23

965 197 23
                                    

Sungchan melangkahkan kakinya memasuki sekolah, banyak sekali pasang mata dan juga omongan pedas yang mengiringi perjalanan lelaki itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungchan melangkahkan kakinya memasuki sekolah, banyak sekali pasang mata dan juga omongan pedas yang mengiringi perjalanan lelaki itu.

Sudah berkali-kali ia berusaha untuk tak mendengarkam ucapan mereka, ia hanya tidak ingin terbalut emosi di pagi hari hanya karena ocehan para siswa yang bahkan tak tau kebenarannya.

Namun naas, satu kalimat kali ini yang keluar dari seorang lelaki, membuat Sungchan naik pitam.

"Eh Sungchan!. Mana tuh cewe lo si Winter-winter itu. Pasti dia malu ya masuk sekolah?, ah atau udah diusir dari sekolahan?. Eh kok diem aja sih?, oh mungkin lu juga udah jijik kali ya sama tuh cewe murahan."

Kaki Sungchan segera bergerak mendekati lelaki itu, mengambil kera baju nya.




Brukkk

"JAGA MULUT LO BANGSAT!.  MANUSIA YANG KAYA LO GA PANTES ADA DI DUNIA, CUMA NAMBAH DOSA SAMA JADI BEBAN ORANG TUA. TAU GAK LO?!"




Brukk

"LO TAU APA TENTANG GW HA?!. LO MASIH AJA SIH BELAIN TUH CEWE. JIJIK GW ANJING, UDAH BEKAS ORANG," balas lelaki itu setelah memukul pipi kanan Sungchan.

"BUKAN DIA YANG SEHARUSNYA DI JIJIK-IN. TAPI LO FELIX!. MULUTLO BAHKAN LEBIH MENJIJIKAN DARIPADA BANGKAI."

"SIALAN LO!."


Brakkkk


Brukk

Mereka berdua menjadi bahan tontonan siswa sekolah, tak ada yang berani memisahkan mereka, ah lebih tepatnya tak perduli. Beberapa dari mereka justru malah mengabadikan kejadian tersebut dengan layar ponsel nya.

"KALAU NGOMONG DI FIKIR DULU!. LO BAHKAN GA TAU TENTANG SEMUA KEBENARAN NYA. KALAU BEGO- YA BEGO AJA!. JANGAN SOK-SOK AN BERUSAHA PINTER.    JIJIK TAU GA?!." Balas Sungchan.

"Sungchan Felix!. Berhenti woy!." Guanlin berlari memisahkan mereka berdua.

"DIEM LIN, INI MANUSIA EMANG KAYANYA HARUS CEPET-CEPET DIKIRIM KE TUHAN. SEBELUM DOSA NYA TAMBAH BANYAK!."



Brakkk

"Gak gitu bego!. Lo sadar dikit Chan. Emosi boleh, tapi jangan berlebihan."

"Lo juga Felix!. Kalau gatau apa-apa mending diem!."

"SETAN  KALIAN SEMUA!." ujar Felix meninggalkan tempat itu.


"Ini apa lagi?!. Kenapa yang lain cuma diem pas liat mereka berantem?!. Emang seru banget ya liat orang tersiksa begitu?. "

" Kalian punya otak ga sih?!. Atau otak kalian udah pindah ke telapak kaki?!." Guanlin menunjuk setiap orang yang hanya berusaha menjadi penonton tanpa suara.

MUSIM DINGIN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang