PERHATIAN DARI VANO

5.2K 483 24
                                    

Suasana di kantor hari ini sangat super duper sibuk dengan karyawan yang dari tadi mondar-mandir untuk menyelesaikan pekerjaannya masing-masing, tak terkecuali bagi seorang gadis cantik bertubuh mungil yaitu Lidya. Ia juga mempunyai pekerjaan yang sangat menumpuk dan kalau di hitung, sudah berjam-jam lamanya ia duduk sambil mengoreksi dokumen penting.

Sesekali kali juga gadis ini mengetuk kepalanya pelan dengan pulpen favoritnya. Ia juga sempat berpikir sebenarnya dirinya ini sekretaris atau babu kerja rodi? Rasanya dari tadi pekerjaannya tidak selesai juga, padahal sudah lima jam lamanya tapi tidak ada perubahan sedikitpun.

Gadis cantik berambut panjang tersebut sedang sibuk membaca berkas di tangannya. Kalau boleh jujur, sebenarnya kepalanya itu sudah hampir meledak akibat banyaknya kertas-kertas yang di baca.

Tanpa di sadari, ada seseorang yang terus memperhatikannya dari kejauhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa di sadari, ada seseorang yang terus memperhatikannya dari kejauhan. Seseorang itu adalah Sean, bosnya yang paling nyebelin di dunia. Awalnya lelaki itu sedang menelpon sambil mondar-mandir syantik tak tentu arah, lalu pandangannya tak sengaja mengarah ke sekretarisnya.

Tak lama setelah itu, ada satu kejanggalan yang cukup membuatnya  terganggu yaitu kedatangan adik kesayangannya. Cukup berbeda, biasanya Vano datang ke ruangannya tapi sekarang malah datang ke meja kerja Lidya.

"Ngapain tuh bocah ingusan datang ke meja Lidya? Pasti dia mau caper nih? Dasar nggak laku," gumam Sean, lalu kembali ke meja kerjanya sendiri.

Sean itu bukannya cemburu atau apa saat adiknya mendekati Lidya. Tapi, ia tidak suka cara Vano yang menurutnya terlalu berlebihan untuk mencari perhatian seseorang.

Vano sendiri masih asik mengobrol sambil tertawa bersama Lidya. Vano itu memang termasuk orang yang humoris dan ramah, makanya dia itu paling enak diajak ngobrol santai. Bagi yang mau curhat juga boleh kok.

"Hai Lidya," sapa teman-teman sejawatnya yang baru datang dengan niat mengajak makan siang bersama.

Karena ada Vano, mereka juga menyapanya sambil menunduk hormat. Cuma, ada salah satu dari mereka yang sedang deg-degan serta perasaan berdesir saat melihat ada pujaan hatinya.

Eh, ada pak Taehyung pujaan hatiku? Wah... Jodoh emang nggak kemana ya? batin Tina.

Bibir Tina selalu tersenyum ke arah Vano tanpa berkedip sedikitpun. Dara yang ada di sebelahnya pun langsung menyenggol lengan Tina hingga membuatnya cukup terkejut.

"Woy, biasa aja kali liatin pak Vano. Kayak nggak pernah liat cogan aja," ucap Dara.

"Apaan sih, orang aku lagi liat masa depanku malah diganggu. Dasar perusak suasana." Tina merasa kesal dengan Dara si pengganggu.

Tina masih memandangi Vano dengan matanya yang berbinar. Entahlah, setiap kali ia bertemu pujaan hatinya, dirinya akan salting alias salah tingkah. Mungkin ini efek akibat kelamaan jomblo.

BOS BAR BARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang