24. Misteri Canopus Black

2.4K 296 48
                                    

Haii aku ada author notes penting di bawah please kindly read☺️

***

Dengan napas yang masih terengah-engah, Hermione menumpangkan kedua tangannya pada tembok penghalang di menara astronomi. Mencoba memusatkan pikirannya pada pemandangan dari atas menara. Hamparan alam yang indah dan tenang itu biasanya efektif membantu Hermione menata kembali irama jantungnya. Namun sepertinya tidak berlaku untuk kali ini. Apa yang baru saja mereka temukan di ruangan rahasia Slughorn terlalu mengejutkan, membuat jantungnya seakan menolak untuk memompa darah dengan normal.

Bilik itu berukuran kira-kira 3x3m. Terhitung mini untuk ukuran ruangan di dalam mansion turun-temurun keluarga penyihir berdarah murni.

Dindingnya dicat berwarna putih namun jadi berpendar keemasan oleh karena penerangan yang digunakan di dalam hanyalah dari beberapa obor. Ada 4 obor jumlahnya, berada di setiap siku ruangan.

Udara di dalam ruangan sangat dingin, bahkan saat dibandingkan dengan suhu alami akhir November. Hermione yang berdiri tak jauh dari pintu dapat merasakan aliran udara yang berbeda di punggung dan bagian depan tubuhnya. Tak diragukan lagi, ruangan ini memang dilapisi mantra pendingin tingkat tinggi.

Dengan cepat Hermione dapat mendeduksi kenapa Ludwig butuh suhu sebegitu rendah di ruangan itu. Tepat di bagian tengah tembok bagian utara, berdiri mayat Canopus Black di dalam sebuah lemari kaca.

Hermione tidak pernah melihat Canopus Black sebelumnya, namun ia tidak mungkin salah karena wajah itu adalah cetakan wajah Lana. Lekukan alis, bentuk mata persik, tulang pipi yang tinggi, rambut hitam legam, semuanya diturunkan pada Lana.

Lemari kaca itu diapit dua buah karangan bunga. Di sisi kiri anyelir putih, sementara yang kanan anyelir merah muda. Di tengahnya ada tulisan berwarna emas bertuliskan C. Black, mengonfirmasi dugaan Hermione.

"That was close," ucap Draco, menarik Hermione dari kilasan memorinya saat berada di ruang rahasia Ludwig.

"Yes. Thank Merlin, we're still alive," sahut Hermione setuju.

Draco tak sempat merespons karena tiba-tiba saja seekor burung hantu berhenti tepat di depan Draco.

Draco kenal burung hantu itu. Harpy, burung hantu milik ibunya.

Dengan kening berkerut, Draco melepaskan sepucuk surat dari kaki Harpy. Diusapnya burung itu perlahan, sebelum memberi isyarat pada Harpy agar singgah ke aviary sekolah untuk mengambil sebuah treat.

Draco menatap Hermione sebentar sebelum membuka amplop bersegelkan huruf M tersebut.

Dear Draco,

Bagaimana kabarmu sayang?

Maaf Ibu baru sempat melakukan penyelidikan lagi terkait kasus sepupu jauhmu, Lana si gadis nakal itu. Ibu benar-benar sibuk mengurusi acara charity tahunan untuk Rumah Sakit St. Mungos.

Sebenarnya informasinya tidak banyak dan mungkin sudah tersirat juga di surat sebelumnya namun kurasa tidak ada salahnya aku memberirahumu.

Lana adalah seorang half-blood. Ibunya, Linda Walters adalah penyihir kelahiran muggle. Aku sempat mendatangi keluarga Linda Walters, aku mengaku sebagai sepupu Canopus. Well, tidak mengaku juga sebenarnya, aku memang sepupu Canopus.

By the way, Keluarga Walters terlihat sangat marah pada Keluarga Black. Awalnya mereka bahkan tidak mengizinkanku masuk ke rumah mereka. Alasannya sebagian karena mereka tidak diizinkan bertemu dengan Lana cucu mereka, sebagian lagi karena cara Keluarga Black yang menyerahkan mayat Linda begitu saja dan menolak menguburkan Linda bersama Canopus di makam Keluarga Black.

POTION [DRAMIONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang