Happy belated new year!!
***
Untuk: Draco
Draco, aku dan ayahmu baik-baik saja. Pegawai kementerian masih rutin datang untuk mengecek Manor dan aku tidak merasa keberatan. Ayahmu mengomel soal ini tapi aku selalu mengingatkannya kalau ini tidak ada apa-apanya dibandingkan harus mendekam di sel dingin Azkaban.
Mengenai Lana Black, aku dan ayahmu mencoba mencari petunjuk mengenai orang tuanya dan ternyata mulai usia 1 tahun Lana tidak tinggal bersama orang tuanya melainkan bersama neneknya yang adalah sepupu dari nenekmu. Nenek Lana meninggal dua bulan sebelum Lana masuk ke Hogwarts dan setelahnya ia tinggal seorang diri di rumah neneknya. Aku dan ayahmu mengunjungi rumah nenek Lana, dan kami beruntung karena ada dua peri rumah di sana yang ternyata berasal dari keluarga Black sehingga mereka sangat ramah dan mau bercerita padaku. Menurut cerita kedua peri rumah itu, orang tua Lana meninggal dibunuh muggle mabuk sewaktu Lana masih kecil, mungkin hal ini menjadi salah satu penyebab mengapa ia begitu membenci muggle. Namun hal ganjal yang kutemukan, meskipun mayat kedua orang tuanya dilaporkan meninggal karena ulah muggle mabuk, namun healer muggle tidak bisa mengungkapkan bagaimana kronologi kematian mereka yang sebenarnya. Peri-peri rumah itu bercerita dengan santai tapi saat aku berterima kasih karena mereka sudah mengurus Lana setelah neneknya meninggal, kedua peri rumah itu justru terlihat panik. Mereka tidak mengiyakan dan terlihat seperti ingin memberitahukan sesuatu namun dilarang oleh Lana yang adalah tuan mereka sekarang. Aku punya firasat apapun itu yang disembunyikan Lana akan sangat berguna untuk memecahkan masalah ini.
Sampai sejauh ini hanya itu yang kutahu tapi aku akan terus berusaha mencari informasi lain dan akan mengabarkannya padamu secepat mungkin.
Kuharap kau dan Ms. Granger bisa menyelesaikannya dengan baik, tapi jangan sampai hal ini membuatmu terlibat masalah. Take care Son!
Your loving Mother,
Narcissa.
Hermione membacakan surat dari Narcissa kepada sahabat-sahabatnya yang sudah berkerumun menunggu penjelasannya.
"Itulah isi surat Narcissa," ucap Hermione sembari melipat kembali surat milik Draco tersebut, matanya menatap Harry, Ron, dan Ginny satu persatu.
"Si Lucius Tua itu mengomel hanya karena kementerian masih mengawasinya?! Benar-benar tidak tahu malu, dia harusnya bersyukur Harry memberikan testimoninya dan Kingsley begitu baik. Jika aku Menteri Sihirnya sudah kuberikan ciuman dementor ular tua itu tanpa ada sidang apapun!" kata Ron yang langsung mendapat pukulan perkamen dari Ginny karena berbicara melenceng dari topik.
Hermione menatap Ron kesal. "Fokus Ron!"
Ron mengusap kepalanya yang dipukul Ginny, tidak membantah Hermione namun tentu saja tetap mengomel dalam hati.
"Lalu apa yang akan kau dan Malfoy lakukan sekarang dengan informasi itu?" tanya Harry.
"Rencananya aku dan Malfoy akan menggunakan ramuan polyjuice dan menanyakannya langsung pada Lana, jawab Hermione.
"Well, itu ide yang bagus. Kalau bisa kau jahili sedikit bocah tengil itu. Seperti entahlah, menyebarkan bubuk gatal pada seluruh isi lemarinya mungkin?" ucap Ginny, benar-benar geram dengan kelakuan Lana.
"Manusia kejam," cibir Ron dengan suara pelan, yang membuatnya mendapat pukulan perkamen untuk kedua kalinya dari Ginny.
***
Draco menunggu Hermione di lorong terdekat menuju asrama Slytherin. Mereka berjanji untuk bertemu pukul 19.00 namun sudah lewat 5 menit dan Hermione tak kunjung tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
POTION [DRAMIONE]
Fanfiction[COMPLETED] Hermione Granger dan musuh bebuyutan Draco Malfoy diminta mengajar kelas ramuan untuk murid-murid tahun pertama, bagaimana jadinya? 2019 picture on cover by evgeniasummer