MUSIBAH

4.2K 412 55
                                    

Di sebuah ruangan bernuansa warna hitam, berdirilah seorang pria berperawakan tinggi dengan matanya mengamati keindahan malam hari. Bulan purnama, jalanan yang ramai akan kendaraan, banyaknya orang lalu lalang, itulah yang diamati nya.

Tak lama setelah itu, seorang pria berjas hitam masuk ke ruangan tersebut untuk mengatakan sesuatu pada tuannya.

"Bagaimana? Apa rencana kita sudah berhasil?" tanya tuannya tersebut.

"Rencana kita hampir berhasil, tuan. Kita hanya tinggal menunggu perusahaan musuh tuan itu bangkrut," jawab anak buahnya dengan bangga.

"Bagus. Jangan sampai mereka curiga dan kalian juga tidak boleh lalai dalam mengerjakan perintah saya."

"Tentu saja, tuan. Kami selalu berhati-hati dan saya pastikan kalau mereka tidak akan tau di mana letak laporan keuangan itu."

"Biarkan saja. Si bajingan itu memang pantas mendapatkan semua ini. Sebentar lagi, perusahaannya akan jatuh dan perusahaan saya akan semakin berjaya."

"Untuk Sean sialan, selamat menikmati permainan ku dan selamat menyambut hadiah baru," sambungnya, lalu berbalik menatap anak buahnya.

"Sekarang kamu boleh pergi. Ingat, besok kamu mempunyai tugas besar demi menghancurkan perusahaan Wijaya. Mengerti?"

"Iya tuan, saya mengerti."

"Good. Kalau kamu gagal melakukan perintah saya, maka nyawamu adalah taruhannya."

"Baik, tuan. Saya dan yang lainnya akan melakukan perintah tuan dengan sebaik mungkin."

Setelah anak buahnya pergi meninggalkannya sendirian, pria itu berjalan ke meja kerjanya mengambil sebuah foto gadis cantik. Gadis itu merupakan kekasih hatinya yang sudah lama hilang dari hidupnya.

"Dear, kamu ada di mana? Aku sangat merindukan kamu. Kerinduan ini menghancurkan diriku. Semoga saja, secepat mungkin kita akan kembali menyatukan cinta kita. Kembali lah ke pelukanku, sayangku."

Lalu bibirnya mencium foto tersebut.
"I love you, dear. I love you forever."

Sementara di tempat lain, di ruang kerja mewah terdapat pria tampan sedang sibuk mencari sesuatu yang penting. Ruang kerjanya tersebut berada di rumahnya sendiri.

Dirinya terus sibuk berkutat dengan laptop dan tumpukan berkas, sampai badannya pun seakan mau remuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirinya terus sibuk berkutat dengan laptop dan tumpukan berkas, sampai badannya pun seakan mau remuk. Akhirnya ia memutuskan untuk merebahkan dirinya di sofa.

Sekitar satu jam kemudian, muncullah seorang gadis cantik memasuki ruangan itu. Awalnya wajahnya sempat ceria, namun senyum itu langsung luntur saat melihat suaminya tidur di sofa.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BOS BAR BARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang