Hermione berpisah dengan Ron dan Harry di pertigaan di ujung lorong. Kedua temannya itu akan mengunjungi Hagrid sementara Hermione akan mengajar ramuan untuk anak tahun pertama. Sebelum berpisah tadi, Ron kembali mengingatkan Hermione untuk hati-hati dengan Draco.
Hermione hampir memutar bola matanya lantaran kesal tapi memutuskan untuk mengiyakan saja agar cepat selesai.
Meski Hermione terbilang lancar menjelaskan kepada Harry dan Ron mengenai apa yang Ginny laporkan, tak bisa dipungkiri kedua sahabatnya itu jadi semakin ketat mengawasi Hermione sekarang. Membuat gadis itu semakin kesal. Ia sudah dewasa dan bisa menilai orang dengan pandangannya sendiri.
Jadi meski disuruh menjauh dari Draco oleh sahabat-sahabatnya, Hermione tetap tersenyum bahkan mengobrol panjang lebar ketika tak sengaja berpapasan dengan Draco.
Draco Malfoy sudah berada di dalam kelas saat Hermione masuk. Hal yang selalu Hermione syukuri karena keberadaan Draco membuat kelas kondusif tanpa Hermione harus mengeluarkan tenaga.
Hermione tersenyum ke arah Draco, yang dibalas laki-laki itu dengan senyum tipisnya. Meski sudah beberapa kali melihat senyum Draco, Hermione yakin ia tidak akan pernah terbiasa melihat senyum itu. Mungkin karena Hermione tak akan pernah bisa percaya ia dan Draco bisa dalam keadaan seperti sekarang ini.
Hermione menyapa singkat murid-muridnya, sebelum akhirnya ia masuk ke dalam materi. "Aku yakin kalian masih mengingat ramuan yang kita pelajari dua minggu yang lalu, ada yang bisa memberitahuku?" kata Hermione yang dibalas dengan murid-murid yang meneriakan jawaban mereka dengan antusias.
"Ya benar, ramuan lupa," Hermione membenarkan. "Setiap ramuan 'jahat' yang tidak berfungsi untuk menyembuhkan dan justru cenderung digunakan untuk hal yang negatif selalu diusahakan untuk ada penawarnya dan ramuan lupa adalah salah satunya. Meskipun sering digunakan oleh penyihir medis untuk menghapus memori buruk seseorang yang sampai membuat orang itu terganggu kejiwaannya, banyak juga pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menggunakan ramuan lupa untuk menghilangkan jejak dari perilaku jahatnya. Jadi, penawar ramuan lupa ini diciptakan untuk mengembalikan kembali ingatan seseorang yang sudah dihapus menggunakan ramuan lupa," kata Hermione lalu melanjutkan penjelasannya ke alat dan bahan yang digunakan juga cara pembuatannya.
"Sampai situ penjelasan yang bisa kuberikan. Sekarang, sebelum kita bergerak ke kuali masing-masing adakah yang ingin bertanya?" tanya Hermione.
Seperti de javu, suasana yang hening itu dipecahkan dengan tangan Lana yang mengacung ke atas.
Layaknya dua minggu yang lalu, Hermione merasakan jantungnya berdegup lebih kencang sebagai bentuk antisipasi dari pertanyaan Lana.
Seperti yang sudah-sudah Lana pasti akan meyangkutkan pertanyaannya dengan darah Hermione yang menurutnya kotor dan tidak selevel dengannya lalu menghina Hermione secara implisit.
Sudah hampir sepuluh tahun Hermione mendengar ejekan mengenai bagaimana kotornya darah penyihir kelahiran muggle. Sehingga Hermione yakin, apapun yang dikatakan Lana mengenai hal itu sekarang tidak akan bisa mempengaruhinya lagi.
Namun kali ini, ketika melihat ekspresi licik gadis itu, entah kenapa perasaan tak enak muncul dalam benak Hermione. Hermione rasa apapun yang dikatakan Lana kali ini lebih beracun dari yang biasa gadis itu lontarkan.
Setelah meyakinkan dirinya kalau itu hanya perasaannya saja Hermione akhirnya mempersilakan. "Silakan Ms. Black."
"Apakah penawar ini berguna untuk mereka yang di-obliviate?"
Sedikit demi sedikit Hermione bisa merasakan oksigen di sekitarnya berkurang. Dalam hati ia merapalkan doa agar apa yang dimaksudkan Lana bukanlah apa yang ia pikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
POTION [DRAMIONE]
Fanfiction[COMPLETED] Hermione Granger dan musuh bebuyutan Draco Malfoy diminta mengajar kelas ramuan untuk murid-murid tahun pertama, bagaimana jadinya? 2019 picture on cover by evgeniasummer