Kelas istimewa merupakan perwujudan kekuasaan tertinggi di SMA Larkspur. Kelas yang memberikan muridnya pengalaman menjadi raja dan ratu sekolah. Kelas yang hanya pantas disentuh oleh murid yang paling unggul di akademik dan nonakademik.
Bagaimana r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih di hari yang sama,hari pertama Paulina berada di kelas istimewa. Dalam waktu yang singkat, dia sudah dapat menyimpulkan bahwa kelas ini tidak ada bedanya dengan kelas biasa. Belajar sesuai jadwal pelajaran dan makan di jam istirahat. Kesamaan yang paling signifikan adalah tidak adanya jam kosong. Memang sekolah unggulan seperti SMA Larkspur tak akan rela waktu terbuang sia-sia karena urusan lain. Pihak sekolah mengelola waktu dengan sangat baik, sampai urusan-urusan mendadak tak pernah merecoki waktu belajar. Kecuali acara penting dan besar yang diadakan beberapa kali dalam setahun, mungkin itulah kesempatan para murid untuk terbebas dari belajar.
Sekarang sudah jam pelajaran ke-3. Namun, dirinya masih belum berinteraksi dengan satu pun murid kelas istimewa. Mereka konsisten. Paulina tak terlalu peduli soal itu, karena di sini dia tidak bertujuan untuk mencari teman, melainkan mencari perlindungan.
Meskipun begitu, Paulina tidak nyaman dengan suasana penuh ketegangan ini. Ia terbiasa dengan kelas yang bernyawa. Tak hanya diam saja di tempat masing-masing. Meski kelasnya dulu secara diam-diam bersaing, namun mereka menutupi itu dengan bertingkah layaknya anak remaja yang bergaul dengan teman sepantarnya, seperti berbincang saat jam istirahat dan mengerjakan tugas bareng. Ya, mungkin memang risiko untuk ditusuk dari belakang lebih besar dengan para manusia bermuka dua itu. Kelebihan kelas istimewa adalah mereka bermusuh secara terang-terangan, mereka bahkan secara lugas menunjukkan rasa kebencian kepada satu sama lain. Hal itu lebih baik daripada berpura-pura, kan?
Hal ini membuat Paulina berpikir bahwa kemungkinan mereka bersikap seperti itu karena di kelas istimewa juga ada sistem pemeringkatan. Karena peringkat seseorang di SMA Larkspur menentukan posisi mereka, dijunjung tinggi atau diinjak-injak.
Tetapi, apa benar sistem peringkatan memengaruhi atmosfer kelas istimewa?
-Special Class-
Tidak terasa jam istirahat sudah tiba. Murid-murid kelas istimewa berhamburan menuju kantin. Ada yang berdua, ada yang berkelompok, ada yang sendiri. Di antara kerumunan tersebut yang terlihat tidak berseteruan hanyalah kelas istimewa 11-IPS, sisanya, mereka terang-terangan memgeluarkan aura permusuhan antar satu sama lain. Berarti dapat disimpulkan bahwa memang siswa-siswi kelas istimewa bersifat individualis. Mana bisa satu kelas berteman dengan baik, seperti anak kelas IPS itu, jika ada sistem pemeringkatan yang sama seperti kelas biasa.
