya chaeyoung memecah keheningan

Tidak ada jawaban,semua sibuk dengan pikirannya sendiri

"chaeng taukan kalau eonni sayang banget sama chaeng?"ujar jennie menggenggam sebelah tangan chaeyoung,tangan chaeyoung yang sebelahnya lagi digenggam oleh jiso yang sedari tadi menatap keluar jendela mobil.chaeng duduk diapit oleh jennie dan jiso

Chaeyoung mengangguk

" tahu juga kan kalau chaeng segalanya buat eonni?"tanyanya lagi

Chaeyoung kembali mengangguk pelan merasa aneh dengan ucapan jennie

"sebenarnya eonni kenapa?"jennie menggeleng,ia menunduk air matanya jatuh tapi di usapnya kasar agar chaeyoung tidak melihatnya

"kita akan ketempat lisa"timpal dara tanpa menoleh kearah chaeyoung

"sungguh?"jawab chaeyoung semangat lalu chaeyoung bersorak gembira, Baru sehari tidak bertemu kembarannya itu,chaeyoung sudah rindu.

dara membekap mulutnya dengan kedua tangan agar isak tangisnya tak terdengar oleh chaeyoung


TBC...


Bosen ya?


Luka yang TerciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang