WEDDING DAY

5.3K 437 45
                                    

Tiba saatnya di mana hari paling ditunggu datang juga, yaitu hari pernikahan antara Sean dan Lidya. Pesta pernikahan diadakan besar-besaran dan mewah, dihadiri ribuan tamu undangan termasuk karyawan Sean di kantor. Semuanya diatur sebaik mungkin tanpa ada kekurangan sedikit pun, karena ini adalah pernikahan dari putra sulung keluarga Wijaya.

Calon pengantin wanita sedang didandani di salah satu ruangan khusus oleh penata rias termahal sekaligus terkenal. Gadis itu selalu diam ditambah ekspresinya yang datar, seakan sulit melepaskan masa lajangnya hari ini juga.

Beberapa jam kemudian, semuanya sudah berkumpul untuk mengadakan acara pertama yaitu ijab qobul yang akan diucapkan oleh Sean dan sebagai sumpahnya di hadapan Tuhan agar selalu membahagiakan istrinya. Menjelang ijab qobul tersebut, tentu saja dirinya deg degan sekaligus gugup karena hal ini merupakan yang pertama kali baginya.

Pria 28 tahun itu sudah duduk di salah satu kursi, tempat khusus untuk melakukan proses ijab qobul. Tangannya sudah berjabat dengan calon ayah mertuanya dan sebentar lagi, Lidya akan menjadi tanggung jawabnya.

"Saudara Sean Wijaya, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan anak saya Lidya Putri Cantika binti Bagus Setiawan dengan mas kawin berupa uang sebesar 200 juta, emas 200 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saudara Sean Wijaya, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan anak saya Lidya Putri Cantika binti Bagus Setiawan dengan mas kawin berupa uang sebesar 200 juta, emas 200 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Lidya Putri Cantika binti Bagus Setiawan dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana saksi? Sah?"

"SAH!"

"Alhamdulillah..."

Sekarang status mereka telah resmi menjadi pasangan suami-istri dan berjanji akan selalu bersama untuk selamanya. Sean juga mengucapkan ijab qobul tadi dengan lantang tanpa ada kesalahan.

Mahar yang diberikan juga terbilang fantastis, padahal awalnya keluarga Lidya menginginkan 50 juta saja. Tapi, bukan keluarga Wijaya namanya kalau tidak berani dalam melakukan apa pun, termasuk memberikan mahar luar biasa bagi menantu pertama mereka.

Lidya datang menghampiri suaminya dengan kebaya mewah warna putih senada dengan warna pakaian Sean. Wanita itu duduk agar segera memakaikan cincin di jari kekar Sean. Saat mereka telah selesai memakaikan cincin di jari manis pasangannya, Sean mencium kening istrinya cukup lama. Sementara yang dicium hanya diam tanpa ekspresi, lalu meneteskan air matanya.

Setelah proses ijab qobul, dilanjutkan dengan acara sungkeman untuk memohon doa restu dari orang tua. Pasangan pengantin baru ini juga diberikan nasehat penting tentang menjalankan rumah tangga yang baik serta saling menyayangi satu sama lain.

"Sean, jadilah suami yang baik bagi istrimu. Jaga dia, bimbing dia, sayangilah dia, bahagiakan dia dan jangan pernah menyakiti hatinya. Tugas serta tanggung jawab mu sekarang sangat besar. Jadi, belajarlah menjadi seorang suami terbaik bagi istrimu."

"Dan untuk menantuku Lidya, papi ucapkan terima kasih karena telah bersedia menjadi menantu di keluarga kami. Nasehat papi, jadilah istri yang baik bagi suamimu. Dengarkan kata-katanya, turuti lah dia, tegur dia jika melakukan kesalahan atau pun menyakiti hatimu dan tumbuhkan rasa cinta diantara kalian berdua."

BOS BAR BARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang