Jika beberapa hari yang lalu Hermione yang mati-matian menjauhi Draco, sekarang Draco juga sama, tak mau dekat-dekat dengan Hermione.
Kalau mereka berpapasan di koridor, Draco pasti berbalik dan mengambil jalan lain meski itu artinya dia akan melalui rute yang lebih jauh. Rangkuman materi untuk bahan Hermione mengajar juga Draco titipkan pada temannya Theo. Kemarin pun saat mereka sedang dalam pelajaran arithmancy dan Profesor Vector menyatukan Draco sekelempok dengan Hermione dan Ginny, Draco menolak dan meminta untuk bertukar dengan Blaise saja yang dimasukan sekelompok dengan Luna Lovegood dan Susan Bones .
Karena hal-hal itu Hermione tidak heran saat ia masuk ke dalam kelas ramuan untuk mengajar anak-anak tahun pertama dan menemukan bangku yang seharusnya ditempati Draco kosong. Draco tidak pernah terlambat, Hermione yakin laki-laki itu memang tidak akan datang.
Namun tak lama kemudian Profesor Slughorn datang dan mengizinkan ketidakhadiran Draco. Kata Profesor Slughorn Draco kecapekan karena kemarin berlatih cukup berat dengan tim quiditch Slytherin jadi ia tak bisa mengajar hari ini.
Hermione tersenyum dan mengatakan kalau ia mengerti, ia bisa mengatasi anak-anak ini sendiri.
Tapi dalam hati gadis itu mendengus kesal.
Dasar alasan, dia kan bisa minum ramuan.
Jika ditanya bagaimana perasaan Hermione mengenai sikap Draco ini, Hermione tidak tahu jawabannya.
Terdengar aneh memang seorang Hermione Granger tidak mengetahui jawaban dari sebuah pertanyaan, tapi nyatanya gadis itu memang tidak bisa menyimpulkan apa yang ia rasakan sendiri.
Di satu sisi Hermione puas Draco akhirnya mengerti dan menjauhinya tapi di sisi yang lain Hermione penasaran dengan penjelasan yang Draco punya dibalik perkataan Theo.
Hermione mengembuskan napasnya kuat, membuat anak-anak rambut di sekitar dahinya terangkat. Draco Malfoy membuatnya kelimpungan.
Kembali ke kenyataan sekarang Hermione sedang duduk di bangku guru kelas ramuan, menunggu murid-muridnya selesai membuat krim penyembuh luka bakar.
Satu hal yang Hermione tidak perhatikan minggu yang lalu adalah Draco ternyata memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk mengambil bahan-bahan yang bisa ditemukan untuk pembuatan krim luka bakar di rumah kaca herbologi. Itu artinya Lana dan Andrew harus melakukannya bersama.
Hermione tidak mengerti apa yang dipikirkan Draco sebelumnya.
Bagaimana jika Andrew dan Lana bertengkar kelewatan sampai menyakiti satu sama lain di rumah kaca herbologi? Hermione kan harus ikut tanggung jawab!
Oleh karena itu Hermione bersyukur saat melihat Lana dan Andrew memiliki bahan-bahan yang lengkap dan tidak ada bekas-bekas luka ataupun kutukan di tubuh keduanya. Baguslah.
Namun ada yang aneh dari sepasang kucing dan tikus itu. Keduanya bersikap tidak seperti biasanya entah kenapa. Baik Lana dan Andrew memang masih saling melempar tatapan kebencian tapi selain itu mereka tidak bertengkar sama sekali sepanjang kelas.
Sangat kontras dengan minggu lalu di mana meja mereka menjadi pusat perhatian karena saking ributnya.
Sepertinya ada sesuatu yang terjadi di antara mereka saat berkunjung ke rumah kaca. Hermione harap ini adalah awal yang bagus.
"Bagus. Warna oranye pas dan tekstur pastanya sempurna," puji Hermione saat Andrew dan Lana menjadi yang pertama menyelesaikan tugas mereka.
"Terima kasih Hermione," ucap Andrew tersenyum puas.
Sementara Lana dia hanya memutar bola matanya lalu berbalik dan keluar dari kelas tanpa berkata apapun lagi.
Well, untuk ukuran Lana, tidak cari ribut dengan Hermione saja sudah sangat luar biasa.
![](https://img.wattpad.com/cover/205956955-288-k496378.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
POTION [DRAMIONE]
Fanfiction[COMPLETED] Hermione Granger dan musuh bebuyutan Draco Malfoy diminta mengajar kelas ramuan untuk murid-murid tahun pertama, bagaimana jadinya? 2019 picture on cover by evgeniasummer