chapter 7

2.2K 274 36
                                    

happy reading....

Park Sun Ho seorang arsitek handal yang bekerja di salah satu perusahaan ternama di berlin,jerman.Dia orang korea asli hanya saja pekerjaan menuntutnya untuk menetap di negara orang.sudah setahun lamanya dia berada di negara itu.banyak sudah ia capai diusianya yang ke 36 tahun.ia sudah menikah dan memiliki satu malaikat kecil yang menyempurnakan hidupnya.

Park Gyuri malaikat kecil yang hadir diantara Park Sun Ho dan Park hyeri.Gyuri berusia 6 tahun gyuri gadis kecil yang sangat aktif,memiliki mata kecoklatan,wajah yang bulat,pipi yang berisi,kulit putih bersih,bulu mata yang lentik serta bibir yang mungil.dia selalu menebar aura positif pada orang disekitarnya.Sun Ho dan Hyeri begitu sangat menyayanginya.walau Sun Ho menetap di luar negeri,tak jarang ia pulang ke korea hanya untuk bertemu dengan istri dan anaknya. Sun Ho sudah mengajak istri dan anaknya untuk pindah ke berlin,tetapi sang istri menolak.ia lebih nyaman tinggal di korea kampung halamanya dan putrinya setuju saja dengan itu,karena disini gyuri memiliki banyak teman ia juga tidak ingin beradaptasi lagi,apalagi dengan bahasa yang berbeda.Sun Ho tidak bisa berbuat apa-apa,jika itu keputusan dari kedua malaikatnya.

Tapi kebahagian itu tidak berlangsung lama,saat tuhan memberinya cobaan yang tidak bisa ia terima.

Flashback

Sun Ho menjalankan mobilnya dengan kecepatan normal dengan senyum yang tercipta diwajahnya.ditemani dengan musik yang diputar membayangkan wajah putrinya saja sudah bisa membuatnya bahagia.ia mengendarai mobilnya menuju bandara,ya Sun Ho berencana untuk memberikan kejutan pada istri dan anaknya.disepanjang jalan itu,senyum tidak hilang dari wajahnya dia benar-benar bersemangat untuk itu.Sun Ho menghela napas pelan

"jika seseorang melihatku sekarang,pasti mereka menganggapku gila"ucapnya terkekeh

Ia bernyanyi mengikuti irama lagu,tiba-tiba dering ponsel mengalihkan perhatiannya.tertera nama sang istri disana.

"dia tahu saja kalau aku akan pulang"gumammya,ia mematikan radio mobil dan mengangkat telponnya.

"halo sayang"sapa Sun ho, tapi yang ia dengar hanya suara isak tangis dari Hyeri

"hyeri-ya kau baik-baik saja?"tanya Sun ho tangan kanannya memegang handphone sedangkan tangan kanannya memegang stir.

Ia benar-benar khawatir saat mendengar istrinya menangis tersedu-sedu.Tubuhnya mematung dan matanya melebar saat hyeri mengatakan hal yang membuatnya hancur.handphone yang ia pegang pun terjatuh dengan napas yang berburu

"tidak mungkin"lirihnya

tiba-tiba sebuah mobil dari arah berlawanan melaju dengan kecepatan tinggi.Sun ho tidak menyadari itu,ia masih memikirkan perkataan istrinya.
dan kecelakaan pun tidak bisa dihindari.sebelum mata itu tertutup,ia sempat menyebutkan nama putrinya.

*

*

*

Kini jiso dan jennie sedang menunggu lisa digerbang utama.jennie mengedarkan pandangannya memperhatikan orang-orang bermain dengan berbagai ekspresi,ada yang tertawa,ada yang berteriak,dan ada pula yang menangis.

"jennie!"panggil jiso

"nde?"balas jennie menatap jiso

"ini sudah 30 menit lisa ke toilet tapi kenapa belum kembali?"ujar jiso dengan ekspresi cemas

"benar juga unnie,bukankah ini terlalu lama?"jiso mengangguk

"lebih baik kita susul saja,perasaanku tidak enak jennie"ucap jiso gelisah

Luka yang TerciptaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang