chapter 3

2.6K 272 21
                                    


"huaaaaa" teriak jennie dari dalam kamarnya

"jennie ada apa?"tanya jisoo panik diikuti oleh chaeyoung dibelakangnya,dengan kondisi jiso masih memegang botol minumannya dan chaeyoung memegang cemilannya.

Jisoo dan chaeng yang lagi santai diruang tamu pun kaget mendengar teriakan jennie yang maha dahsyat itu.sedangkan lisa,anak itu masih mesra-mesraan dengan kasurnya bahkan ia tidak terganggu sama sekali karena teriakan jennie.

"eonni,lihat"ucap jennie lirih sambil menunjuk pipi kirinya,Jiso dapat melihat jerawat kecil disana lalu menatap jennie dengan tatapan tak percaya sedangkan chaeyoung hanya menatap bingung pada kedua eonninya memilih untuk duduk disofa kecil yang ada dikamar jennie dan melanjutkan memakan cemilannya yang sempat tertunda.

"jangan bilang kau teriak pagi-pagi begini hanya karna jerawat itu jennie?"tanya jiso ada nada kesal disana

"eonni bilang hanya?HANYA?" jiso hanya memutar matanya malas

"eonni lihat baik-baik,jerawat ini sungguh menggangu pemandangan diwajah cantikku,bgaimana ini?"teriak jennie frustasi

Bagaimana pun jerawat itu masalah besar untuk semua orang mau pria ataupun wanita,jerawat tak pandang bulu.bukankah begitu wahai netijen?

"udahlah jen cuma satu juga dan kecil kok,lagian kok bisa kamu punya jerawat sih jen?

"semalam aku lupa membersihkan wajahku sebelum tidur,kenapa aku bisa melupakan hal sepenting itu?"kesal jennie menghentak-hentakan kakinya,beruntung hanya satu bagaimana kalau lebih dari itu,entah seperti apa frustasinya jennie.

" kamu kasih salep aja"saran jiso

"tapi aku maunya hilang sekarang juga eonni"balasnya lagi,sekarang ia masih bercermin memperhatikan jerawat sialan itu.

"yaudah eonni sayang aja jerawatnya"celetuk chaeng yang sekarang mengelus-elus kepala kuma yang ada dipangkuannya.

Jiso memilih meminum minuman yang ia bawa tadi,ia juga ikut-ikutan pusing kalau begini ditambah dengan ucapan chaeng yang absurd,jerawat kok disayang ya kali.

"kok disayang sih chaeng?"ucap jennie mengacak-acak rambutnya.

"kan yang disayang biasanya hilang eonnie"ucap chaeng dengan tatapan polosnya

Jiso yang sedang minum tersedak dibuatnya,sedangkan jennie ia mengedip-ngedipkan matanya berkali-kali sambil menggigit bibirnya gemas.

Chaeng benarkan? -chaeng

*

*

*

Jiyoung tengah berkutat dengan dokumen-dokumen untuk proyek barunya,bisa dibilang ini proyek besar karna perusahaannya bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan ternama yang berbasis diluar negeri.tiba-tiba dering ponsel mengalihkan perhatiannya.ia megerutkan dahinya tidak tertera nama disana.

"halo"sapanya

"halo??"masih tak ada sahutan dari sipenelpon,saat jiyoung ingin menutup telponnya tiba-tiba si penelpon mengeluarkan suaranya

"kim jiyoung"ucap si penelpon

"siapa kau?"namun si penelpon hanya tertawa,jiyoung semakin bingung dibuatnya

"apa itu penting?"ucapnya misterius,sepertinya ia ingin bermain-main sedikit dengan jiyoung sebelum permainan besar itu dimulai.

"jangan main-main denganku"ucap jiyoung tegas,dibalas dengan tawa remeh sipenelpon

"kau akan menderita jiyoung"

"sialan,siapa kau sebenarnya?"jiyoung benar-benar dibuat geram oleh orang ini.sekarang ia sedang sibuk-sibuknya lalu sekarang ia diajak main tebak-tebakan oleh orang asing ini.

"kau ini tidak sabaran sekali eoh,baiklah karena aku baik maka kuberi bocoran.apa kau ingat tentang kejadian tujuh tahun yang lalu di sekitar sungai han?"jiyoung tersentak,apa maksud orang ini?dan dipikirannya saat ini tertuju pada kecelakaan tujuh tahun yang lalu yang merenggut nyawa seorang gadis kecil.dia tidak akan bisa melupakan itu,ia terus dihantui rasa bersalah.

"apa kau sudah mengingatnya?"tanyanya lagi

Jiyoung diam

"gadis kecil yang kau bunuh,dia adalah putriku kim jiyoung"teriak si penelpon,jiyoung memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya kuat.

"kau sudah menghancurkan impian seorang ayah,maka dengar ini baik-baik aku akan menghancurkanmu beserta keluargamu.tapi kau tenang saja aku tidak akan membunuh salah satu putrimu karena aku tidak sepertimu,tapi aku akan mengajarkanmu arti rasa kehilangan yang sebenarnya.

*

*

*

"apa yang akan anda lakukan pada putri jiyoung tuan?"tanya donghae

"aku sudah merencanakan sesuatu yang besar untuk itu,dan target utamaku adalah Kim Chaeyoung"ucap sun ho dengan tatapan misteriusnya

Dalam beberapa hari ini,memang sun ho memata-matai semua putri jiyoung terutama salah-satu putri kembarnya,chaeyoung. karena dia melihat potensi dalam diri anak itu untuk melancarkan rencananya.ya chaeyoung memang anak yang istimewa,dia memiliki kecerdasan diatas rata-rata untuk anak seusianya.maka dari itu chaeyoung yang sangat berperan penting dalam rencananya.

"sekarang apa yang harus saya lakukan tuan?"

"menculik Kim Lalisa"

"tunggu,bukankah target utama kita adalah chaeyoung?kenapa tuan meminta saya menculik lisa?"tanya donghae bingung dengan bosnya ini.

"lakukan saja apa yang kuperintahkan,aku membayarmu untuk itu bukan?"

"nde tuan.

TBC...

kalau eonnie positif covid19,eonnie bakal apa? -jennie

gak bakal ngapa-ngapain -jiso

kok gitu?itukan bahaya eon -jennie

setidaknya ada yang positif di hidup aku -jiso

Luka yang TerciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang