17. Slytherin VS Gryffindor dan Ulah Lana Black

5.2K 703 122
                                    


Suara riuh penonton terdengar begitu Madam Hooch memasuki lapangan.

Sebagaimana pertandingan antara Slytherin melawan Gryffindor biasanya semua bangku penonton terisi penuh tanpa ada satupun yang tersisa.

Pertandingan antara asrama berlambangkan ular dan singa ini adalah salah satu yang paling ditunggu-tunggu. Jika mereka yang bertanding, maka anak-anak dari asrama lainnya juga turut menonton. Contohnya Luna, gadis nyentrik dari asrama Ravenclaw yang sekarang duduk dideretan bangku pendukung Gryffindor, penutup kepala berbentuk singanya menutupi setidaknya tiga pandangan orang yang duduk di belakangnya.

Alasan dibalik ramainya penonton pada laga Slytherin melawan Gryffindor mungkin adalah karena tensi dari kedua asrama yang selalu panas terhadap satu sama lain. Hal itu membuat pertandingan Quiditch semakin seru karena kedua tim sama-sama bernafsu mengalahkan tim yang lainnya. Tak jarang mereka bermain fisik kepada lawannya sampai membuat lawannya jatuh dari sapu terbang mereka dan hal ini tentu saja menyenangkan bagi mereka yang gemar dengan keributan.

Seperti pertandingan Quiditch biasanya stadion terbagi menjadi dua warna dan kali ini adalah merah dan hijau. Warna merah lebih mendominasi karena mayoritas anak Hufflepuff dan Ravenclaw yang datang menonton mendukung Gryffindor.

Madam Hooch memanggil para pemain untuk memasuki lapangan dan saat itu juga dua barisan berseragam merah dan hijau keluar menuju pertengahan lapangan dimana Madam Hooch menunggu. Tim Slytherin yang dipimpin Draco Malfoy dan Tim Gryffindor yang dipimpin oleh Harry Potter.

Ini adalah kali pertama Hermione melihat Draco setelah ia mendapati laki-laki itu sempoyongan di lorong menuju asrama Slytherin. Beberapa hari setelahnya Draco sempat tak hadir kelas karena katanya masih dalam masa pemulihan. Oleh karena itu Hermione sedikit terkejut ketika melihat Draco berada di barisan tim Slytherin.

Omong-omong soal Draco, gara-gara Ginny, Hermione jadi sering kepikiran Draco akhir-akhir ini.

Apa benar Draco punya alasan dibalik perkataan Theo? Apa alasannya worth it untuk Hermione dengar? Apa Hermione salah sudah mengambil keputusan sendiri tanpa mencari tahu masalahnya dulu? Dan masih banyak lagi.

Hermione benar-benar bingung.

Beberapa kali Hermione sampai ingin mencari Draco ke asramanya, namun selalu gagal entah itu karena Harry dan Ron yang tiba-tiba muncul di sekitarnya atau tiba-tiba nyalinya menciut sehingga ia akhirnya memutar balik arahnya dan kembali ke asramanya sendiri.

Melihat Draco lagi hari ini membuat perasaan Hermione semakin kacau balau. Apalagi ketika ia mengingat lipatan perkamen dari Draco yang dititipkannya melalui Blaise Zabini kemarin.

Hermione tahu itu adalah surat balasan lanjutan dari Narcissa mengenai Lana meski Hermione belum membuka surat itu. Hermione belum siap membukanya. Keberadaan surat itu saja sudah membuat Hermione kelimpungan bagaimana jika ia sudah membacanya?

Hermione menceritakan mengenai surat itu pada Ginny dan respons gadis itu malah membuat Hermione semakin banyak pikiran.

"Tuh kan apa kubilang! Kau pasti salah paham Mione, lihat buktinya, walaupun kalian sedang marahan Malfoy tetap membantumu dan memberikan informasi ini untukmu."

Jadi daripada Hermione semakin pusing, ia pun menunda membuka surat dari Narcissa itu.

Sepertinya Hermione memusatkan pandanganya pada Draco terlalu lama karena tak lama kemudian laki-laki itu mendongak dan tatapan mereka bertemu selama beberapa detik.

Gadis itu tak sempat memikirkan arti tatapan Draco karena selanjutnya Madam Hooch melepaskan Quaffle ke atas menandakan dimulainya pertandingan bersamaan dengan 14 sapu terbang yang turut melayang.

POTION [DRAMIONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang