chapter 16

2.2K 306 18
                                    

Happy Reading







Mereka semua tengah menikmati hidangan yang sudah disiapkan dimeja yang berbentuk lingkaran.rose duduk diantara jennie dan irene,mereka begitu menikmati makanan disana.

Berbeda dengan jennie,sedari tadi ia hanya memperhatikan rose dari samping dan hal itu tak luput dari mata jiso yang duduk disamping jennie.jiso ikut memperhatikan rose mencari sesuatu yang membuat jennie menatapnya begitu intens,setelah beberapa detik memperhatikan rose,jiso menyadari sesuatu jika mata,hidung,dan bibir rose memiliki kemiripan dengan yang dimiliki chaeyoung,dan satu lagi kemiripan yang ditangkap oleh jiso yaitu rose dan chaeyoung sama-sama kidal.

Rose menyadari ada dua pasang mata yang begitu memperhatikannya,ia tidak ambil pusing dan memilih fokus pada makanannya

"saya harap kita bisa bekerja sama dimasa depan"ucap jiyoung yang berhadapan dengan rose

'kau sendiri yang mengundang kehancuranmu'

"itu pasti"balas rose dengan senyum tipis

"dan saya harap juga,kau tidak melupakanku"

"kau tenang saja tuan kim saya adalah pengingat yang baik,melupakan orang sepertimu rasanya tidak mungkin"kata rose yang dibalas kekehan orang yang berada dimeja itu.

*

*

Lisa mengendarai mobilnya dengan kecepetan normal menuju rumahnya,ia baru saja menyelesaikan mata kuliahnya dan bersemangat untuk pulang mencicipi masakan sang ibu.saat akan berbelok,lisa tiba-tiba menginjak rem mobilnya karena tepat didepannya ada dua pria bermotor yang juga menggunakan topeng.

Lisa keringat dingin saat kedua pria itu mendekati mobilnya dan menggedor kaca mobilnya munyuruhnya keluar.

Lisa mencari ponselnya untuk meminta bantuan

"aish dimana ponselku"frustasi lisa saat tidak menemukan benda itu

"cepat keluar!,jika tidak aku akan menghancurkan mobil mahalmu ini"ancam salah satu dari mereka

Dengan gemetar lisa keluar dari mobil,ia hanya bisa berdoa agar ada orang yang akan menyelamatkannya

Kedua pria itu memegangi tangan lisa

"lepas"teriak lisa memberontak

"kalian ingin uang kan?ada ditasku ambil saja semuanya tapi kumohon lepaskan aku"ucap lisa sedikit memelas

"kami tidak membutuhkan uangmu,tapi nyawamu"

"yakk kau pikir ada yang jual nyawa"lisa semakin gemetar

Hingga

"hey lepaskan dia"teriak seseorang

"rose?"lirih lisa

"memangnya kau siapa?menyuruh kami melepaskannya"

Rose menghela napas pelan

"ck kalian ini terlalu banyak tanya,aku sudah memintanya baik-baik tapi balasan kalian seperti itu"ucap rose kemudian mengeluarkan pistol dari saku jaketnya yang membuat kedua pria itu melepaskan lisa kemudian kabur tanpa jejak

Rose menghampiri lisa yang memperhatikan tangannya yang memerah akibat cengkraman kedua pria tadi

"kau baik-baik saja?"tanya rose dengan khawatir

Lisa mengangguk pelan

"terima kasih karena sudah menolongku"ucap lisa lega karena sudah tertolong

"sama-sama"

"emm rose,apa itu pistol sungguhan?"tanya lisa menunjuk pistol ditangan kiri rose

Rose mengangguk

"kau ingin memegangnya?tawar rose

Lisa dengan cepat menggeleng

"yasudah ayo,aku akan mengikutimu dari belakang untuk berjaga-jaga"

Lisa menjalankan mobilnya dan diikuti mobil rose dibelakangnya

rose tersenyum miring memperhatikan mobil lisa didepannya

jika kalian pikir rose menolong lisa karena dia peduli kalian salah,ini adalah bagian dari rencananya yaitu mendapatkan kepercayaan dari the Kim's khususnya jiyoung dan kedua pria tadi itu adalah orang suruhan rose.ini adalah langkah awal untuk rencana besarnya

*

Lisa memarkirkan mobilnya digarasi disusul oleh rose,dara yang sedang menyiram tanaman tersenyum melihat putrinya sudah pulang kemudian menatap heran mobil yang satu lagi tapi wajah heran seketika berubah menjadi senang saat melihat rose lah pemilik mobil itu.

Tanpa aba-aba lisa memeluk dara

"ada apa sayang?"tanya dara melepas pelukan lisa

Dara terkejut melihat putrinya menitikkan air mata dan kemudian mengusap pelan pipi lisa

Sedangkan rose,saat turun dari mobil matanya terus memperhatikan rumah itu,semuanya masih sama saat terakhir kali ia melihatnya

"nak,ayo masuk kita bicara didalam"ujar dara pada rose

'anak?cih'

Sekarang mereka berkumpul diruang tamu,lisa sudah menceritakan apa yang dialaminya pada semua orang.mereka semua bersyukur lisa baik-baik saja dan tidak lecet sedikit pun

"tapi kau benar baik-baik saja kan li?"tanya jennie sesekali melirik pada rose yang hanya sedari tadi

Sebenarnya jennie tak ingin kumpul keluarga seperti ini,tapi saat jiso bilang rose ada diruang tamu seketika pendiriannya goyah.

Entah kenapa,jennie merasa kerinduannya pada sosok chaeyoung mampu teratasi dengan hanya melihat wajah rose

"iya eonni,aku baik-baik saja"balas lisa tersenyum

"sekali lagi terima kasih karena sudah menyelamatkan putriku"ucap jiyoung pada rose yang diam menatap mereka

"sama-sama tuan"

"anak yang difoto itu sangat menggemaskan,siapa dia?aku perhatikan wajahnya tidak ada ketiga putrimu"lanjut rose yang menunjuk foto chaeyoung kecil yang terpajang didinding.

Semuanya bungkam,tidak ada yang berani berbicara

"ah maaf jika aku lancang"ujar rose pura-pura merasa bersalah

"tidak apa-apa"

"dia adalah putriku,Kim Chaeyoung kembaran lisa"lanjut jiyoung pelan

"dimana dia sekarang?aku tidak melihatnya,saat pesta dia juga tidak ada"tanya rose lagi,ia ingin membuat mereka mengingat chaeyoung dan apa yang sudah mereka lakukan pada gadis kecil itu

"d-d-dia berada di australia,ia menempuh pendidikannya disana"balas jiyoung lagi

Jennie menatap tajam jiyoung,lagi-lagi kebohongan yang keluar dari mulutnya.selama ini jiyoung juga mengatakan hal sama jika ada seseorang yang menanyakan tentang chaeyoung.





'pembohong'-batin rose





TBC...

Luka yang TerciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang